BAB 12

141 22 0
                                    

Jangan lupa tekan tombol ⭐ dan komen yang membangun ya.





Sinar matahari mulai menyinari dunia ini cahayanya menerobos ke sebuah kamar dengan tema putih dan abu-abu tampak wajah damainya terusik dengan sinar matahari yang masuk melalui celah gorden.

Kernyitan di dahinya tampak jelas ditutup wajahnya menggunakan tangan guna menghalau sinarnya.
Terdengar suara gaduh di luar membuatnya mau tak mau bangkit dari tempat tidur.
Bergegas dia keluar kamar.
Dilihatnya Haechan tengah ribut dengan Mark.

"Ada apa? "Tanya Renjun sambil menguap. Sontak keduanya berhenti berdebat kini mereka menatap Renjun.

"Enggak apa-apa "jawab keduanya. Kemudian mereka melanjutkan debatnya.

Renjun yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Renjun masuk ke kamarnya diambilnya handuk di tempatnya. Bergegas dia ke kamar mandi.

Setelah lima belas menit dia keluar dengan celana training hitam dengan kaos warna abu-abu dengan rambut yang agak basah dan handuk yang tersampir di bahunya menambah kesan tampannya.

Dalam hati renjun berkata
"Seandainya Ais tau hal ini. Dia akan bahagia sekali" batin Renjun.

"Eh? Kenapa tiba-tiba mikir begitu" kata Renjun.

"Mikir apa Jun? "Tiba-tiba Jisung berdiri di samping Renjun yang tengah membuat susu coklat.

"Enggak mikir apa-apa "kata Renjun sambil berjalan ke arah sofa ruang tamu di ikuti Jisung dengan segelas coklat panas dan sepiring cookies yang kemarin dia buat bersama Chenle.

"Eh iya itu sapu tangan siapa yang ada di meja kamar? "Tanya Jisung.

Di sesapnya coklat hangatnya.
Lalu mengambil cookies di meja.
Renjun yang sedang menyesap minumannya tersedak.
Dia gelagapan apa harus mengatakan yang sebenarnya atau hanya diam saja.

"Ah itu kemarin waktu di lift aku nemu sapu tangan itu. Dan ternyata itu punya Ais cewek yang waktu di kantin itu"kata Renjun akhirnya.

Dia tidak mungkin merahasiakan hal tersebut dia tidak mau nanti teman-teman yang sudah dia anggap saudara ini marah hanya karena dia tidak jujur akan hal ini.

"Terus mau kamu balikin? "Tanya Chenle yang baru saja datang dari kamarnya sepertinya dia baru selesai bermain game.

"Belum tau. Mau balikin gimana caranya? "

"Iya juga sih enggak mungkin kan kalo kamu tiba-tiba dm dia ngajak ketemuan yang ada dia enggak mau " kata Jisung menimpali sambil memakan cookiesnya yang tinggal setengah.

"Ah gini aja deh kamu kasih hadia tiket vip buat nonton konser kita nanti nah kan ada fans meeting gitu jadi kamu gunain kesempatan itu buat balikin barang dia"kata Haechan yang disetujui member lainnya.

Renjun pun mengiyakan usulan Haechan yang masuk akal dan tidak terlalu beresiko terhadapnya.

Hari ini Renjun dan member lainnya akan latihan untuk memaksimalkan penampilan mereka dan juga mereka hari ini akan berkumpul dengan hyung mereka dan memang konser kali ini semua member NCT ikut semua dan ini adalah konser pertama mereka.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan malah latihan sudah selesai mereka sedang di ruang latihan dengan handphone masing-masing ditangan mereka.

Ada yang sedang mendengarkan musik, berselfie, membuat video tik tok, siaran langsung, dan masih ada kegiatan lainnya.

Tampak Renjun duduk di samping Winwin tampak raut kebingungan di wajahnya yang tampan dengan keringat yang masih menetes di dahinya dan lehernya.

"Kenapa? "Tanya Winwin yang di dengar Kun di sampingnya sontak menoleh kesampinnya.

"Enggak apa-apa hyung "

"Yakin? "Tanya Kun menimpali.

"Cerita aja siapa tau kita bisa bantu " lanjut Taeyon. Yang baru saja datang setelah membuat video dance bersama Ten.
Tampak member lainnya menyimak apa yang akan dikatakan Renjun.

Setelah berpikir sejenak dia akhirnya memutuskan untuk menceritakan hal yang sebenarnya.
Dari dia pertama bertemu dengan gadis pujaannya kemudian dilanjutkan dengan dia yang selalu memantau kegiatan gadisnya terus waktu dia bertemu di lift gedung tempat mereka meeting.
Dan dia yang menemukan sapu tangan gadisnya yang ada namanya.

"Ah gini aja aku setuju sama apa yang di kasih tau sama Haechan.
Sekarang tinggal kita bikin rencananya ini gimana supaya dia enggak curiga gitu"

"Ini kan dia sering tu ikut kompetisi menulis nah kamu coba tawarin dia buat nerbitin novel dia dalam bahasa korea kan kemarin udah liat blog dia yang di tulis pakai bahasa inggris. "Kata Mark.

Memang kemarin member Nct Dream stalking tentang Isah dan kemarin mereka menemukan blog cerita yang di buat Isah awalnya mereka kesusahan dalam hal bahasa namun ternyata gadis tersebut membuat dua blog dalam bahasa inggris sehingga Mark yang memang jago bahasa inggris menerjemahkan sinopsis novel tersebut kepada member lainnya yang langsung disukai semua member bahkan staff yang kebetulan ada di ruangan yang sama dengan mereka turut mengomentari cerita tersebut.

"Iya sih kayaknya bakal jadi booming banget buku itu kalau di terbitin siapa tau aja nanti di jadikan drama" kata Jungwoo.

Akhirnya setelah berdiskusi mereka setuju untuk memakai cara yang di usulkan oleh Hyungnya.
Setelah itu mereka lanjut untuk pulang ke drom sebelumnya mereka akan ke minimarket untuk membeli keperluan lainnya.

Setelah berjalan cukup lama mereka sudah sampai di depan minimarket.
Mereka masuk ke dalam dan berpencar mencari apa yang mereka butuhkan.
Renjun berjalan bersama Mark di bagian minuman.
Dia tengah mencari minuman yogurt.
Dia sudah menemukan minuman tersebut.
Ketika dia ingin mengambil tampak tangan lain juga ingin mengambil minuman tersebut.

Renjun mendongakkan kepalanya dilihatnya seorang gadis dengan rok plisket coksu dengan baju yang dilapisi cardigan warna yang sama dengan jilbab yang membingkai wajah cantiknya.

Renjun terdiam sejenak dia terpana akan pemandangan di depannya membuatnya ingin memandangi gadis tersebut.

"Ah maaf. Ini buat kamu saja"kata gadis tersebut yang membuyarkan lamunan Renjun.

Tampak dibelakangnya Mark menahan tawanya.
Sontak hal tersebut membuat kedua orang tersebut melihat ke arah Mark seolah-olah bertanya ada apa.
Mark hanya menggelengkan kepalanya.

"Buat kamu aja aku bisa minum yang lain aja"kata Renjun kemudian.

"Beneran? "Kata gadis tersebut memastikan.
Renjun menganggukkan kepalanya.
Dilihagnya gadis didepannya membuka tas gendongnya yang berwarna hitam tampak dia mengambil sebuah barang dari dalam tasnya.

"Ini buat kamu" kata gadis tersebut sambil memberikan sebuah gelang ke arah Renjun yang langsung di terimanya.

Setelah berbasa basi sebentar gadis tersebut berjalan ke arah kasih dan setelah membayarnya dia langsung menghampiri sahabatnya yang menunggu di depan minimarket.

Renjun menatap kepergian mereka dengan lekat dan mencoba menetralkan detak jantungnya yang masih berdetak sejak dia menatap gadis di depannya yang memang gadis tadi adalah gadis pujaannya.

"Ekhemm" terdengar deheman Mark yang membuat Renjun tersadar dari lamunannya.

"Udah gak usah dilihatin mulu. Sabar nanti juga ketemu lagi "lanjut Mark sambil berlalu dari hadaoa Renjun menuju rak makanan ringan.
Renjun mengambil susu cokelat dan segera menyusul Mark.

Setelah berbelanja mereka bergegas kembali ke drom masing-masing dan mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah karena latihan tadi.



My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang