29. Skill Eileen

30.5K 4.9K 89
                                    

Keesokan harinya demam Kevland sudah turun. Suhunya sudah seperti semula, hanya menyisakan tubuhnya yang lemas.

"Jangan banyak bergerak dulu." Cegah Eileen ketika Kevland terus bergerak.

Kevland menatap Eileen melemas, "Tubuhku sakit jika berbaring terus," Keluhnya.

"Bagaimana keadaan Kakak?" Tanya Eileen.

"Jauh lebih baik." Kevland tersenyum. "Semua berkat Eileen yang merawatku. Terimakasih Eileen"

"Sama-sama Kak Kev."

Brak!

Kevland dan Eileen menoleh saat pintu di buka kasar.

"Kakak!" Cleon muncul dengan wajah cemberut dan tangan bersedekap di depan dada.

"Cleon jangan berteriak!" Peringat Varold yang datang di belakangnya.

Cleon mendengus kemudian berjalan seraya menghentakkan kaki.

"Kenapa Kak Ei meninggalkanku?"
Ei adalah panggilan khusus dari Cleon. Biasanya Cleon akan memanggil Eileen seperti itu jika ia sedang merajuk.

"Maafkan aku Cleon, tapi semalam aku tidak bisa meninggalkan Kak Kev."

"Selalu saja begitu! Kak Ei selalu perhatian dengan Kak Kev!"

"Hey! Anak kecil! Berhentilah merajuk," Ejek Kevland membuat Cleon melotot tak terima.

"Aku bukan anak kecil! Aku sudah besar!"

"Tidak ada anak yang sudah besar masih merajuk,"

Mata Cleon berkaca mendengarnya, dengan cepat pria kecil itu berjalan pada Varold dan memeluknya.

"Ayahanda! Kak Kev nakal!" Adunya.

Varold mengacak gemas surai hitam Cleon. "Jika sudah besar jangan menangis," Sahutnya membuat Kevland tertawa.

Dengan kesal anak laki-laki bermanik hijau itu melepaskan pelukannya dari Varold, kini tatapannya tertuju pada Eileen.

"Kakak, aku sudah besar kan?" Ujarnya seraya mengoyangkan lengan Eileen.

Eileen terkekeh, dengan gemas dicubitnya kedua pipi Cleon.

"Iya, Cleonku sudah besar."

"Ahhh Kakak sakit!!" Seru Cleon namun tak berusaha melepaskan cubitan Eileen sama sekali.

Eileen terkekeh melihatnya. "Kakak! Nanti pipiku melebar," Rajuknya manja.

Kevland mencibir pelan, sedangkan Varold memutar mata jengah. Mereka sudah biasa melihat drama Cleon.

"Aku kebawah dulu." Ucap Varold yang sama sekali tak di perdulikan Cleon juga Eileen.

"Pokoknya aku ingin Kak Eileen tidur denganku malam ini!" Tekan Cleon tak ingin di bantah.

"Tidak bisa begitu! Aku masih sakit jadi Eileen masih harus menemaniku!" Balas Kevland.

"Enak saja! Kak Ei milikku! Semalam bahkan kau sudah memonopoli Kak Ei ku!"

"Eileen itu milikku!"

"Tidak milikku!

"Milikku!"

"Kak Ei milikku! Milikku! Milikku!"

"Eileen...."

"Berhenti!!!" Teriakan Eileen berhasil membungkam keduanya.

"Kalian membicarakanku seolah aku tak ada di sini!" Ucapnya Kesal.

Kevland memalingkan wajah, sedangkan Cleon menundukkan kepala sambil sesekali melirik Eileen dari balik rambut hitamnya.

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang