17. Insiden

39.1K 5.7K 127
                                    

Twinkle, twinkle, little star.
How I wonder what you are.
Up above the world so high.
Like a diamond in the sky.
Twinkle, twinkle little star.
How I wonder what you are.

Eileen bernyanyi dengan diiringi permainan piano. Lagu ini adalah lagu pertama yang Eileen bisa serta paling sering ia mainkan dikehidupan sebelumnya, saat ia menjadi Cecil. Dan ini juga pertama kalinya ia memainkan lagu 'Twinkle, Twinkle, Little Star' di dunia ini.

Jari jemari Eileen menari dengan indah diatas tuts piano, ia bernyanyi dengan mata terpejam dan penuh menghayatan membuat siapapun yang mendengarnya akan terbuai.

When the blazing sun is gone.
When he nothing shines upon.
Then you show your little light.
Twinkle, twinkle, all the night.
Twinkle, twinkle, little star.
How I wonder what you are.

(Twinkle, Twinkle, Little Star.)

Prok! Prok! Prok!

"Permainanmu sangat indah Eileen,"

Mata Eileen mengerjap, ia menoleh pada Jereon yang kini berjalan menghampirinya.

"Pangeran? Kenapa Anda ada di sini?" Tanya Eileen heran.

"Tadi aku tidak sengaja lewat dan mendengar permainan pianomu yang indah, kebetulan pintunya tidak tertutup jadi aku masuk saja,"

Dalam hati Eileen mengutuk dirinya sendiri, ia benar-benar ceroboh tidak menutup rapat pintu dan ia bahkan lupa jika Jereon masih ada di rumahnya.

"Ngomong-ngomong, lagu apa yang kamu mainkan tadi? Aku belum pernah mendengarnya. Apa itu lagu buatanmu?

Eileen terhenyak mendengar perkataan itu. Benar! tidak ada yang tahu lagu 'Twinkle, Twinkle, Little Star' di dunia ini. Tadi Eileen merindukan kehidupannya dulu dan tanpa sadar memainkan lagu ini.

'Terimakasih karena kamu memberiku ide, tidak masalah bukan jika aku mengakui lagu ini sebagai milikku?'

"Anda terlalu memuji Pangeran, saya masih perlu banyak belajar dan untuk lagu tadi, benar ini lagu buatan saya,"

Jereon menatap Eileen jengah, "Jangan terlalu formal, bukankah kita teman?"

"Ya kita teman?" Balas Eileen tertengar ragu.

Jereon hanya menghela nafas pasrah, "Benar Eileen kita ini teman!" Katanya penuh keyakinan. "Oh ya lagumu itu.... Memakai kata apa? Itu terdengar asing untukku,"

Lagi-lagi Eileen harus berfikir keras, tentu saja Jereon tidak akan tahu, itu adalah bahasa Inggris dan di dunia ini sepertinya tidak mengenal bahasa Inggris.

"Itu adalah kata-kata karangan saya, maaf sudah membuat Pangeran bingung." Kata Eileen akhirnya.

"Oh pantas saja aku tak tahu lain kali kamu harus mengajariku Eileen dan sudah ku bilang jangan terlalu formal aku tidak suka,"

"Baik lain kali saya akan mengajari Pangeran."

"Eileen!"

"Lain kali aku akan mengajari Pangeran," Dengan sengaja Gadis kecil itu menekan kata 'aku' berharap pangeran dihadapannya puas. Dan benar saja Jereon tersenyum puas.

"Eileen, bisakah kamu memainkan 1 lagu untukku? Aku ingin mendengarkannya lagi."

"Lagu apa saja?"

"Ya, apa saja."

Eileen terdiam, berfikir lagu apa yang harus ia mainkan untuk Jereon?

Setelah berfikir cukup lama, jemari lentik milik Eileen mulai menari di atas tuts piano, permainnya penuh penjiwaan membuat Jereon terhanyut dan sedikit merinding.

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang