ini nyata? [END]

panjaga hutan

______________

Karya sendiri!
Minjem Charanya © Om Masashi Kishimoto.

Harap follow akun author dan vote ini cerita!

You enjoy? Follow and vote please...!

Dimohon buat baca teks paling bawah ya!?

>‿•

_____________

(Catatan: kalau yang gini "ini" itu percakapan antar Biju, dan "ini" itu percakapan Biju sama manusia. Kalau masih bingung? Tanya aja ya?)

Author POV:

Pagi hari, berarti sudah sehari Rōzu menelusuri hutan larangan.

Rōzu kini masih tertidur dengan bersandar pada pohon,di sekelilingnya terdapat 9 makhluk berekor berbeda-beda.

"Hoammm....." Rōzu menutupi mulutnya yang menguap.

"Mereka lucu sekali,huuh... aku ingin ke sungai dulu" Rōzu beranjak meninggalkan ke-9 makhluk itu.

Rōzu kesungai untuk membasuh wajah dan minum,lalu setelah itu ia kembali menangkap ikan untuk sarpan.

Hampir 2 jam Rōzu menangkap ikan dan kini ia berhasil menangkap 4 ikan salmon berukuran sedang.

"Mereka sudah pergi belum ya?" Rōzu memikirkan ke-9 makhluk yang ia jumpai kemarin, tepatnya 7 makhluk lainnya di malam hari.

"Aku ingin makan buah,semoga di dekat sini ada berry atau buah lainnya" gumam Rōzu dan pergi mengelilingi hutan.

Rōzu kembali ke tempat dirinya beristirahat. Saat kembali ke sana, matahari sudah cukup tinggi,ia segera bergegas untuk memasak ikan.

"Eoh? Kalian belum pergi?" Tanya Rōzu kepada ke-9 makhluk itu.

'heh tanuki apa dia mengusir kita?'-Anjing.

'dia hanya bingung dasar!'-Rakun.

'wah dia Mambawa ikan lagii!'-Kucing.

'aku lebih suka apel!'-Rubah.

'hey rubah buluk! Kau memang benar-benar ya! Masih untung dia membagi makanannya'-Gurita.

Rōzu mengamati Rakun dan Gurita yang mencak-mencak, sedangkan makhluk lainnya hanya memandang keduanya dengan tatapan bosan.

"Apa kalian lapar?" Tanya Rōzu entah pada siapa,tapi tangannya mengelus pucuk kepala ke-9 makhluk itu.

Serentak mereka memandang Rōzu dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Kuharap kalian lapar,karena aku mendapat banyak ikan dan buah-buahan" Rōzu menjawab sendiri pertanyaannya dan kembali menyiapkan api untuk membakar ikan.

Setelah Rōzu menyiapkan api, dia juga ikut bermain dengan ke-9 makhluk yang sedang sibuk dengan dunianya.

"Aku akui kalian itu cukup aneh. Aku masih bingung tentang dirimu...

'byur'
(Rōzu mengguyur Gurita itu dengan air)

...Apa kau tak merasa susah bernafas saat di darat?" Sedangkan Gurita itu hanya berjingkrak riang saat tubuhnya terkena air.