Page 6: My Mind Was A Calm Chaos

6.6K 1.2K 333
                                    

Kangen Reynand? 👁️👄👁️ ayo angkat kakinya

Terima kasih yg udah kasih feedback di part sebelumnya. Vote komen kalian sangat berarti buat aku 🍰

Di page ini terserah mau kasih vote berapa. Tapi kalo makin meningkat sih makin bagus ehe 🐈

***Happy Reading***

***Happy Reading***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kalau ditanya apa kelemahan terbesar Vania, maka jawabannya adalah tangan ganteng. Damage-nya bukan main, melebihi efek melihat perut kotak-kotak dengan mata telanjang. Kemudian yang kedua, sentuhan dari tangan ganteng. Ketika dua hal itu dikombinasikan, maka terciptalah ledakan dahsyat selevel bom atom yang jatuh di Hiroshima dan Nagasaki, lalu Vania pun hancur porak-poranda.

Namun ini bukan kehancuran secara harfiah. Sentuhan Reynand seolah menyeretnya ke dalam lubang hitam super massive, tubuhnya terasa seringan kapas, melayang-layang tak tentu arah hingga melewati event horizon dan menyentuh titik singularitas, kemudian semakin tak terlihat dan akhirnya pun lenyap. Semematikan itu.

Ketika menemukan Reynand di kolam renang, Vania masih bisa mengendalikan diri. Perut kotak-kotak yang basah tidak akan bisa mengejarnya sampai ke ujung dunia. Sementara tangan ganteng, bisa menyentuh dan menariknya dalam satu gerakan cepat yang tidak terduga.

Seperti sentuhan Reynand setengah jam yang lalu misalnya. Vania sampai pingsan karena tidak sanggup dengan sensasi aneh yang ditimbulkan. Masalahnya, cowok itu mengusap tepat di nadi pergelangan tangan Vania, yang mana hal itu tidak pernah dilakukan oleh mantan pacarnya sebelumnya. Kalau pun ada, maka efeknya biasa saja.

Sekarang Vania sudah siuman, rasanya seperti baru saja keluar dari worm hole setelah tersesat di dimensi lain yang penuh dengan kupu-kupu dan unicorn. Cewek itu masih di mobil Reynand yang tidak kalah ganteng dari pemiliknya. Untungnya, tidak ada Reynand di sana sehingga Vania bisa mengembalikan kewarasan.

Mobil Reynand terparkir di depan sebuah kafe. Sepertinya, Reynand sedang memotret di dalam sana. Vania menemukan sesuatu di atas dashboard. Ada sebuah kotak putih beraroma sedap menggoda. Dia pun membukanya, ternyata ada berbagai macam pastry di dalamnya, seperti croissants, apricots danish hingga cinnamon rolls. Wow, itu kesukaan Vania semua!

"Dia beli ini?" Vania bertanya pada dirinya sendiri. "Kok pas banget sih, gue emang laper," katanya lalu memakan kue tersebut dengan wajah senang.

Tidak lama kemudian Reynand pun datang. "Udah bangun?" tanya cowok itu setelah masuk ke dalam mobil.

"Udwwah...," sahut Vania karena mulutnya kepenuhan.

Reynand tersenyum geli, lantas membukakan minuman kaleng yang memang sudah di sana sejak tadi. "Minum dulu, nanti seret," katanya menyodorkan kaleng itu kepada Vania. "Pelan-pelan aja minumnya...."

Sweet Karma (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang