“Rey, udah ih… kebas nih lambe gue.” Vania berusaha mendorong Reynand untuk yang ke sekian kalinya ketika cowok itu tak kunjung melepaskannya.
“Bentar….”
“Dari tadi bentar mulu! Capek tau nggak, susah napas jadinya,” keluh Vania seraya menghindar dari bibir Reynand.
Cowok itu tertawa kecil dan terpaksa melepaskan pacarnya yang sudah berisik sejak beberapa menit yang lalu. Namun sebelum benar-benar melepas Vania, Reynand menyempatkan diri untuk mencuri satu kecupan lagi di puncak hidung gadis itu.
“Rey!!” pekik Vania yang kesal karena keusilan Reynand.
“Kenapa sih? Biasanya lo juga pengen lama-lama, ‘kan?” tanya Reynand.
Vania sudah berdiri dan merapikan roknya, lalu tanpa menjawab pertanyaan Reynand, ia masuk ke dalam kamar mandi terburu-buru. Sementara mengunci diri, Vania menatap pantulannya di cermin seraya memegangi pipi dengan kedua tangan. Gadis itu menggeleng cepat dan menggigit bibir bawahnya gemas.
“Ternyata jurus gue ampuh,” gumam Vania dengan wajah yang masih bersemu konyol. “Nggak sia-sia emang gue dandan ala kutu buku gini,” katanya lagi sembari memainkan kacamatanya yang kebesaran itu.
“Duh, masih pengen khilaf….” Vania cekikikan sendiri membayangkan perlakuan Reynand beberapa menit yang lalu. “Tapi takut digrebek….”
****Dihapus Sebagian****
Silakan baca cerita selengkapnya di aplikasi KBM APP, instal di Google Playstore lalu follow akun KBM ©zonaniken dan subscribe SWEET KARMA
***
INFO lebih lanjut bisa lihat di Page 30 lapak ini.
***
❤ Thankyou ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Karma (TAMAT)
Teen FictionThe wrong one will find you in a piece and leave you in a pieces. The right one will find you in a pieces and lead you to piece. 🎐Bagi Vania Athalita, bermain dengan perasaan adalah sesuatu yang menyenangkan. Di tengah kesepian yang kian menggerogo...