GARIS ATLANTIK || 19

137 15 1
                                    

Anneth duduk dengan bagus disamping Mamanya.

"Ma, kalau boleh tau Kakek sama Nenek emang berpetualang apa? Mereka ke hutan-hutan gitu Ma?" tanya Anneth.

Mama Anneth terkekeh. "Bukan sayang, Kakek dan Nenek itu berpetualang dalam arti menjelajahi seluruh negara, mereka itu kerja di negara lain tapi masih magang gitu."

Anneth mengangguk paham. "Kalau gitu Kakek dan Nenek tau dari mana Mama bisa menang olimpiade tingkat internasional?" tanya Anneth.

"Waktu bulan natal kemarin, Kakek dan Nenek tiba-tiba saja pulang sewaktu Mama udah sampai di rumah, waktu itu Mama baru pulang dari Amerika karena olimpiade itu, meneger Kakek yang kasih tau," ucap Mamanya.

Anneth mengangguk. "Pantasan kami berprestasi, Mama dan Papa ternyata ber-IQ tinggi rupanya."

Mama Anneth tersenyum. "Jangan sedih lagi ya, cantik-cantik gini gak boleh murung," ucap Mama Anneth.

Anneth tersenyum, ingatkan Anneth untuk berdoa kepada Tuhan supaya bisa mengampuni kesalahannya yang benar-benar fatal tentang orang tuanya.

※※※


"Burung, Kakak tua! Tinggal di gigi lo! Kalau udah tua, gak usah caper lagi, HAHA."

"Go, lo sakit apa?" tanya Betrand yang melihat Gogo seperti sedang bersedih sambil bernyanyi tidak jelas.

"Tau tuh, lagu udah bagu-bagus malah di ubah kagak jelas gitu," ucap Friden.

"Bete gue," ucap Gogo.

"Bete? Bisa juga lo bete Go?" tanya Devan sambil terkekeh.

"Devano bambang, bisalah, lo pikir gue gak bisa bete apa?" tanya Gogo kesal.

"Emang lo bete karena apa?" tanya Friden.

"Noh, om-om sana caper mulu ke adik gue, udah tau dia tua masih aja nekat deketin adek gue, lama-lama gue santet juga tu orang," ketus Gogo.

"Baru kali ini gue tau ada om-om yang naksir ama adek lo," ucap Friden.

"Jelas lah, kan adeknya Gogo tuh pesonanya udah kaya artis model gitu," ucap Devan sambil terkekeh. "Abangnya aja yang modelan kaya gini," tambah Devan lagi.

"Eh Van, lo mau ngajak gelud ama gue? Gak inget lo dulu gue pernah buat lo babak belur?" ketus Gogo.

"Ampun bang jago," ucap Devan lalu tertawa ngakak.

"Eh Deven mana?" tanya Betrand.

"Lagi sama Anneth, mereka partner untuk kali ini mewakili sekolah ya jadinya kompak-kompak gitu," ucap Gogo.

"Eh gue dengar-dengar Nashwa ama Zara berantem tuh, gara-gara apaan?" ucap Friden.

"Itu urusan mereka, kita gak boleh ikut campur," tegur Devan.

"Ya siapa tau gitu kan diantara kita ada yang tau, secara Zara suka ama lo Betrand," ucap Gogo.

Betrand menoleh bingung pada Gogo. "Zara suka sama gue? Kok gue baru tau?"

"Wanjay! Satu sekolah malah udah tau, masa lo kagak tau? Sibuk mikirin siapa lo sampai bisa nggak tau?" tanya Gogo.

Betrand terdiam lalu melihat keluar jendela kelas. Dimana ada Deven dan Anneth yang sedang sibuk berbicara dengan guru dan kepala sekolah.

Garis Atlantik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang