45. Kidnapped?

2.5K 136 1
                                    

Vote dan komen jangan lewat 🤗

Jangan bosen pokoknya^^

Happy Reading 🍭

🦁🦁🦁

Sore kali ini Rara bersama ke tiga sahabatnya menghabiskan waktunya di basecamp Lettan's dari pulang sekolah tadi, mereka bermain make up, salon-salonan sembari bergosip ria, ngemil, dan masih banyak lagi. Sedangkan para cowok, mereka sibuk membahas untuk membalas perlakuan musuh bebuyutannya itu.

"Boseeen." seru Alya diruangan itu.

"Gue juga, mereka ngapain aja sih? Lama bener." sahut Fira mulai jengah.

Keempat gadis itu nampak menghela nafasnya lelah, sedari tadi memang keempat gadis itu sengaja menunggu diruangan khusus inti Lettan's, sedangkan para cowok yang sedang mengadakan rapat itu berada di lantai bawah, tapi sudah hampir 3 jam mereka belum selesai juga? Itu rapat atau nge-pubg?

"Samperin yuk, kepo gue mereka ngapain," kata Nadia yang dibalas anggukan oleh mereka.

Sesampainya di lantai bawah para gadis itu dibuat melongo, nah kan bener dugaannya! Ini rapat versi mana coba?! Bayangin aja semua orang itu sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang bermain PlayStation, ML, Pubg, ada lagi yang molor sampe bantal itu mengalirkan cairan, apa itu? Kalian pasti tau lah! Dan ada lagi yang asik mengobrol ria. Demi apapun keempat gadis itu ingin melempar mereka sekarang?! Kenapa nggak bilang selesai dari tadi? Kan mereka juga mau pulang! Pasalnya ketika mereka ingin pulang anggota Lettan's melarangnya, katanya nunggu rapat sampe selesai. Lah kalau sekarang?!

"Bagus yaa! Ditungguin dari tadi malah asik sendiri! Bodo lah gue mau pulang!" celetuk Fira kesal.

Arsa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Duduk dulu aja, lagian belum terlalu sore." katanya enteng.

Alya memutar bola matanya malas, "Ck! Lo kira kita nggak ada kerjaan dirumah?!" sewotnya.

Zayn menghela nafasnya jengah, emang kalo perempuan kalau udah capek ngomongnya suka nyolot kayak kurang nafkah aja!

"Sorry udah buat kalian nunggu lama, lo pada boleh pulang kok." katanya dengan senyuman tipis.

"Kecuali bocil." sahut Devan tiba-tiba.

"Kok?!" balas Rara tak terima, ayoolah dia juga capek pengen molor.

Abangnya ini nggak tau apa! Banyak kerjaan yang harus ia lakukan, mulai dari mandi, makan sore, nonton kartun, dan yang terpenting ngasih Pompom makan! Rara jadi nggak tega kalau pergi lama-lama bisa-bisa ikannya is dead lagi karna nggak di kasih makan sama asupan curhat.

"Gak tau, kata singa gitu." jawab Devan enteng.

Rara mengernyitkan dahinya, "Sekarang kak Singli mana?" katanya saat tak melihat kekasihnya itu, ngumpet kali.

"Lagi ngurusin apa gitu katanya ex my bidadari." sahut Jojon santai.

Mulut Rara terbuka setengah, apa gitu apa sih?! Sumpah Rara bingung dengan kerjaan pacarnya itu.

"Gimana Ci?" tanya Alya membuat gadis itu menoleh menatapnya.

Rara menggaruk pipinya yang tak gatal, "Rara nurut aja sama calon suami." cicitnya sembari menyengir, sementara manusia disana menepuk jidatnya.

LEORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang