ini nyata? [END]

dimana dia?

______________

Karya sendiri!
Minjem Charanya © Om Masashi Kishimoto.

Harap follow akun author dan vote ini cerita!

You enjoy? Follow and vote please...!

Dimohon buat baca teks paling bawah ya!?

>‿<

Yey mau tamat!

_____________

Author POV:

'tap'
'tap'
'tap'
'tap'
'tap'

Kelimanya sampai di hutan kabut, Hutan yang jaraknya jauh dari Castle kelima pangeran vampir.

Hutan dengan balutan kabut tebal ini membuat jarak pandang kelima pangeran vampir agak mengabur, pengecualian untuk Sasuke dan Neji yang memiliki sharingan dan Byakugan.

"Neji dia dimana?" Tanya Naruto tak sabaran.

"Tepat di depan kita" jawab Neji cepat.

Neji bisa melihat siluet Rōzu yang tangannya di tarik paksa oleh Danzo, Neji bisa melihat Danzo beberapa kali terlempar atau tiba-tiba terhenti.

"Apa!? Bagaimana keadaannya! Aish kabut sialan!" Kaget Gaara spontan.

"Syukurlah gelang itu melindunginya,tapi tak akan lama" jawab Naji.

'tak'
'tak'

'DUARR'

Kunai dengan kertas pledak tertancap di tanah depan mereka lalu meledak sontak kelimanya melompat menjauh, Kabut semakin tebal karena asap ledakan.

"Aku melupakan mereka" gumam Shikamaru.

Di depan kelima pangeran vampir ada dua Shinobi,mereka adalah Torune dan Fuu.

"..."

"Mendokusai" gumam laki-laki berambut nanas itu.

"Aku dan Neji akan menanganinya" Gaara menyiapkan pasirnya.

Sasuke lantas melenggang pergi di ikuti Shikamaru dan Naruto yang mengangguk sekilas.

"Kau urus si rambut coklat" suruh Gaara.

Shikamaru menguap pelan.

Torune mengendalikan serangga untuk menyerang Gaara,tapi semua usaha itu gagal oleh tameng pasir yang Gaara buat.

Gaara tak menyadari jika ada satu serangga yang berhasil menerobos tameng pasirnya dan hinggap di tangan kirinya.

"Semua yang kau lakukan si...akh!" Gaara mengerang keras,serangga yang hinggap di tangan kirnya ternyata beracun.

"Sia-sia? Kurasa tidak" Torune dengan setengah wajahnya tertutup oleh masker itu menarik serangga-serangganya yang menyerang Gaara.

"AKHH!" Tangan kiri Gaara perlahan berubah menjad ungu,racun itu mulai menyebar.

Pasir-pasir yang tadinya berserakan kini bergerak menuju Gaara dan membentuk bola dengan Gaara di dalamnya.

'tang'
'tang'
'tang'