ini nyata? [END]

berpisah

______________

Karya sendiri!
Minjem Charanya © Om Masashi Kishimoto.

Harap follow akun author dan vote ini cerita!

You enjoy? Follow and vote please...!

Dimohon buat baca teks paling bawah ya!?

>‿<

_____________

Author POV:

Rōzu memeluk Nenek Chiyo dengan erat,air mata sudah membanjiri kedua mata kelamnya. Sedangkan anak-anak panti sudah menangis histeris lalu memeluk Rōzu dengan erat.

"Nee-chan jangan pergi" Ryuu memohon dengan linangan air mata.

"Nee jangan tinggalkan kami lagi" kata anak perempuan bernama Riri.

"Maafkan Nee-chan ya? Kalau Nee-chan di izinkan pulang,pasti Nee-chan akan pulang lagi" Rōzu menyeka air mata mereka satu-persatu.

"Rōzu-san kita harus segera kembali" intrupsi Lee.

Lee bersama dengan Shino,mereka menjemput Rōzu untuk kembali pulang.

"Ha'i!"

"Nee-chan harus pergi, Nenek aku titip mereka" sekali lagi Rōzu memeluk tubuh renta itu.

"Jaga dirimu disana" Rōzu hanya mengangguk patuh.

"SAMPAI JUMPA NEE-CHAN!!!” teriak anak-anak panti asuhan mengiringi kepergian kereta kuda.

Rōzu hanya melambaikan tangannya dengan linangan air mata.

'Teimakasih untuk kenangannya'

Rōzu menatap mereka dengan senyum cerahnya.

...

Rōzu sampai di castle saat matahari sudah berada di ufuk barat,ia memasuki kamarnya dan mengistirahatkan tubuh letihnya di kasur.

"Rōzu kau sudah pulang?" Datang Sumire dan menghampiri Rōzu.

"Hmm" Rōzu hanya menjawab dengan gumaman,matanya masih terpejam erat.

"Kau istirahat dulu,aku masih ada pekerjaan yang harus ku kerjakan" Sumire mengambil sesuatu dari laci nakas lalu pergi.

Rōzu hampir saja tertidur jika saja tak ada yang orang yang tiba-tiba mencekik lehernya dengan kuat.

"Ah apha ukhuk...ukhuk...lephas... Haruka...akh..." Haruka mencekik leher Rōzu dengan kuat.

Rōzu menepuk-nepuk tangan Haruka, liontin dari gelang Rōzu bersinar redup dan tiba-tiba Haruka terhempas begitu saja.

"Kau!" Geram Haruka.

Rōzu kebingungan dengan Haruka yang tiba-tiba saja terpental dan ia masih memegangi lehernya yang tercetak jelas tanda kemerahan. Rōzu bernafas dengan terengah dan menatap Haruka bertanya.

"Kenapa para pangeran sangat memperhatikan mu,bahkan kau di bolehkan pulang,kau berbuat sesukamu,KAU!" Haruka menatap tajam Rōzu.

"Dasar jalang!" Desis Haruka lalu pergi begitu saja.

"Oh Kami-sama ada apa lagi ini? Ada apa dengan Haruka?" Rōzu menghempaskan tubuhnya di kasur,dalam beberapa menit gadis itu sudah tertidur dengan pulas.