12 : Adit lagi

2K 119 6
                                    

Happy reading!


12 : Adit lagi!

"Cinta tulus gak pernah Mandang apapun"~catatanAdit.

Agra duduk di meja kantin bersama kedua temannya ada Fatih yang sedang asik memainkan game online nya, Devan yang sedang asik berdebat dengan Shopi sedari tadi, sedangkan Agra anak itu asik melihat kearah Moza yang satu meja dengan Adit dan Dirlan tapi posisinya Moza duduk disamping Adit.

Lagi-lagi ia melihat Moza satu kursi dengan Adit, entahlah Agra tidak mengerti tapi ia benci melihat pemandangan itu.

"Van udah gue bilang tema puisinya jangan cinta gue gak suka!" kesal Shopi sebari mengacak-acak makanannya di meja Devan.

"Gue sukanya cinta, kalo perjuangan sejarah-sejarah gitu gue gak ngerti gue gak paham anak Sapi!" Keukeuh Devan.

"Ish gue bukan anak sapi tapi Shopi! Lagian ya tentang cinta tuh udah pasaran gue gak mau yang biasa." ujar Shopi tak mau kalah.

"Anak Pramuka gitu yah sukanya sama sejarah yang dikit-dikit di kenang, kapan lo fokus ke masa depan kalo lo masih liat ke belakang anak Sapi??" tanya Devan.

Shopi mengerutkan keningnya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya tak mengerti, "Makin siang otak lo makin abis ya Dev? Kasian banget sih ibu lo punya anak yang otaknya gampang abis gini. Udah yah intinya gue gak mau puisi tentang Cinta buat praktek Indonesia nanti!" Shopi mengucapkan kalimatnya dengan nada kesal lalu menghentakkan kakinya dan berjalan kearah meja yang di tempati oleh Adit, Dirlan, dan Moza.

"Cewe emang susah di mengerti." celetuk Fatih dan diangguki oleh kedua lelaki di sampingnya

Devan menoleh kemudian bertanya kepada Agra, "Gra lo satu kelompok lagi sama Moza buat bikin puisi colaborasi?"

Agra mengangguk saja sebagai jawaban kemudian kembali memakan makanannya lagi pula tak ada lagi yang perlu di bicarakan.

Fatih mengerutkan keningnya tanda sedang berfikir aih iya baru ingat, kejadian hari ini sama seperti kejadian tempo hari!

"Van lo lagi pdkt sama si Shopi?" celetuk Fatih.

"Najis!" Balas Devan

"Kemaren debat soal matematika, sekarang debat soal Indonesia, besok-besok tentang rumah tangga tuh" sahut Agra.

Devan mendelik lalu menjawab pernyataan Agra lebih sinis, "Cowo yang gampang cemburu kaya lo mana tau soal gue!" sahut Devan.

"Ujungnya putus, padahal masih suka" lanjut Devan dengan senyum sinisnya.

***

"Za guru olimpiade lo siapa sih namanya? Cantik banget gue jadi suka" Ucap Dirlan

"Bu Sania" jawab Moza.

"Lo suka sama yang lebih tua Lan?" Tanya Shopi.

Dirlan mengangguk, "Yang tua lebih berpengalaman apalagi kaya Bu Sania guru olimpiade Moza" Ucap Dirlan santai.

Shopi mengerucutkan bibirnya lalu berbisik kepada Moza, "Peluang gue kecil nih Za, jalur mundur alon-alon nih pasti" bisik Shopi.

Moza tertawa mendengar ucapan Shopi, ternyata anak itu masih mengejar ketua Geng motor di SMA Menara ini."Anak Sapi gak boleh tau cinta-cintaan apalagi sampe pacaran!" Bisik Moza membalas ucapan Shopi tadi.

"Bener sih Lan kadang yang lebih dewasa lebih seru, Gue juga suka sama yang lebih dewasa apalagi yang kulit eksotis, suara serak-serak basah."  Balas Moza menyutujui ucapan Dirlan.

Salah Mantan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang