kode aneh

5K 950 155
                                    

Tiba di Indonesia, Biru bertukar tempat dengan karyawannya saat transit. Tentu hal itu sudah diketahui otoritas setempat. Kepergian Biru memang direncanakan sejak lama. Ia sengaja menghubungi pemerintah negara yang dikunjungi juga mengungkap beberapa masalah yang harus ia tangani. Biru bersyukur kerja kerasnya mampu didukung pemerintah juga pemerintahan di luar negeri.

Perlu kalian tahu, keluar masuk negara orang tak semudah ayam masuk ke halaman tetangga. Ada aturan yang harus dipenuhi, apalagi jika berkaitan dengan bisnis. Masuk secara ilegal juga bukan hal yang mudah. Jalur tikus adalah jalur yang ekstrem.

Seperti yang Biru tebak, begitu tiba di bandara ia sudah disambut dengan kehadiran Nila di ruang tunggu jalur VIP. Nila sempat menengok ke arah David. Benar saja apa yang dikatakan Ara. Biru lebih sering bepergian dengan David.

"Lebih baik kamu sedikit mengurangi aktivitas dengan David. Tahu rumor di luar tentang hubungan kalian?" protes Nila.

"Apa? Kalau aku mencintainya? Itu memang benar. Dia lebih seksi darimu," kelakar Biru.

Para penjaga saling menatap sementara Nila membuka lebar kelopak matanya. "Kamu sengaja mengatakan semua ini, kan? Kamu sedang mencari alasan untuk berpisah denganku. Keadaan Marga memang sedang terancam. Bukan artinya kami jatuh. Catat itu!"

"Iya, aku takut pada keluargamu. Sangat." Biru pura-pura memasang wajah takut hingga memeluk tubuhnya sendiri untuk meledek Nila. Kedatangan Biru kembali ke Bandung menjadi topik berita di televisi dan itu membuat Langit lega. Ia menunggu saat Biru membuka pesan darinya.

Langit sudah mengirimkan tiga artikel. Artikel terakhir tentang pria di Afrika yang bangun dari koma setelah diberi obat tidur. Bahkan kode terakhir, Langit menyebutkan tujuan pesta pernikahan yang mereka tuju terakhir kali.

Duduk satu mobil dengan Nila, Biru tak banyak bicara. David duduk di jok depan bersama sopir. Nila menggerak-gerakkan sebelah kakinya. "Kenapa kamu harus duduk di mobil yang sama dengan kami?" tegur Nila.

David tak menjawab. Pria itu hanya menatap lurus ke depan.

"Kamu hanya sekretaris suamiku! Apa pantas kamu tidak menjawab pertanyaanku?" bentak Nila.

Baik David juga Biru hanya diam. Merasa tidak dipedulikan, Nila berpaling ke jendela di sisinya. Mobil itu masuk ke dalam kompleks perumahan rumah besar Bamantara.

"Turun!" titah Biru begitu mereka menepi di depan teras.

Nila tetap di tempat. "Aku mau pulang ke rumahmu. Aku ini istrimu. Tentu kita harus tinggal serumah, kan?" jawabnya.

Biru beringsut untuk membuka pintu di samping Nila. Salahnya perempuan itu berpikir Biru akan menciumnya. Sayang, begitu pintu terbuka Biru langsung mendorong Nila keluar dari mobil itu kemudian menutup pintu dan meminta sopir menguncinya dari dalam.

Nila yang terjungkal ke teras jelas berteriak dan memaki. Ia dibantu berdiri oleh beberapa pelayan. Sedang Biru meninggalkan rumah itu dengan tawa, begitu juga sopir pribadinya yang sudah sering melihat kejadian itu.

Lain dengan David. Ia masih diam. Begitu tiba di gerbang, David langsung membuka tablet PCnya. "Dari seluruh data yang kita terima, ada kemungkinan pencurian itu dilakukan di dalam tubuh perusahaan. Pelakunya cukup halus. Ia melakukan pencurian data di perusahaan milik keluarga Handana."

"Kita perlu meminta izin Oom Fandi untuk ini."

"Lebih baik Tuan Fandi melaporkan masalah ini."

Biru mengangguk. Ide David boleh juga. Ini untuk mengantisipasi keluarga Marga melakukan lempar batu sembunyi tangan.

"Penyelundupan tekstil itu sudah diungkap oleh pemerintah. Ada dua puluh tujuh kontainer yang berhasil diamankan. Kain itu milik PT Antakusuma dan kapal yang menyelundupkannya milik Bamantara Marga Manufacture," ungkap David.

Biru melihat artikel tentang penyelundupan tekstil itu. "Seperti yang kubilang. Ada harga yang harus dibayar Marga untuk kejadian lima tahun lalu. Ini salah satunya."

David mengangguk. "Lebih dari itu. Apa anda ingat Bos PT Antakusuma yang meninggal ditembak keluarganya sendiri? Peluru yang digunakan jika ditelusuri asalnya akan kita temukan juga kemungkinan pasokan untuk anak buah keluarga itu."

"Kita harus berkoordinasi dengan polisi untuk itu?" tanya Biru.

David mengangguk.

🌱🌱🌱

Bride Of The Heir 2 (Season 2 Mr Tajir Jatuh Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang