18. STUNT

451 17 0
                                    

ALEA AL ZAHIRA

"Miss. Alea, ada kabar buruk," kepala sekolah SSB menghampiriku yang tengah mengecek lampu-lampu di atas panggung teater bersama crew Festival Seni Busan.

"Kabar buruk apa Mr.Han?"

"Mobil yang di tumpangi oleh Rona, Min Jae serta Sun Hee mengalami kecelakaan dan sekarang mereka sedang di rawat di rumah sakit."

Aku benar-benar terkejut mendengar berita itu.
"Bagaimana kondisi mereka sekarang?" tanyaku kepada Mr. Han.

"Hanya luka ringan, tetapi mereka sangat syok, mereka bertiga tidak mungkin dapat mengikuti pementasan malam ini.
Apa yang harus kita lakukan Miss. Alea?"

"Jangan khawatir, pementasan malam ini akan tetap berjalan dengan baik," jawabku.

"Aku harap begitu. Tapi bagaimana?"

"Saya yang akan menggantikan mereka bertiga."

"Anda akan melakukan 3 peran sekaligus? Apakah itu mungkin?"

"Saya yakin bisa.
Lagi pula hanya ini satu-satunya solusi. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya."

"Aku sangat bergantung kepadamu Miss. Alea, mohon bantuannya," ucap Mr. Han sambil membungkukkan badan.

"Saya akan berusaha melakukan yang terbaik," ujarku kepada Mr. Han.

Setelah Mr. Han meninggalkanku.
Aku terduduk di lantai, kutarik nafas panjang mencoba untuk menenangkan diri.

Ini kondisi darurat, pementasan akan di mulai 4 jam lagi.
Aku harus segera menemukan ide.

Kostum apa yang akan aku kenakan.
Make up bagaimana yang akan aku terapkan.
Apa yang harus aku sajikan di panggung pementasan.
Melakukan 3 peran sekaligus, sejujurnya aku belum pernah melakukan hal itu.

"Sseam," anak-anak didikku muncul di ruang pertunjukkan dengan raut wajah yang gelisah.

"Kalian siap untuk melakukan gladi bersih?" tanyaku sambil tersenyum, aku tahu mereka sedang mencemaskan kondisi temannya dan juga mencemaskan pementasan malam ini.

"Aku tahu, kalian pasti sedang mencemaskan Rona, Min Jae dan Sun Hee.
Mr. Han mengatakan kepadaku bahwa kondisi mereka baik-baik saja, jadi kalian tidak perlu khawatir," aku mencoba menenangkan mereka.

"Apa mereka bertiga bisa ikut pementasan nanti malam?" tanya Bong Cha kepadaku.

"Sayangnya mereka tidak bisa ikut pementasan malam ini. mereka masih dalam kondisi terkejut, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk bisa fokus pada pementasan," aku menjelaskan kepada anak didikku dengan hati-hati.

"Lalu bagaimana dengan pementasan nanti malam?
Siapa yang akan menggantikan peran mereka?" tanya Dak Hoo.

"Aku yang akan menggantikan mereka bertiga" jawabku sambil tersenyum.

"Benarkah?
Benarkah anda akan melakukan 3 peran sekaligus?" tanya Nari.

"Kau tahukan kalau aku pandai menari, itu sama sekali bukan hal yang sulit buatku," aku mengedipkan sebelah mataku pada Nari.

Tapi kulihat, anak didikku masih di liputi kecemasan
"Apa kalian tidak percaya padaku? Kalian meragukan kemampuan ku?"

"Tidak, sseam, tentu saja kami percaya padamu," jawab Nari.

"Baiklah, kita harus tetap semangat, kita akan menampilkan yang terbaik untuk Rona, Min Jae dan Sun Hee.
Jangan buat mereka kecewa.
Fighting.
Kajja, kita mulai gladi bersihnya, waktu kita tidak banyak."

"Fighting," teriak mereka serempak.

Bagus, semangat mereka telah kembali.
Kegelisahan di wajah mereka tela memudar.

BUSAN, LOVE AFTER GITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang