6.4

9 4 0
                                    

Akupun mengajak Putri untuk ikut denganku membeli jajanan di luar. Saat aku keluar dari pintu masuk, ternyata masih ada beberapa team yang sedang latihan di halaman GOR. Banyak juga peserta yang mengikuti kejuaraan di sini.

"Mereka semua masih latihan sebelum kejuaraan di mulai, mungkin kalau aku duduk diam dan bersantai," ucap Putri sambil melihat team yang sedang latihan.

"Bukannya memang hobi kamu rebahan yaa?" ujarku dengan sengaja.

"Kata-katamu barusan lumayan menyakitkan tau," jawab Putri sambil mengelus-elus dada.

"Iya-iya maaf," kataku dengan tersenyum, "kalau begitu ayok kita keluar, aku sudah tidak sabar untuk membeli jajanan."

"Baiklah ayok."

Kami jalan keluar GOR, karena pedagang yang menjual jajanan itu berada di luar. Saat kami sudah di luar, aku melihat ke sekeliling untuk melihat apa saja jajanan yang di jual di sini. Aku melihat ada yang menjual sosis ukuran besar, sepertinya enak, aku ingin ke sana.

"Putri, bagaimana dengan sosis itu? Apa kamu mau ke sana?" tanyaku.

"Emm...tapi aku melihat di sana ada yang menjual kebab, kelihatannya enak. aku ingin ke kedai kebab saja," jawab Putri yang melihat kedai kebab.

"Bagaimana jika kamu pergi ke kedai kebab, sedangkan aku pergi ke kedai sosis?" saranku, "nanti kita bertemu di sini lagi, bagaimana?"

"Hmm...oke deh, kalau gitu aku pergi ke sana."

"Iyaa."

Kemudian Putri pergi ke sana, ke kedai kebab. Sedangkan aku pergi ke kedai yang menjual sosis. Jadi jika di antara kami sudah selesai membeli makanan, maka kami akan kembali ke tempat kami berdiri di sini.

Aku segera pergi ke kedai sosis. Aku memilih sosis karena pikirku ini sedikit mengenyangkan, sosis yang di jual juga besar-besar. Aku memesan 3 kepada penjual sosis itu. "Pak, aku pesan 3 yaa," kataku. Namun setelah aku bilang, dari samping ada orang yang juga memesan sosis.

"Pak aku 2 yaa."

Aku menoleh ke arah orang yang memesan tadi, aku melihat ke arah sampingku. Dan orang itu juga melihat ke arahku, jadi kami sama-sama saling menoleh. Aku sedikit terkejut dengan orang yang datang itu.

"Melani?!" – "Angga?!"

***

Rehan

***

Hmm di mana Angga? Aku belum liat dia dari tadi. Apa dia belum datang atau bagaimana? Aku baru pertama kali melihat pertandingan bela diri, aku tidak sangka akan seramai ini. banyak sekali peserta yang mengikuti kejuaraan.

"Kamu kenapa, Rehan?" tanya Safira.

"Aku belum melihat Angga sama sekali dari tadi, apa dia belum datang ke sini yaa," jawabku.

"Mungkin sedikit lagi dia sampai," kata Safira, "Palingan ada beberapa persiapan yang mesti di siapkan, kitakan tidak tau bagaimana."

Persiapan yaa, mungkin bisa jadi. Aku ingin tau bagaimana hasil akhirnya, dengan peserta yang banyak seperti ini. Apa Angga bisa menang dengan jumlah yang banyak. Atau mungkin dari sekian banyak peserta akan di bagikan sesuai kriteria.

***

"Em...Melani?" aku yang melihat Melani, "ohh jadi kamu beneran datang ke sini yaa, aku senang kamu datang. Btw kamu ke sini sama siapa?"

Cinta Yang TersampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang