Chapter 5 : Pertemuan Tidak Terduga

4 1 0
                                    

Flashback Masa Kecil Melani

**

6 bulan berlalu sejak aku di antar oleh Angga menemui orang tuaku saat aku tersesat di jalan. Aku sedang menggambar di taman di temani oleh supirku, suasana taman yang banyak sekali anak-anak bermain termasuk aku, dan juga banyak orang tua yang sedang menemani anaknya bermain.

Aku duduk di kursi batu dan sedang menggambar seseorang yang menyelamatkanku saat tersesat yaitu Angga, aku menggambar Angga dan juga diriku sendiri. Aku menggambar kami sedang bergandengan tangan layaknya Raja dan Ratu.

"Bagaimana menurutmu? Apakah gambar aku bagus?" kataku, menunjukan gambarku ke supirku yang sedang menemani.

"Gambar nona sangat indah, kalau boleh tau siapa lelaki yang nona gambar?" balasnya.

"Dia adalah Rajaku, dia yang menyelamatkan ku saat aku tersesat, dia sangat pemberani," kataku dengan wajah yang tersenyum manis.

Saat aku asik bicaral dengan supirku, tiba-tiba aku melihat Angga sedang bermain di box pasir sendirian. Aku mengingat wajahnya, aku merasa senang bisa melihatnya disini, akupun pergi menghampirinya sambil berlari.

"Haloo, boleh aku bermain pasir disini bersamamu?" kataku dengan malu-malu dan pipi yang sedikit memerah.

"Hmm? Kamu siapa?" tanya Angga yang bingung dengan sosokku yang tiba-tiba datang.

"Kamu lupa yaa, kamu yang membantuku menemukan ayahku saat aku tersesat."

"Ohh itu kamu, sedang apa kamu disini? Apa kamu sedang tersesat lagi?"

"Tidak, aku kesini untuk bermain, kamu sendiri kenapa bisa ada disini? Kemana ibumu apa dia tidak ada disini? Aku tidak melihatnya sama sekali," kataku, melirak lirik sekirat taman.

"Ibu sedang membeli kue di toko kue sebrang sana, aku pergi kesini untuk menunggunya selesai membeli kue," balas Angga, sambil menunjukan toko kue itu menggunakan tangannya.

"Ohh jadi seperti itu, apa aku boleh main pasir disini bersamamu?" tanyaku malu-malu.

"Tentu saja boleh, mari bermain bersama," kata Angga sambil menganggukkan kepala dan tersenyum.

Kamipun bermain pasir bersama saat itu, waktu ku terasa sangat indah saat bersamanya. Kami bersenang-senang bersama, tertawa bersama, bercanda bersama. Dan aku ingat, tadi aku baru saja menyelesaikan gambarku saat sebelum bertemu Angga di taman, aku ingin menunjukan gambarku kepadanya.

"Oiyaa, tadi aku baru menyelesaikan gambarku, mau liat?" kataku, memejamkan mata dan dengan senyum manis.

"Ohh kamu tadi sedang menggambar, kalau begitu aku mau liat apa yang kamu gambar."

"Sebentar."

Aku langsung berlari menuju tempat duduk dan menggambil buku gambarku, lalu aku memperlihatkan gambar orang yang sedang berpegangan tangan, sambil duduk di tumpukan pasir.

"Ini gambarku," kataku, menunjukan hasil gambar kepada Angga.

"Hmm? Apa itu?" Angga yang bingung.

"Ini aku dan kamu, aku yang ini dan kamu yang ini," kataku yang menunjukan gambar orang di buku gambar.

Aku menunjuk gambar itu dengan wajah tersenyum dan hati yang ceria, aku merasa sangat bersemangat saat menunjukan gambar itu kepada Angga. Tapi sepertinya Angga masih bingung maksud gambar yang aku buat ini.

"Lalu maksud orang di gambar itu bergandengan tangan?" Angga penasaran.

Kemudian aku menggenggam tangan Angga dan berkata.

Cinta Yang TersampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang