BAB 13

129 18 2
                                    

Jangan lupa tekan tombol ⭐ di bawan dan komen ya
Selamat membaca


Sementara itu Isah sedang menyiapkan sarapan untuknya dan sahabatnya yang sekarang sedang jogging.

Tadi mereka pergi jogging bersama hanya saja dia jogging sampai tigapuluh menit saja karena dia harus menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
Hari ini Isah membuat menu sarapan nasi goreng ampela dan pete.

Jujur saja Isah sangat suka dengan pete walaupun bau jika disuruh memilih antara pete dan jengkol dia lebih suka pete daripada jengkol karena jengkol itu menurutnya bau dan teksturnya yang keras dan kalau di makan meninggalkan rasa dimulutnya.
Walaupun sudah di masak semur pun dia tetap tidak menyukai makan tersebut.

Terdengar suara pintu dibuka dan lampu depan pintu menyala yang menandakan bahwa Putri sudah kembali dari jogging.

"Assalamualaikum " terdengar suara Putri mengucapkan salam.

"Wa'alaikumussalam. Udah pulang Put? "

"Iya ini. Oh iya tadi aku dapet brosur tentang event penerbitan novel gitu siapa tahu aja kamu tertarik ini juga kayaknya terbuka buat umum gitu " kata Putri sambil mengansurkan sebuah kertas brosur ke arah Isah. Isah menerima kertas tersebut dan membacanya sebentar.

"Iya ini bagus sih. Siapa tau aja nanti pihak penerbit mau terima naskah aku. Tapi kalo aku nulis ulang dari awal kan ya? Kan ini di terbitin di korea? "Kata Isah.

"Iya juga sih coba deh kamu ajuin dulu naskahnya nanti kalau udah di terima baru kamu bilang kalau cerita kamu itu udah pernah di tulis dalam dua bahasa siapa tau kamu jadi enggak perlu kerja dua kali gitu"

Saran Putri yang di angguki oleh Isah sebenarnya memang dia akhir-akhir ini sedang ingin meluncurkan novelnya yang baru dalam bahasa korea. Nobel yang sudah di terbitkan di Indonesia dan Europa. Dan dia rencananya akan menulis dalam bahasa korea karena ada beberpa pembacanya yang tinggal dikorea memintanya untuk menerbitkan novel yang berjudul "Ketika Kita Berbeda Jalan" dalam bahasa korea.

Setelah itu Putri masuk ke kamar untuk mandi.
Putri keluar dari kamar dengan celana training dan kaos hitam bertuliskan Kopi Cinta.

"Beli di mana Put kaosnya? " tanya Isah pasalnya dia heran di mana sahabatnya membeli kaos bertuliskan bahasa Indonesia itu.

"Biasalah di kirim sama keluarga. Kebetulan sepupuku bikin usaha caffe gitu di Semarang " jelas Putri sambil mengambil makanannya.

Isah menganggukkan kepalanya kemudian melanjutkan makannya yang sempat tertunda.
Setelah makan mereka membereskan peralatan dan meja makan.

Putri berjalan menghampiri Isah yang tengah duduk di sofa depan tv dengan laptop di pangkuannya sepertinya dia tengah sibuk membuat naskah yang akan dia kirim ke penerbit.

"Gimana Ais naskahnya? " tanya Putri mengambil duduk di samping kanan dengan segelas jus mangga dan stoples cookies.

"Alhamdulillah sih udah selesai. Cuma ini lagi aku revisi beberapa aja. Kamu mau enggak lihat sama kasih saran gitu" tawar Isah.

Dia berhenti mengetik dan menatap ke arah Putri.
Putri bergeser ke arah Isah sedikit mencondongkan tubuhnya agar bisa membaca.

"Kamu pegang dulu aku mau ambil minum" kata Isah.

Di ansurkannya laptop ke arah Putri yajg diterima olehnya.

