8. Tempat Terlarang

45.3K 6.7K 84
                                    

Eileen berjalan menuju arah Barat Menara. Gadis kecil itu berhasil kabur setelah sebelumnya mengelabui Gene dengan pura-pura tidur.

Semakin jauh melangkah, Eileen merasa aura di sekitarnya semakin dingin. Sesekali manik Heterochomia nya memindai sekeliling namun sejauh ia memandang tak ada hal mencurigakan.

"Menurumu kenapa ini bisa terjadi Varold?"

Samar-samar Eileen mendengar suara Sander.

"Tidak tahu, aku baru menemui kasus seperti ini."

'Tak salah lagi, ruangan ini!'

Eileen mengintip dari celah jendela. Terlihat Varold, Sander dan 2 orang berjubah biru di sana namun, bukan itu yang menjadi titik fokus Eileen.

Terdapat mayat yang ditutupi kain putih terbaring di sebuah meja panjang. Meja yang di kelilingi 4 orang itu.

Tiba-tiba angin berhembus dan menerbangkan kain putihnya.

Deg!

Jantung Eileen nyaris meloncat saat mayat itu langsung duduk dengan kondisi mata terbuka sesaat setelah kain yang menutupinya terbang.

Posisi mereka memang cukup jauh namun, mayat itu menghadap tepat ke arahnya hingga Eileen bisa melihat mata putih mayat itu.

"Ada apa dengan matanya?" Tanya salah satu si jubah biru.

"Pupil matanya mengecil." Balas Sander. "Tapi ada yang lebih aneh lagi, jantungnya masih berdetak meski lemah hanya saja tubuhnya di penuhi sihir hitam membuatnya seperti orang mati padahal tidak." Lanjutnya.

"Jadi dia belum mati?" Tanya si jubah biru kedua.

"Entahlah aku juga bingung menjelaskannya, jantungnya masih berdetak, tubuhnya diselimut sihir hitam, tapi jiwanya sudah tiada dia seperti...... Mayat hidup?"

"Apa jiwanya tertutup oleh sihir hitam?" Tanya Varold.

Sander menatap Varold, pandangannya terlihat rumit. "Mungkin saja, kita semua tahu sihir hitam itu sangat rumit."

Semua tercenung mencoba mencerna kejadian aneh ini.

"Lalu bagaimana tanggapan Raja?"Tanya si jubah biru pertama.

"Raja menyuruh memusnahkannya,"

"Bagaimana bisa begitu?! Kita bahkan tidak tahu dia masih hidup atau tidak! Bagaimana jika dia masih hidup? Bukankah kita bisa mengorek apa yang sebenarnya terjadi?!" Si jubah biru kedua tampak frustasi.

"Itulah kenapa aku meminta kalian kesini, beruntung Raja membiarkan kita meneliti mayat ini secara diam-diam."

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?"

"Satu-satu cara hanyalah menarik sihir hitamnya."

"Satu hal lagi, saat bulan purnama Mayat ini akan kehilangan kendali, dia bisa merubahmu sepertinya dengan gigitan."

Mata Eileen membelak, "Apa dia semacam Zombie dan Vampire ?" Ucap lirih Eileen.

Sedang fokus mengintip tiba-tiba Eileen merasa semuanya gelap di susul tubuhnya yang melayang.

"Tolong jangan berbicara Nona Muda,"

"Gene?" Tanya Eileen.

"Ya ini saya." Eileen menghembuskan nafas lega.

"Lepas... Lepas!" Gene menurunkan Eileen kemudian pria itu berjongkok mensejajarkan tinggi mereka.

"Nona Muda, tolong jangan lakukan itu lagi. Anda tidak tahu seberapa paniknya saya."

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang