12. Tingkah Arasya

6.2K 360 3
                                    

Taburkan bintang dulu✨

Komen jangan lupa^^

Udah Follow belum?

Happy Reading🍭

🦁🦁🦁

Bruk!

"Aduh! " ringis Rara ketika pantatnya tercium lantai cuma-cuma, saking fokusnya menatap loli, Rara tak sengaja menabrak dada bidang seseorang yang membuat ia terjatuh.

Rara mengerjabkan matanya ketika melihat seorang cowok tersenyum menatap kearahnya sembari mengulurkan tangannya. Dengan ragu Rara menerimanya.

"Terima kasih. Maafin Rara, Rara nggak sengaja." ucap Rara setelah berdiri, dengan tersenyum kikuk.

Cowok itu mengangguk pelan, "It's oke, nggak masalah, tapi lo baik-baik aja kan?" ujarnya menatap Rara yang sedang meringis.

"Nggak papa," jawabnya tersenyum singkat, padahal ia sedang menahan perih.

"Lain kali hati-hati," ucap cowok itu menasihati.

Rara mengangguk, lalu menggaruk pipi kanannya yang tak gatal. "Euum, Rara permisi dulu," pamitnya lalu melangkahkan kakinya menjauh.

"Gemesin," batin cowok itu tersenyum gemas.

"Abang!" panggil Rara ketika melihat Devan disampingnya.

Devan menoleh, "Astaga Cil, kamu kemana aja, abang sampe bingung muter-muter." ujarnya menahan gemas.

Rara menyengir, "Rara kan mau ambil loli."

Devan menaikkan sebelah alisnya, "Mana lolinya?" tanyanya bingung, pasalnya Rara tak membawa apa-apa.

"Euum, disana kan?" tunjuk Rara ke rak khusus permen.

Devan menghela nafas pelan, "Maksudnya, kenapa nggak dibawa?" tanyanya berusaha sabar.

"Abang aja, Rara nggak berani." ujarnya menyengir, "Terlanjur malu soalnya." lanjutnya dalam hati.

Dahi Devan membentuk lipatan, "Kenapa? Emang ada setan?" tanyanya bingung.

"Enggak." jawabnya cepat.

"Berarti lolinya nggak jadi nih?" goda Devan menaik-turunkan alisnya.

"Jadilah, nanti Rara minta tolong mbak kasir aja, udah yuk pulang, Rara udah ngantuk, Bang." ucapnya menarik tangan Devan lalu bersama mendorong troli. Membuat Devan semakin tak paham melihat tingkah ajaib bocil nya.

"Ada lagi kak?" tanya mbak kasir menatap Devan tersenyum manis.

"Ada, lolipop ya mbak, sepuluh yang besar semua." bukan Devan yang menjawab tapi si bocil yang tersenyum manis menatap mbak kasir itu.

Devan cengo sebentar, "Jangan banyak-banyak." bisiknya tepat ditelinga kiri Rara.

"Buat stok, Bang!" bisik kembali Rara sembari terkikik pelan.

"Ekhem," deheman tak enak mbak kasir membuat kedua sejoli itu bersikap seperti semula.

"Mbak kenapa? Kalau batuk minum OBH combi aja." ucap Rara polos membuat mbak kasir itu melotot tak terima, sedangkan yang mendengarnya menahan tawa.

"Saya nggak batuk," elak mbak kasir menatap tak suka Rara.

"Lolipop aja kak? Nggak mau nambah apa lagi?" alih mbak kasir lain ramah.

Rara menggeleng sembari tersenyum singkat.

"Semuanya 834.00 ribu rupiah, kak." ujar mbak kasir yang bername tag Dina itu ramah.

LEORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang