Page 7: Flirtationship

6.8K 1.3K 572
                                    

Siapa kangen Reynand adik gantengku si anak baik? 🍭🙋

Siapa kangen Pania si ratu samyang? 🔨😠

Siapa belum follow Wattpad-ku? ayok palli follow jigeum haseyeo! 💂 kaga follow gue kirim rudal Pakde Jong Un ke rumah lo 💣🚀

Page ini 450 vote 300 komen kuy gass! Tapi jangan curang (spam) kayak bom 'next/lanjut/kirim emoticon' berkali2. Cukup sekali aja. Kalo mau banyak tuh inline comment bebs, di setiap kalimat/paragraf yang menggelitik kan pasti ada. Muehehe...

Share ke sosmed dan ajak temenmu baca lapak ini, biar kamu ga cape vomen sendiri. Semakin banyak yg ambyar, semakin sejahtera hati kita semua 💋❤️

*** Happy Reading ***

*** Happy Reading ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Emm... gue lagi mikirin...." Vania mengerjap bingung seraya mencari jawaban di langit-langit ruangan. Namun pemikirannya yang sangat random malah membuat mulutnya berbicara yang tidak masuk akal. "Saat natap mata lo gue malah kepikiran... rumus matematika."

"Kenapa jadi rumus matematika?"

"Karena rumit. Lo cupu tapi sebenernya nggak cupu, lo jomblo tapi sebenernya yang suka sama lo banyak. Bingung gue...."

Reynand terkekeh lalu menghempaskan tubuh ke sandaran sofa. "Lo juga rumit dan membingungkan."

"Kok bisa?"

"Lo keliatan nggak serius sama cowok-cowok itu. Berkali-kali mutusin mereka dan mainin mereka, lalu akhirnya mencari target lain lagi."

Vania mendengkus lantas duduk miring dengan kaki berselonjor di atas kaki Reynand. Cowok itu tidak terganggu sama sekali.

"Kalau begitu kita sama-sama bingung. Ayo, pegangan biar nggak bingung," kata Vania sembari menjulurkan tangan setengah hati. Lagian percuma, karena tidak sampai juga.

Sementara itu Reynand malah memijat betis Vania atas keinginannya sendiri. Vania tentu saja langsung senang karena mendapatkan pijatan gratis dari cowok itu.

"Ke atas lagi, Rey," kata Vania keenakan.

Reynand menurut dan sedikit menaikkan posisi pijatannya.

"Lagi, ke atas lagi."

"Kalau ke atas lagi lo bisa-bisa teriak abis ini."

"Iya, teriak keenakan hahahah!"

Sweet Karma (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang