Sebelumnya aku mau ucapin banyak terimakasih karena banyak yang sayang dan gak rela di tinggal sama Eileen 🤧.Oke jdi setelah aku minta saran dari temen, dan liat respon kalian jga diskusi sama editornya MTA bakal tetep publish disini yey senengkan? Harus seneng dong (Maksa 🤣) dan baru rilis di Dreame setelah cerita ini tamat yang bahkan aku sendiripun ga tahu kapan tamatnya 🤧. MTA ini masih jauh dari kata tamat dan aku tulis dengan sistem kejar tayang wkwkwk.
Langsung aja ya happy reading all.
•••••••••••••••
"Kakak, kita mau kemana?"
"Aku ingin membeli jajanan," Balas Eileen bersemangat.
Tak lama akhirnya mereka sampai di tempat tujuan Eileen.
"Aku pesan 3," Pinta Eileen pada si penjual jajanan yang mirip pentol itu.
"Lama tidak terlihat Nona Muda," Sapa si Penjual.
"Ya akhir-akhir ini aku sedikit sibuk."
"Ini silahkan Nona,"
"Terimakasih," Balas Eileen lalu memberikan 1 tusuk pada Cleon.
"Ambillah," Katanya ketika Cleon tak kunjung mengambil pemberiannya.
Ragu, akhirnya Cleon mengambilnya, "Kak!" Pekiknya melotot melihat Eileen memakan makanannya lahap.
"Makwan sawja, iwnih enak huh," Ujar Eileen seraya mengipasi mulutnya karena panas.
Si penjual terkekeh melihatnya, bukan hanya ia, beberapa orang yang melihat Eileen juga ikut terkekeh pelan.
"Ini tidak berbahaya Tuan Muda, lihatlah mereka setiap hari selalu membeli dagangan saya dan tidak terjadi apapun." Yakin si Penjual. Melihat keraguan Cleon si Penjual maklum, bagaimanapun ia seorang bangsawan dan ini hanyalah makanan rakyat biasa.
Cleon mengedarkan pandangan, dan benar! Mayoritas disana tengah memakan makanan bulat yang di tusuk dan di goreng itu.
Lalu ia melihat Eileen yang makan begitu lahap, perlahan ia mulai menggigitnya kecil.
Tanpa sadar hampir seluruh atensi tertuju pada Cleon, menanti responnya.
"Enak!" Serunya dan kembali melahap makanannya.
Eileen terkekeh, begitpun si Penjual serta orang-orang yang melihatnya.
"Aku pesan 60 tusuk lagi,"
"Baik Nona," Balas si Penjual bersemangat.
"Kenapa pesan banyak sekali?" Tanya Cleon yang di balas senyum simpul Eileen. "Nanti kau akan tahu."
Cleon menatap Sang Kakak penasaran namun ia tak ambil pusing dan kembali makan.
" Berapa harga ini?"
"Hanya 3 koin tembaga Tuan Muda,"
"Kenapa murah sekali?"
"Mau bagaimana lagi, ini hanya makanan orang biasa, tidak mungkin saya menjual dengan harga mahal."
Cleon mengangguk mengerti. "Lalu apa nama makanan ini?"
Si Penjual tertawa, "Hahaha saya tidak pernah pemikirkan akan memberinya nama."
"Pentol, aku sarankan memberinya nama pentol!" Seru Eileen.
Si Penjual tersenyum, "Seperti saran Nona Muda."
Setelah semua pesanan Eileen selesai di buat, Mereka segera membayarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)
Fantasy[BUKAN TERJEMAHAN] Cecillia Ayu Utami, seorang gadis berusia 15 tahun terbangun dalam tubuh seorang bayi setelah tenggelam di kolam renang belakang rumahnya. Awalnya Cecil merasa senang dengan kehidupan keduanya hingga akhirnya ia sadar bawah dia b...