ini nyata? [END]

rencana

______________

Karya sendiri!
Minjem Charanya © Om Masashi Kishimoto.

Harap follow akun author dan vote ini cerita!

You enjoy? Follow and vote please...!

Dimohon buat baca teks paling bawah ya!?

>‿<

_____________

Author POV:

Sudah Seminggu hari berlalu dan Rōzu belum bisa keluar dari kamar tempat kelima pangeran vampir mengurungnya.

Setelah kejadian dimana darahnya berkurang saaaaangat banyak,bahkan Orochimaru sampai marah-marah karena tubuh Rōzu sepucat mayat.

Dan dari saat itu juga Rōzu baru sadarkan diri di hari ke lima. Bahkan Orochimaru harus meminta bantuan dari Tsunade, teman seperguruannya.

Saat ini Rōzu hanya memandang jendela dengan pandangan kosong, tubuhnya masih lemas,bahkan setelah di obati oleh Tsunade. Di samping Rōzu ada Orochimaru dan Tsunade yang melihat Rōzu prihatin,tak lupa Kabuto yang menyiapkan beberapa obat.

"Ku rasa keadaannya sudah stabil,semua luka dan aliran darahnya normal. Tapi kenapa dia menjadi seperti ini?" Tanya wanita bersurai kuning pucat itu.

"Dia masih syok dengan kejadian kemarin,maklum kejadian itu hampir membuat nyawanya terancam" jelas Orochimaru.

Tsunade mengangguk mengerti. Dari pertama ia datang ke Castle ini, Tsunade ingin sekali berbicara pada Rōzu. Wanita baya itu juga bertanya kepada kelima pangeran vampir.

"Siapa gadis yang mirip dengan muridnya itu?"

Dan para pangeran vampir hanya menjawab.

"Rōzu"

Tak lebih,tak kurang.

Tsunade menarik tangan kiri Rōzu dan menggenggamnya.

"Bagaimana perasaan mu?" Tanya Tsunade hati-hati.

Rōzu menoleh menatap Tsunade.

"Baik"

Bohong!

Tsunade tau jika gadis di depannya itu sedang berbohong. Terlihat sekali dari sorot matanya Jia gadis di depannya ini tak baik-baik saja.

"Apa kau menginginkan sesuatu?" Tanya Tsunade.

"Apa anda akan memberikannya?" Tanya balik Rōzu.

Dengan ragu Tsunade mengangguk.

"Bisakah Anda membebaskan ku?"

"Tidak!" Orochimaru menyhut degan cepat.

"Lalu apa Anda bisa memberi ku pisau?"

"Tidak!" Orochimaru kembali menjawab cepat. Laki-laki berambut panjang itu tau apa yang di fikirkan Rōzu.

"Setidaknya Anda bisa memberiku racun 'kan?"

"Tidak!"

Semua pertanyaan Rōzu terus mendapat larangan dari Orochimaru. Tsunade memandang sedih ke arah remaja di depannya.