BAB 11

155 20 1
                                    

Hanya cerita amatiran masih banyak typo dimana-mana. Jangan lupa tekan tombol ⭐
Dan jangan lupa komen ya
Terimakasih readers




Flat Flower

Isah baru saja sampai di flatnya dia hari ini pulang lebih malam karena dia tadi menyelesaikan laporan yang harus diserahkan besok pagi kepada managernya.

"Assalamualaikum " Isah masuk kedalam flatnya.
Dilihatnya sepatu Putri di rak sepatu.

"Wa'alaimumssalam. Udah pulang Ais? "Tanya Putri terlihat dia tengah duduk disofa sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya.

"Alhamdulillah iya Put. Hari ini kerjanya enggak terlalu banyak"

"Syukurlah kalau begitu"

"Ya udah aku ke kamar dulu mau bersih-bersih dulu" pamit Isah.

Putri menganggukkan kepalanya kemudian dia melanjutkan pekerjaannya.
Isah memasuki kamarnya diletakkannya tas di cantelan di samping pintu kamarnya.
Dia mendudukkan diri di kasurnya.

Terdengar hembusan nafasnya hari ini dia cukup lelah dengan kegiatannya kadang terpikir di benaknya untuk pulang ke kampung halaman tapi kalau dia pulang kasihan orang tuanya.
Apalagi dia masih punya dua adik yang masih bersekolah.
Dia tidak mau membebani orangtuanya.

Terdengar nada lagu Nct Dream "We Go Up" mengalun memenuhi kamarnya diambilnya tasnya setelah menemukan handphonenya segera digesernya tombol hijau.

"Halo Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam kak. Udah pulang kerjanya? "Tanya Bunda.

Iya yang menelfonnya adalah Bundanya.
Rasanya dia ingin bercerita kepada Bundanya namun apa daya dirinya tak mau menambah beban orangtuanya.

"Alhamdulillah sudah Bun"

"Gimana kerjaan disana? Betah? "

"Alhamdulillah Ais betah disini Bun. Ada Putri yang nemenin Ais di flat"

"Alhamdulillah syukur kalau ada yang nemenin kakak"

"Iya Bunda. Aku mau mandi dulu ya Bun. Nanti aku telfon lagi" kata Isah.

"Ya udah sekalian makan malam ya kak" setelah selesai berbincang dengan orang tuanya Isah bergegas ke kamar mandi.
Setelah lima belas menit Isah keluar dari kamar mandi dengan piyama polkadot warna biru muda dengan gambar teddy bear.
Dia berjalan ke kasurnya diambil tasnya di buka resletingnya dia mengeluarkan barang-barang bawaannya.

Ketika dia menyusun barang-barang tersebut di tempatnya Isah tidak mendapati sapu tangannya.
Isah kebingungan mencari sapu tangan itu.
Seharusnya benda itu ada di dalam tasnya.
Karena dia tidak mengeluarkan barang tersebut.
Setelah beberapa menit mencari namun tidak ketmu juga Isah memutuskan untuk keluar kamarnya dia berencana untuk membuat makan malam.

"Kenapa Ais. Kok kayak bingung gitu? "Tanya Putri.

Ketika dilihatnya Isah keluar kamar dengan wajah murungnya biasanya dia berwajah cerah apalagi ini sudah mau jam makan malam dia bahagia karena jika sudah berada di dapur. Biasanya di rumah Isah membantu Bundanya memasak jika dia sedang tidak sibuk.

"Mau masak apa Ais? "Tanya Putri.

"Bikin ayam geprek gimana? "Tanya Isah kepada Putri.

"Boleh-boleh aku udah lama enggak makan ayam geprek. Disini makanan Indonesia mahal-mahal kalau satu porsi di sini bisa dapat berapa porsi di Indonesia" Kata Putri sambil membantu mengupas bawang merah matanya berkaca-kaca.

Putri tidak biasanya memasak di dapur dia biasanya membeli makanan di luar.

Isah sedang menggoreng daging ayam dia menggoreng daging ayam bagian paha atas dan bawan dia hanya menggoreng sedikit saja karena Yang makan hanya mereka berdua.

Setelah bebrapa menit masakan Isah sudah siap.
Dia menghidangkan makanan di atas meja makan sedangkan Putri membantu menyiapkan peralatan makan.

"Sebentar Isah aku mau foto dulu" kata Putri.

Setelahnya dia berjalan agak cepat ke ruang tamu mengambil handponenya.
Segera dia memfoto hasil masakan Isah kemudian dia menguploadnya di instagramnya.

"Selesai. Yuk makan. Ini sablanya kalau kurang tadi aku bikin agak banyak. "Kata Isah.

Putri hanya menganggukkan kepalanya.
Isah mengambil piringnya kemudian mengisinya dengan nasi dia mengambil daging paha ayam yang sudah dia geprek dengan sambalnya dia tadi membuat sambal bawang yang sangat dia sukai.

Sementara Putri dia mengambil paha atas dengan sambal yang banyak karena dia sangat menyukai makanan pedas.

Mereka pun makan dalam diam. Setelah makan mereka membereskan meja makan.
Sedangkan dapur sudah mereka bersihkan setelah memasak tadi.

"Selamat malam Ais" kata Putri.

Dia rebahan di kasurnya sambil memeluk boneka doraemon kesayangannya.

"Iya selamat malam Putri. Jangan lupa baca doa dulu"kata Isah.

Dia sudah melepas jilbabnya dia mengenakan piyama beruang.
Dia mebaca doa terlebih dahulu kemudian tidur dengan memeluk boneka teddy bear warna ungu kesayangannya yang ia bawa dari rumah.


My Idol My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang