Page 29: My Feelings Are Real

4.7K 778 289
                                    

“Papa sudah membatalkan perjodohan kamu dan Tirta.”

Vania memasang telinga lebar-lebar memastikan suara papanya terdengar jelas. Keduanya duduk di ruang tamu yang hanya memiliki satu bingkai foto berukuran kecil yang diletakkan di atas nakas bersama pajangan berbentuk biola.

Yang menggelitik hati Marcellino adalah, di dalam foto bertema vintage itu hanya ada potret Hemira dan Vania, tidak ada dirinya. Entah kapan mereka melakukannya, Marcellino tidak pernah ingat melakukannya karena mungkin ia memang tidak terlibat di dalamnya, dan ia tahu itu adalah salahnya.

“Ternyata selama ini papa salah menilai Tirta, dia bukan pria yang baik untuk kamu. Dan sekarang papa sadar dan menyesal,” ucap Marcellino.

“Apa setelah ini papa mau jodohin Vania lagi?”

Marcellino menggeleng. “Tidak. Hanya kamu yang berhak menentukan kepada siapa hati kamu memilih.”

“Vania maunya Rey aja.”

“Ya. Boleh.”

Vania menatap papanya dengan mata membelalak. “Papa nggak lagi kerasukan jin?”

“No, papa serius. Lagipula… kakekmu juga sangat menyukai Reynand, ‘kan? Kalau sampai dia menyakiti kamu, maka kakek yang har—”

“Rey bukan cowok berengsek,” potong Vania cepat. Keningnya sampai berkerut karena ia tidak suka dengan pengandaian yang diucapkan papanya. “Papa jangan coba-coba hasut Vania, karena itu nggak akan mempan.”

****Dihapus Sebagian****

Silakan baca cerita selengkapnya di aplikasi KBM APP ©zonaniken, instal dulu di Google Playstore dan subscribe cerita Sweet Karma.

Info lebih lanjut bisa baca Page 30 di lapak ini 💓




....





💞 Thankyou 💞

Sweet Karma (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang