Cerita fiksi
Hanya sekedar imaginasi dari penulis.
Senja menyapa kota Busan.
Ombak menjilati bibir pantai gwangalli.
Matahari turun sepenggalan
dalam pandar serupa cadar.
Pada jarak puluhan ribu mil,
Ada rindu yang terhampar
Pada jingganya langit se...
"Oppa, bantu aku menyalahkan kembang api ini," pinta Nari kepadaku.
"Baiklah, aku datang," Aku berjalan menghampiri Nari.
Nari sangat suka sekali bermain kembang api.
Di meja makan, kulihat nuna sedang memeluk Alea, entah apa yang sedang mereka bicarakan.
Baru kisaran 2 minggu Alea tinggal di rumah ini, tapi nuna dan hyung sepertinya sudah sangat menyayanginya.
Alea memang baik, dia pandai membawa diri. dia cepat sekali bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. dia bisa dengan mudah mengakrabkan diri dengan orang-orang baru di sekitarnya.
Lain sekali denganku yang cenderung tertutup. butuh usaha sangat keras bagiku untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. aku butuh proses cukup lama untuk bisa akrab dengan orang-orang baru.
"Nari-yaa," panggilku kepada Nari yang sedang asik dengan kembang apinya.
"Mwo?" jawabnya tanpa menoleh kepadaku.
"Ajaklah eonnimu bermain bersama," kataku kepada Nari.
"Arasseo," jawabnya.
"Yaa eonni, kemarilah, ini sangat seru."
Kulihat Alea melambaikan tangannya lalu beranjak dari kursinya.
Dia berjalan menghampiri kami.
"Tolong nyalahkan satu untukku"," pinta Alea.
Dan aku menyalahkan kembang api untuknya.
"Wooww ... Ini sangat keren," kulihat binar di kedua matanya, entah itu karena pantulan cahaya kembang api, atau matanya memang sangat indah.
Kuambil kameraku, kurekam setiap gerak mereka berdua yang membuatku tidak berhenti tertawa. Terkadang aku pun ikut dalam kehebohan mereka berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kemarilah kalian berdua, kita perlu selca," aku mengajak Nari dan Alea berfoto bersama.
Ada banyak foto yang kuambil malam ini, mereka berdua objek yang bagus untuk di foto.
Diam-diam kuhampiri Alea yang tengah duduk di rumput sambil menatap kembang apinya, dan tanpa dia sadari ku foto dia beberapa kali dari samping. Aku sedikit terkesima dengan hasil fotoku. Ini gambar yang sangat luar biasa.
Aku mendudukkan diri di sampingnya, kuangkat ponselku dan kuajak dia untuk selca berdua. Dia tersenyum sambil membuat mimik yang mengemaskan di depan kamera ponselku.
Ku foto lagi dia dari jarak dekat, dia sedikit memalingkan wajahnya karena malu.
Aku tertawa melihat semburat pink di pipinya. Ketika tiba-tiba saja ponselku berdering, Kubaca tulisan yang tertera di layar ponselku 'Minki hyung' begitu yang tertulis disana, aku sedikit tersenyum, ini panggilan video call dari Minki hyung salah satu dari ke 6 hyungku di L-Boys. Kugeser panel merah dilayar dan seketika deringnya berhenti.