Hari ini berjalan sama seperti biasanya dengan Isah yang mencuri-curi waktu dijam istirahat stalking wibo idolnya walaupun idolnya sangat jarang mengupload namun dia selalu membuka akun wibonya karena kadang dia ketinggalan kabar dari idolnya.Hari sudah menjelang malam Isah bersiap untuk pulang. Dia rasanya sudah ingin segera sampai di flatnya.
Badanya ingin segera merebahkan di kasur empuk dan segera tidur dirinya merasa hari ini sangat melelahkan.
"Pergi main kemana gitu yuk Ais? "
"Kayaknya aku enggak bisa deh. Aku ada urusan" jelas Isah sambil mengecek barang - barang didalam tasnya.
"Ya udah kapan-kapan aja ya" Akhirnya Putri mengalah.
"Maaf ya put" kata Isah sambil menunjukkan puppy eyesnya.
Hingga akhirnya Putri menghela nafasnya.
"Atau aku main ke flat kamu aja gimana?" usul Isah.
Setelah Putri mengiyakan ajakan Isah, mereka bergegas ke halte bus. Setelah beberapa saat mereka sudah sampai di pemberhentian bus Yang dekat flatnya.
Dia dan Putri turun dan mereka mampir ke supermarket untuk membeli beberapa bahan masakan dan beberapa cemilan.
Isah berjalan ke arah rak bahan makanan dia memilih beberapa sayuran dan daging ayam kemudian membeli bumbu - bumbu tambahan dan minyak.
Setelah itu dia berjalan ke arah rak camilan dia membeli roti tawar, selai dengan beberapa varian, keripik, roti kering, dan lainnya tidak lupa di membeli beberapa mie instan juga dengan varian berbeda, ah iya dia juga membeli telur, sosis, nuget dan beberapa ikan segar tak lupa dia juga membeli minuman ringan dan susu bubuk rasa coklat.
Setelah selesai membayar belanjaannya dia bergegas keluar tampak di depan supermarket Putri duduk sambil menikmati roti sandwich dan sebotol susu.
"Maaf ya Put aku lama didalam" Isah menundukkan diri di depan Putri belanjaannya dia taruh diatas meja kemudian dia mengambil satu susu kotak ditas belanjaannya kemudian meminumnya.
"Iya gak apa - apa Ais"
"Eh iya nanti aku mau bikin opor ayam nih, kamu suka gak"
"Suka dulu di indo aku suka di masakin opor sama mama aku"
Akhirnya setelah menghabiskan makanannya Isah dan Putri bergegas pulang karena hari sudah lumayan larut malam untuk Isah karena dia biasanya dia sudah sudah ada dirumah jam segitu.
Setelah sampai flatnya Isah dan Putri berganti pakaian dengan piyama panjang.
Setelah itu Isah ke dapur membuka kantong belanjaannya dia mengeluarkan beberapa bahan untuk membuat opor ayam seperti Bahan-bahan berikut ini
500 gr ayam
1 lt santan dari 3/4 kelapa ukuran besar
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt jinten
1/2 sdt lada bubuk
4 butir kemiri
2 cm kunyit bakar
1/2 jempol lengkuas
1 Batang serai geprek
3 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk purut
1/2 sdt royco ayam
3/4 sdt garam
1/2 sdm gula pasir
minyak sayur dan bawang goreng.Isah tadi membeli bawang goreng kemasan karena jika membuat sendiri dia takut gosong.
Soalnya dulu dia pernah membuat bawang goreng untuk sup malah dia tinggal menonton mv NCT Dream di youtoube baru setelah beberapa saat tercium aroma gosong Yang ternyata bawangnya sudah gosong sampai dia di tertawakan orang tuanya karena tingkanya itu.
Jadi mulai saat itu dia takut untuk menggoreng bawang goreng apalagi waktu itu wajannya sampai susah dibersihkan.
Jadinya dia kena omel bundanya karena wajan tersebut peninggalan neneknya.
Walaupun tak sampai satu hari bundanya membeli wajan batu dan beberpa perabotan lainnya.
Kata bundanya "Wajannya kan udah kamu gosongin terus juga ada beberapa alat masak yang udah Lama dan bocor jadi seklaian beli yang baru mumpung ayah kamu mau beliin" begitu katanya.
Setelah bahan siap Isah membersihkan ayam dengan jeruk nipis, rebus 1 liter air sampai mendidih masukkan ayam masak sampai 1/2 matang, angkat dan tiriskan, buang airnya.
Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, jinten, kunyit, kemiri, lada bubuk.
Tumis bumbu halus sampai harum hilang langunya masukkan lengkuas geprek, sere, salam, daun jeruk tuangi santan.
Masukkan ayam, masak sampai ayam matang mendidih.
Sambil menunggu ayam matang Isah dibantu Putri membuat sambal ati untuk pendamping opor ayam.
Setelah semua masakan matang kemudian ditaruh dimangkuk dan diletakkan di meja ruang makan.
"Enak banget opornya Ais. Mirip banget sama buatan mamaku" kata Putri setelah memasukkan secuil daging ayam dan kuah opornya.
"Alhamdulillah kalau kamu suka. Kapan - kapan aku masakin lagi" kata Isah sambil tersenyum.
"Beneran? Wah Makasih ya Ais" Isah menjawab dengan menganggukkan kepala sambil tersenyum karena dia sedang mengunyah makanannya.
Setelah makan mereka masuk ke kamar Isah dan sama - sama membersihkan muka dan gosok gigi kemudian tidur karena besok mereka harus berangkat kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol My Husband
Romance"Ya Allah. Jika aku jatuh cinta, biarkan aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut kepada-Mu." Kata yang selalu dia ucapakan dalam doanya. Untuk calon suaminya kelak. Namun takdir memang penuh misteri begitupun kehidupan Isah gadis asal In...