60. Tak Terduga

3.2K 161 0
                                    

Voment jangan lupa^^

Hampir mendekati end kayaknya 😁

Maapin typo yang bertebaran 😅

Happy Reading🍭

🦁🦁🦁

Sore ini, sore yang tak biasanya bagi seorang Aldevano. Cowok yang biasanya penuh canda tawa bersama sahabatnya kini berdiri termenung di balkon kamarnya sembari menatap senja di langit sana.

"Andaikan waktu itu gue ada, bocil pasti nggak akan tertekan." gumamnnya sendu.

seorang wanita yang tak sengaja melewati kamar anaknya itu nampak kasihan melihat kondisi sang putra yang menyalahkan dirinya sendiri. Kakinya menuntunnya masuk kedalam kamar sang putra dan menghampirinya.

Saras mendekati Devan perlahan, tangannya terulur memegang bahu Devan dari belakang, membuat cowok itu seketika menoleh.

"Mommy," panggil Devan pelan, sementara Saras tersenyum lalu memeluk cowok itu sembari mengusap punggungnya.

"Please berhenti nyalahin diri sendiri. Kamu sudah melakukan yang terbaik Devan. Kakak mana yang mau adeknya terluka hanya karena cinta? Mommy tau gimana perasaan kamu, dan gimana perasaan Rara. Kalian berdua sama-sama merasa saling dikhianati. Mommy sebernarnya juga tak menyangka Leo yang sudah Mommy anggap anak sendiri, dan yang akan menjadi menantu dikeluarga ini ternyata sangat mengecewakan kita semua." Saras melepas pelukannya lalu melangkahkan kakinya memegang jeruji pembatas balkon disana.

"Sekecewanya kamu, Mommy minta jangan pernah tinggalin temen-temen kamu. Kamu hanya kecewa dengan satu orang, bukan berarti mereka juga terkena imbasnya. Devan, kamu bersama mereka tidak hanya setahun, tapi bertahun-tahun. Dari kecil kalian bersama mengukir segala canda dan tawa. Suka cita dan duka kalian bisa melewati bersama. Tapi kali ini, Mommy yakin semua yang terjadi pasti ada sebab dan akibat." Saras berbalik menatap putranya yang termenung lalu menarik tangannya dan menggenggamnya seolah memberi kekuatan.

"Devan, kamu boleh marah, kecewa tapi Mommy mohon, jangan pernah menyalahkan diri kamu sendiri. Dan Mommy minta selesaikan masalah ini baik-baik. Cari tau apa sebenarnya yang terjadi. Ingat Devan, jangan gegabah Mommy percaya Leo adalah orang yang baik, meski dia cuek, dingin dan pendiam tapi dia adalah orang yang mempunyai komitmen, dia nggak akan ninggalin orang-orang yang ia sayang dari dulu hanya gara-gara seorang pendatang baru. So, temui mereka dan berbaiklah. Jangan pake ego, jangan pake otot. Pakailah dari hati nurani kalian." sambung Saras panjang lebar disertai dengan senyuman yang menghangatkan hati siapa saja yang melihatnya.

Hati Devan terenyuh mendengar semua nasihat Mamanya, lalu dengan perlahan ia memeluk sang Mama penuh sayang.

"I'am sorry Mom, Devan akan berusaha melakukan semua itu. And thank you Mom, you is mom the best in the world." kata Devan dipelukan sang Mama.

"Dan kamu adalah son is the best for Mommy anda Daddy. And you brother is the best for Rara forever." balas Saras tulus.

David yang tak sengaja mendengar semua percakapan keduanya menahan air matanya yang hendak turun. David tau ini tidaklah mudah untuk kedua anaknya. Mereka seperti harus memilih diantara dilema yang sulit.

"I'am sorry my family, Daddy belum bisa jadi kepala keluarga yang baik."

*****

LEORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang