Cecil mengerjapkan mata, pandangannya terasa buram. Ia juga masih di dalam air namun, Cecil tidak merasa sesak seperti sebelumnya. Pikirannya berkecambuk banyak hal. Seingatnya ia tenggelam di kolam namun kini sekelilingnya terasa kabur. Semakin berfikir malah membuatnya mengantuk.'Okelah mikirnya nanti aja sekarang mending tidur dulu'
•••••••••••••••
Entah berapa lama Cecil tertidur, saat ia bangun seluruh tubuhnya terasa pegal. Dengan cepat Cecil segera menggerakan tubuhnya, berusaha mencari posisi nyaman.
Belum sempat mendapat posisi yang diinginkan, Cecil tersentak oleh suara seseorang.
"Aakkhhh."
"Kenapa sayang? Sempit ya di sana? Sabar ya, sebentar lagi kamu akan keluar," Ucap seorang perempuan, suaranya sangat lembut membuat Cecil merasa tenang.
"Kenapa?" Kini terdengar suara pria.
"Tadi dia gerak kenceng banget,"
"Wah coba gerak lagi, Ayah ingin merasakan tendangan kamu."
Entah dorongan dari mana Cecil rasanya ingin mematuhi perkataan itu, dan dengan cepat pula ia kembali menggerakan tubuhnya.
Terdengar tawa bahagia kedua orang itu hal yang membuat Cecil merasa senang.
"Bu bu bu," Kini terdengar suara anak kecil, hal yang membuatnya bingung. Jadi sekarang Cecil ada di mana?
"Kevland kemari, lihat adikmu sudah bisa menendang," Ucap Pria itu lagi.
"Dik?"
"Iya adik Kevland, coba pegang tadi adikmu menendang,"
"Daang."
"Iya."
Mendengar suara-suara itu membuat Cecil merasa pusing dan mengantuk.
'Bodoamat sama suara-suara itu yang jelas sekarang aku ngantuk!'
Perlahan Cecil mulai terlelap, samar ia masih mendengar suara-suara itu.
"Buuu,"
"Hmm mungkin adiknya sedang tidur, nanti kalo adiknya sudah lahir, Kevland bisa main sepuasnya."
•••••••••••••••
Setelah kejadian itu, Cecil menjadi lebih sering terbangun dan merasa pegal. Suara-suara itu juga menjadi lebih sering terdengar bahkan bukan hanya suara 3 orang itu yang Cecil dengar.
Hingga hari ini, semuanya terasa berbeda. Seolah ada dorongan yang ingin mengusirnya.
'Woy tempat antah berantah! Ini kenapa? Kenapa airnya jadi bergejolak?'
Cecil berusaha bertahan ditempat itu namun, semakin ia berusaha bertahan semakin kuat pula dorongan itu. Hingga akhirnya dengan pasrah ia menerima kemana tempat itu akan membawanya, bahkan sesekali ia pun melakukan gerakan menuju arah dorongannya, karena jujur ia sekarang merasa sesak.
Setelah beberapa saat berjuang, kini Cecil melihat cahaya yang begitu menyilaukan. Cahaya yang terasa menusuk korneanya, belum lagi rasa asin yang ada di bibir membuat Cecil merasa tak nyaman. Oh rasanya Cecil ingin menangis. Dan benar saja,
"Oek... Oek..."
"Selamat Duchess, Nona Muda telah lahir dengan selamat, sehat, lengkap dan sangat cantik."
Suara itu terasa mengagetkan Cecil hingga membuatnya menangis semakin keras.
"Segera bersihkan dia,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)
Fantasy[BUKAN TERJEMAHAN] Cecillia Ayu Utami, seorang gadis berusia 15 tahun terbangun dalam tubuh seorang bayi setelah tenggelam di kolam renang belakang rumahnya. Awalnya Cecil merasa senang dengan kehidupan keduanya hingga akhirnya ia sadar bawah dia b...