Segera Isah berdiri berlalu ke dapur.
Di ambilnya smoothie manggo yogurt yang dibuatnya tadi pagi.
Dia juga mengambil sepiring bakwan jagung, serta mengambil nasi. Memang biasanya di jam segini dia sudah makan dua kali.

Setelah itu dia berjalan kembali ke sofa ruang tamu di lihatnya Putri tengah memakan makanannya dengan laptop di pangkuannya.

"Cerita yang kamu bikin udah bagus sih tapi cuma ada beberapa plot yang harus di perbaiki sama cast yang mau di pakai siapa aja biar lebih kelihatan karakteristik tokohnya" Kata Putti sambil meletakkan kembali laptop di atas meja.

"Oke deh nanti aku cek sama baca ulang lagi. Sama sekalian aku mau konsultasi sama kak Zee untuk novel aku yang mau di terbitin di indo " jelas Isah.

"Eh live ig yuk? Kan udah lama banget nih kamu enggak live nyapa pengemar kamu. Pasti pada kangen apalagi udah jarang banget aktif upload di wattpad kamunya" saran Putri.

"Boleh juga saran kamu Put" akhirnya mereka live ig menggunakan akun mereka sendiri-sendiri namun tadi ada pengemarnya yang meminta untuk gabung dengan sahabatnya yang di indo kebetulan yang online hanya Lita saja sedangkan Ica sedang di sibukkan dengan kegiatan mengajarnya.

Drom NCT Dream

Renjun sedang makan sereal yang tadi dibuatnya karena jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih dia tidak bisa makan makanan berat yang menyebabkan berat badannya naik.

Siaran di televisi tengah menampilkan tayangan film transformers Renjun tampak fokus dengan tontonannya hingga dia tidak menyadari bahwa handphonenya sedari tadi berbunyi yang memang dia menggunakan notifikasi khusus untuk memantau kegiatan gadis pujaannya sebenarnya bisa saja dia membayar orang untuk mengikutinya namun dia tidak mau nanti gadisnya merasa tidak nyaman apa lagi dia jauh dari keluarga.

"Itu handphone kamu bunyi mulu Jun" Terdengar suara Nana yang baru saja duduk di sofa single di sampingnya.

Segera di raihnya handpone yang sedari tadi berbunyi.
Di lihatnya notifikasi dari instagram bahwa gadisnya tengah live.
Segera di buka sebelum siarannya berakhir.

"Manis" terdengar gumaman Renjun yang di dengar juga oleh Nana.

"Siapa? " kata Nana sambil memainkan handphonenya sepertinya dia tengah bermain game solo karena biasanya dia akan bermain dengan Chenle atau Jisung namun karena keduanya tengah melakukan kegiatan live di vlive sehingga mereka menundanya.

"Ah ini Ais lagi live. Tapi enggak tau dia bahas apa" kata Renjun dengan wajah murungnya.

"Iya juga kita kan baru belajar bahasa Indonesia gak keseluruhan cuma kata-kata yang sering di gunain buat nyapa doang ya"

"Iya nanti coba deh aku cari guru les buat belajar bahasa Indonesia " kata Renjun kemudian yang di angguki oleh Nana.

Renjun menonton livenya sambil memakan serealnya.
Dilihatnya Ais tengah makan sesuatu dengan smoothie mangga di tangannya. Dilihat gadisnya itu tampak menyukai minuman tersebut.
Dia terpesona dengan senyuman manis gadisnya belum lagi tutur katanya yang lembut membuat hatinya tenang.
Sekitar setengah jam Ais live di instagram kemudian di akhiri dengan mengucap salam.

Sementara Renjun beranjak ke dapur untuk mengembalikan mangkuk dan gelas kotornya.
Dia berpamitan ke Nana untuk kembali ke kamarnya sepertinya dia hari ini akan tidur cepat dikarenakan badanya sudah lelah dengan latihan hari ini.
Belum lagi dia harus menjaga kesehatan tubuhnya sampai hari konsernya nanti.

My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang