BAB 06

96 16 0
                                    

MEMO RASA

____________

ANDRA sedang berada di kamarnya malam ini, mendengarkan alunan musik melankolis tahun 2000-an sambil memainkan ponsel di tangannya, membuka aplikasi IG dan menscroll-nya ke bawah, melihat postingan-postingan teman-temannya.

Ketika Andra akan menekan tombol like, tiba-tiba muncul nama lain disana yang membuat ponselnya berbunyi.

"Radeva, bikin jantungan aja nih anak." Menggeser tombol hijau kemudian meletakkan ponsel itu di telinganya.

"Apa'an?" Mengecilkan musik yang sedang di putarnya.

"Besok ada PR nggak ?"

"Nggak tahu gue." Jawab Andra.

"Nggak mungkin kalau lo nggak tahu, lo kan rajin."

"Ngeledek lo? Gue rajin kalau ada pelajaran matematika doang."

"Oh iya deh, lupa gue, maaf."

"Lo telepon gue cuma mau nanya itu doang ?"

"Ya iyalah brother, masa' iya gue nelepon lo karena kangen, ya kali, gue masih normal, gue juga pengen teleponan sama cewek." Radeva tertawa di kalimat terakhirnya.

"Kurang ajar lo."

"Tapi gue jomblo. Terus gue harus telepon siapa nih, kan sayang bonus telepon gue kalau nggak ke pakek."

"Daripada lo banyak ngomong, sini ke rumah gue, lo kan bisa main gitar, bisa lah hibur gue ?." Permintaan Andra kepada Radeva.

"Oke, gue berangkat."

Sambungan telepon terputus.

To : Radeva

Langsung masuk aja, rumah gue nggak dikunci. Bokap sama nyokap gue lagi pergi. Gue tunggu di rooftop.

Setelah mengetik, Andra langsung menekan tombol send dan mengirim pesan tersebut kepada Radeva.
Langit malam saat ini sedang bagus-bagusnya, bintang terlihat kelap-kelip diatas sana, cahaya bulan juga sedang terang-terangnya. Lampu-lampu jalan perumahan mengurangi gelapnya malam.

Hanya ada beberapa benda yang bisa dijumpai di rooftop rumah Andra ini, ada kursih melingkar berjumlah lima ditambah meja ditengahnya, baik kursih maupun meja terbuat dari kayu. Alasannya, kenapa kursih dan meja kayu yang dipilih? karena biar tahan panas dan hujan, biar tidak gampang rusak pula kata orang tua Andra waktu menempatkan barang-barang itu sekitar 2 tahun yang lalu.
Terdapat beberapa bunga kaktus yang ditanam dalam pot besar, alasannya kenapa kaktus yang dipilih, karena kaktus lebih mudah dirawat dan tidak memerlukan perawatan khusus, kaktus juga bisa bertahan hidup lebih lama di musim kemarau.

Bisa di bilang bahwa Rooftop adalah salah satu tempat favorit Andra ketika ada di rumah, lebih tepatnya pada waktu malam hari. Ketenangan dan kedamaian bisa ia dapatkan ketika berada di rooftop.

"Tumben, malam ini langitnya bagus banget." Batin Andra.

Karena melihat Andra yang sedang melamun dan tidak menyadari keberadaannya, Radeva berjalan mengendap-ngendap berharap agar Andra tidak mendengar derap langkah kakinya.

"Halo brother." Menepuk bahu Andra, dan sontak membuat Andra terpelonjat kaget.

"Dasar lo jarum pentul." Merasa terganggu dengan kejailan sahabatnya.

"Lagian lo ngelamunin apa'an sih, sampek nggak nyadar kalau gue dateng?" Protes Radeva.

"Kepo lo." Tidak menanggapi pertanyaan Radeva, Andra lebih memilih berjalan mendekati kursih kemudian mendudukinya. Radeva juga turut duduk di kursih samping kiri Andra.

Radeva mulai memetik gitar yang sengaja ia bawa dari rumahnya untuk menghibur Andra. Ternyata, sahabat yang dijalin antara cowok dengan cowok itu lebih kuat, solidaritasnya tinggi.

Jam dinding pun tertawa
Karena ku hanya diam dan membisu
Ingin ku maki diriku sendiri
Yang tak berkutik di depanmu
Ada yang lain disenyummu
Yang membuat lidahku gugup tak bergerak
Ada pelangi di bola matamu
Yang memaksa diriku tuk bilang
Aku sayang padamu

Lagu Pelangi di matamu menjadi pilihan Radeva. Andra menikmatinya dengan sesekali melihat layar ponselnya, ya meskipun suara Radeva tidak bisa dibilang sangat bagus, tapi setidaknya tidak merusak gendang telinga itu sudah lebih dari cukup untuk bisa di dengarkan.

Suara petikan gitar Radeva berhenti yang itu berarti suara nyanyiannya juga berhenti.

"Lo dengerin gue nyanyi nggak sih? Katanya mau dihibur mala asik sendiri." Mengetahui bahwa Andra lebih sering melihat layar ponselnya ketimbang melihatnya bermain gitar.

"Dengerin."

"Dengerin apa'an, dari tadi lo asik nge-game."

"Ya masa' gue harus selalu merhatiin lo tiap menit tiap detik. Ya kali, gue masih normal." Andra melakukan pembelaan.

"Eh jepitan rambut, siapa juga yang mau lo perhatiin, gini nih kalau kelamaan jomblo bawaannya baper mulu. Gue cuma mau minta pendapat lo, gimana suara gue tadi, enak nggak ? Kalau enak berarti gue bisa dong nembak cewek pakek lagu." Ucap Radeva bangga.

"Pakek lagu romantis? Yaelah, itu mah cara yang biasa banget, nggak ada spesialnya."

"Terus pake lagu apa dong ?." Tanya Radeva lagi

"Coba deh pakek lagu horor, luar biasa banget itu." Saran Andra dengan penuh keyakinan.

"Luar biasa pala lo, yang ada gue nggak hanya langsung ditolak tapi juga diusir. Gini nih kalau ngomong sama orang yang gapernah jatuh cinta, susah."

"Bukannya gapernah, tapi emang belum aja."

Karena ke gantengannya, banyak yang mengira bahwa dia badboy, yang jika dilihat sekilas maka semua orang akan beranggapan bahwa Andra adalah cowok yang punya banyak cewek dan suka gonta-ganti pacar, tapi faktanya, Andra adalah cowok yang susah untuk jatuh cinta, padahal banyak cewek di luaran sana yang dengan suka rela siap mengantri untuk menjadi pacar Andra seorang ketua OSIS juga ketua kelas.

Semua tipe cewek yang ada di bumi hampir pernah mendekati sosok bernama Andra, tapi tidak ada satupun yang berhasil mengisi hati cowok yang berstatus anak tunggal tersebut. Ketika ada interaksi antara Andra dan cewek siapapun itu, bukan Andra yang jatuh cinta, tapi mala ceweknya yang semakin jatuh cinta berlebihan kepadanya. Dan itu membuat Andra capek, Andra ingin ia yang mengejar untuk mendaptkan cinta, bukan ia yang selalu dikejar.

_________________

Alhamdulillah bisa up,

Kemungkinan Memo Rasa bakal up lebih cepat, mungkin 3 hari sekali atau mungkin bisa sehari 2 kali.
Jadi buruan tambahkan Memo Rasa ke dalam Reading list temen-temen. Bisa juga follow akun WP ini biar tidak ketinggalan info.

Terimakasih.

Jadikan Al Qur'an bacaan number one.

Memo Rasa ✔️ (Part Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang