5. Selamat Datang Cleon!

49K 6.8K 58
                                    

EILEEN POV

Aku berjalan menyusuri lorong. Beberapa kali aku terjatuh lalu mencoba berjalan lagi. Dan akhirnya akupun merangkak menuju ruang kerja Ayah.

2 minggu lalu Ella membawaku ke ruang kerja Ayah dan sekarang aku tak kesulitan mencarinya.

Saat akan berbelok, aku melihat Gene ~asisten pribadi Ayah~ keluar dari ruang kerja Ayah. Dengan cepat aku segera menyembunyikan tubuh kecilku.

Gene melewatiku begitu saja. Setelah memastikan suasana aman, segera aku melanjutkan perjalanku.

Hari ini kediaman Zavinxon terasa sunyi entah kemana perginya para pelayan.

Kini aku sudah sampai di depan pintu ruang kerja Ayah. Hahaha mari kita mulai aksiku.

Tok! Tok! Tok!

Aku mulai mengetuk pintu.

"Masuk." Sahutnya dari dalam

Ayah pasti mengira Gene yang mengetuk pintu.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk Gene!"

Hahaha mari kita buat Ayah lebih kesal lagi.

Tok! Tok! Tok!

Tok! Tok! Tok!

Tok! Tok! Tok!

Membayangkan wajah kesalnya membuatku tertawa iblis dalam hati. Pasti sekarang wajahnya menyeramkan hahaha.

Tok! Tok! Tok!

Pintu terbuka kasar. Dari bawah aku bisa melihat rahangnya mengeras.

"Siapa yang mengetuk pintu?!"

Atensinya nampak memindai sekitar.

"Kurang ajar!" Desisnya tajam.

Melihat wajah Ayah yang semakin menggelap, aku sudah tak bisa menahan tawaku, "Ha ha ha,"

Wajahnya sangat terkejut saat melihatku duduk di lantai sambil tertawa.

Dengan cepat ia membawa tubuhku dalam rengkuhannya setelah sebelumnya membersihkan pakaianku yang kotor.

"Bagaimana bisa kamu ada di sini?" Tanyanya heran yang ku balas dengan tawa riang.

Matanya menyipit menatapku lalu kemudian berdecak, "Ck jadi kamu menjahiliku hmm? Masih bayi saja sudah nakal,"

Ayah mengelitik leherku dengan hidungnya. Aku yang kegelian hanya bisa tertawa.

"Ingin melihatku berkerja?" Tanyanya.

Dengan cepat aku mengangguk semangat membuatnya tertawa pelan lalu mengusap pelan kepalaku.

Ayah membawaku masuk kemudian mendudukanku di pangkuannya.

Ini adalah kali ke 2 aku memasuki ruangan ini. Saat pertama kali ke sini aku tidak terlalu memperhatikan ruangan ini, aku hanya mengikuti Ella yang mengambil buku baru untuk Kevland.

Kini aku bebas memperhatikan ruang kerja Ayah. Hmm ruangannya tidak terlalu besar tapi cukup nyaman, di sini juga ada sofa yang bisa di pakai untuk berbaring orang dewasa. Di sini juga ada rak buku ukuran sedang. Di banding ruang kerja, ruang ini lebih mirip dengan perpustakaan pribadi.

Puas mengamati, kini atensiku tertuju pada dokumen yang tengah Ayahanda baca. Tulisannya cukup asing untukku. Jujur saja awalnya aku sedikit kaget saat mengerti bahasa di sini. Aku yakin di kehidupan sebelumnya belum pernah mendengar bahasa dan melihat tulisan seperti ini.

Mengingat kehidupan sebelumnya aku jadi merindukan Mama. Kira-kira apa yang sedang Mama lakukan? Apakah sedang sibuk dengan desainnya? Apakah Mama menangisi kematianku? Aku harap Mama di sana baik-baik saja dan berbahagia. Karena di sinipun aku akan berusaha hidup bahagia.

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang