Prang!
"Aww."
"Ck ceroboh!"
Eileen meringis, ia melirik Kevland yang masih fokus membaca buku.
Pagi-pagi sekali Eileen di kagetkan dengan Kevland yang mengetuk pintu kamarnya. Bukan hanya itu, Kevland juga meminta Eileen membuatkannya Cookies .
Dan disinilah Eileen berada, dapur Kafetaria. Berhubung ini masih pagi, juga sekolah libur, jadi Eileen bisa menggunakan dapur untuk memenuhi keinginan kakaknya itu.
"Aku masih tidak habis fikir bagaimana bisa Kakak menyusup ke asrama putri?" Eileen duduk di samping Kevland. Cookies telah selesai dibuat, hanya menunggu matang saja.
"Semalam aku bermimpi kau memberiku cookies."
Eileen melongo, "Hanya itu?" Tanya Eileen dibalas anggukan pria berusia 16 tahun itu.
"Seperti orang ngidam saja." Guman Eileen geli.
Beberapa saat kemudian Eileen beranjak dari duduknya. Senyumnya mengembang melihat bagaimana Cookies buatannya telah matang.
"Sudah selesai?" Tanya Kevland yang ternyata mengikuti Eileen.
"Sudah, tinggal menunggu dingin."
"Sepertinya ini enak dengan teh."
"Apa Kakak mau membuat pesta teh?"
"Hmm boleh juga." Kevland mengangguk. "Bagaimana jika kita melakukannya di belakang Akademi? Ada sebuah danau disana."
Eileen menatap Sang Kakak kaget, "Aku kira Kak Kev hanya tahu perpustakaan saja."
"Ck tentu saja tidak!"
•••••••••••••••••
Sorenya Kevland dan Eileen menikmati teh dan Cookies dibelakang Akademi. Mereka duduk dengan tikar sebagai alas yang telah Kevland siapkan.
"Dulu aku dan Aston sering kesini."
"Sayang Kak Aston sudah lulus Akademi." Kevland mengangguk setuju. Mungkin jika Aston masih ada mereka bisa berkumpul berasama.
Tiba-tiba Eileen berdiri dari duduknya.
Gadis bermanik Heterechromia itu berjalan kesana kemari dengan kepala menunduk seakan mencari sesuatu.
"Cari apa?" Tanya Kevland.
"Batu." Kevland menyerit kemudian ia menengok kesamping.
"Ini batu." Katanya. Eileen menoleh lalu menggeleng karena Kevland menunjukan batu berbentuk bulat.
"Bukan yang seperti itu, aku ingin batu yang pipih. Seperti ini." Eileen mengambil sebuah batu dan memperlihatkannya pada Kevland.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)
Fantasy[BUKAN TERJEMAHAN] Cecillia Ayu Utami, seorang gadis berusia 15 tahun terbangun dalam tubuh seorang bayi setelah tenggelam di kolam renang belakang rumahnya. Awalnya Cecil merasa senang dengan kehidupan keduanya hingga akhirnya ia sadar bawah dia b...