peramal

532 70 0
                                    

_____________

Karya sendiri!
Minjem Charanya ©Om Masashi Kishimoto.

Harap follow akun author dan vote ini cerita!

You enjoy? Follow and vote please...!
____________












Author POV:

Rōzu mondar-mandir di kamar bernuansa gelap milik Uchiha Sasuke. Kemarin setelah ia (darahnya) dimakan oleh ke 5 pangeran rakus haus darah, ia pingsan 'lagi' dan di tidurkan di kamar pangeran Uchiha itu.

'aku harus bisa keluar dari Castle ini,dalam buku di sebutkan jika di pasar ada nenek peramal yang selalu didatangi Haruka. Aku harus kesana dan menanyakan masa depan ku,aku juga harus mencari cara agar bisa kembali ke dunia asal ku'_batin Rōzu.

Rōzu tak berani bermonolog ria karena masih ada kelelawar yang menjadi pengawasnya (cctv-nya).

"Mawar kecil, kau sudah bangun?" Rōzu sibuk dengan pikiran kaburnya, sampai tak menyadari jika ada manusia ular (ukhuk...tau lah yaa dududududu).

Rōzu langsung berjingkit kaget dan menatap manusia ular tersebut.

'kenapa harus dia lagi? Huhuu aku seperti di cekik ular saat bersamanya'

Bayangkan leher Rōzu di cekik ular tak kasat mata.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"tanya Orochimaru,yup! manusia ular yang Rōzu dan author maksud itu si Orochimaru.

"Ti...Tidak Orochimaru-sama" jawab Rōzu cepat.

"Panggil aku Orochi-san!"titah  ul-orochimaru.

"Baik Orochi-san" Rōzu mengamini aja lah,dari pada jantungnya di 'cuil'.

"Hm itu lebih bagus,oh ya!  Uchiha-sama sudah membolehkan mu bekerja seperti pelayan lainnya,tapi jika ada pangeran yang memanggil mu. Kau harus segera datang" Orochimaru membuka pintu kamar Sasuke dengan lebar-lebar.

"Terima kasih Orochi-san" Rōzu langsung ngacir aja.











Rōzu POV:

Aku harus bertanya pada Haruka!

Aku harus bertanya pada Sumire!

Aku haru!

Aku harus!

Aku harus!

Setiap perjalanan menuruni tangga aku merapalkan 'mantra' itu berulang kali.

"Haruka!" Jeritku tertahan saat meliht Haruka dan Sumire berada di dapur.

"Haruka! Sumire!" Sapa ku pada mereka.

"Ada apa?"tanya Haruka acuh. Di terlihat tak suka dengan kedatangan ku.

"Rōzu kau tak apa? Aku khawatir sekali kau tak ke kamar" Sumire membolak-balik tubuh ku.

"Aku baik-baik saja Sumire" kata ku kesusahan.

"Sungguh? Kalau kau masih sakit kau bisa beristirahat" bujuk Sumire.

"Biarkan dia bekerja Sumire,dia juga pelayan" ada apa dengan Haruka? Apa dia membenci ku.

"Tapi Haru-

"Aku pergi,masih ada kerjaan" Haruka pergi meninggalkan ku yang terheran dan Sumire yang menunduk sedih.

"Sebenarnya ada apa?"tanyaku pada Sumire.

ini nyata? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang