GARIS ATLANTIK || 1

318 22 0
                                    

SMA GERLAND, dikenal sebagai sekolah terelit di Indonesia. Sekolah ini lebih tepatnya berada di ibu kota Indonesia, Jakarta.

Seluruh siswa yang bersekolah disini pastinya bukan orang sembarangan. Perlu kalian ketahui, seluruh siswa yang bersekolah di SMA ini adalah keturunan dari darah biru. Alias keluarga golongan atas.

Seorang gadis dengan rambut terurai dihiasi dengan kep rambut berwarna putih mutiara itu memasuki area sekolah. Gadis itu menutup pintu mobil lumayan kencang, hingga seluruh perhatian siswa beralih padanya.

Berbagai bisik-bisikkan didengar langsung oleh gadis ini. Tapi jangan salah. Gadis ini tidak akan meladeni semua lontaran kalimat dan bisikan mereka. Terlebih lagi, gadis ini adalah murid baru di sekolah ini.

"WOI, WOI, WOI!!"

Seorang siswa masuk ke kelas dengan panik dan tergesa-gesa.

"Napa sih lo Van?" tanya seorang gadis berhijab kulit yang dipadukan dengan seragam sekolah mereka.

"Tau tuh. Make-up gue jadi luntur nih gara-gara lo," kata teman semeja gadis yang berhijab tadi.

"Itu. Aduh, bentar nafas gue," ucap pria itu sambil mengatur pernafasannya.

"Napa sih?" tanya gadis berkaca mata dengan paras tak kalah cantik dari kedua temannya tadi.

"Oke! ADA MURID BARU!!" pekik pria itu setelah merasa nafasnya sudah kembali seperti semula.

"HAH? SERIUS LO?!" ucap ketiganya terjerit kaget mendengarnya.

Nashwa, Charissa, dan Joa.

Ketiganya adalah perempuan  terpopuler di SMA GERLAND ini. Menjadi bahan perbincangan hangat setiap hari nya, sudah tentu menjadi hal yang biasa buat mereka bertiga.

"Iya. Gue serius, gue dengar-dengar dia cewek. Lebih cakep dari lo pada. Habis lah tingkat ke populeran lo pada," ucap lelaki itu yang tidak lain adalah Revan.

"Cewek? OMG!! Dia harus masuk di geng kita! Bagaimana pun caranya. Jangan kasih kendor," ucap Charissa.

"Apaan sih lo. Alay banget sumpah. Belum tentu dia masuk kelas kita," ketus Nashwa.

"Ya doain aja lah. Masa iya di kelas ini cuman kita-kita doang yang cakep?" ucap Charissa.

"Ya udah, gue doain moga dia masuk kelas kita," ketus Nashwa.

"Nah gitu dong. By the way, hijab lo beli dimana? Bagus tuh," ucap Charissa.

"Ya beli di mall lah, dimana lagi?" ucap Nashwa sambil memutar bola matanya malas.

"Cie, dia marah karena ada saingan," ucap Joa meledek Nashwa.

"Apaan sih, lo pada nggak usah ledekin gue. Nggak mempan," ucap Nashwa.

"Selamat pagi anak-anak," sapa seorang guru dengan lagak wajah tegas dan tubuh tinggi bak atletis.

Mendengar sapaan itu seluruh siswa yang tadinya sibuk berbincang dengan temannya kini bergegas lari kesana-kesini untuk menuju tempat duduknya masing-masing.

Guru itu menggelengkan kepala melihat seluruh kelakuan siswa itu. Dirasa kelas sudah aman, guru itu kembali angkat bicara.

"Baik anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid baru," ucap guru itu yang tidak lain adalah Pak Wira. Pak Wira memberi kode pada murid baru itu agar memasuki kelas.

Siswa tersebut memasuki kelas tersebut hingga berhasil membuat seluruh siswa yang ada didalam kelas kaget bukan main.

"ANJIR!! JELEK AMAT!" pekik salah satu siswa saat melihat murid baru itu.

Garis Atlantik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang