2. CULMINATION POINT

667 32 0
                                    

KIM RAE

"Aku bertemu seorang wanita dan aku mencintainya," kata Gi padaku malam itu.

"Hyung, bercandamu tidak lagi lucu," ujarku sambil tertawa.

"Aku tidak bercanda, maafkan aku," jawab Gi.

Sial, kenapa aku tidak juga bisa melupakannya?
Kuacak rambutku dengan frustasi.

10 tahun kami menjalin cinta, dan hanya dalam waktu semalam dia menghancurkanku dengan mengatakan mencintai wanita lain?
Ini benar-benar gila.
Membuatku sangat frustasi dengan rasa marah bercampur sedih karena sakit yang luar biasa.

"Kami pulang," suara melengking itu menyadarkan ku dari lamunan.

"Hai tengil, Tidak bisa kah kau tak berteriak?" seruku.

"Kembalilah ke Seoul jika paman tidak suka suara teriakanku," balasnya berteriak padaku.

Hehehehe dia selalu memanggilku paman saat sedang kesal padaku, dia selalu berhasil membuatku tersenyum.

Kim Nari, dia keponakanku, anak perempuan satu-satunya dari kakak laki-lakiku Kim Jung, aku tidak suka dia memanggilku dengan sebutan paman, aku lebih suka bila dia memanggilku oppa.

Karena itulah Nari akan memanggilku paman saat dia merasa kesal kepadaku.

Sepertinya ada tamu, ahh ... mungkin mentor teater Nari dari Indonesia telah datang.

1 tahun yang lalu Nari terpilih sebagai perwakilan pertukaran pelajar Korea-Indonesia.

Selama 3 bulan Nari di Indonesia, Nari tinggal di kediaman Alea, begitu namanya kalau tidak salah.
Nari sangat menyayangi mentornya itu.

Dia selalu bercerita tentang betapa baik dan keren eonninya dari Indonesia itu.

Aku pernah dikenalkan Nari kepadanya melalui sambungan video call, beberapa kali kami berbicara lewat telpon atau video call, ya sekedar obrolan basa basi biasa.

Dan saat ini mentor Nari dari Indonesia itu akan tinggal selama 3 bulan di rumah ini, selama dia menangani proyek kerjasama pertunjukan teater dengan sekolah Nari dalam rangka perayaan Festival Seni Busan.

Ku langkahkan kakiku menuju ruang tamu, benar saja disana ada seorang perempuan mengenakan kain sebagai penutup kepala, Gohan hyung pernah mengatakan kepadaku nama penutup kepala itu adalah hijab.

Ya, mentor Nari memang wanita berhijab, dia adalah seorang muslim.

"Eonni, besok akan ku ajak kau jalan-jalan berkeliling Busan", kata si cerewet itu pada mentornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eonni, besok akan ku ajak kau jalan-jalan berkeliling Busan", kata si cerewet itu pada mentornya.

Ku jitak kepalanya dengan gemas, dan dia pun berteriak, hahahaha lucu sekali ekspresi wajahnya.

..................................

Sore ini, kakak iparku bersama Nari dan Alea sedang berbelanja di supermarket, sedangkan hyung masih belum pulang dari kantor.

BUSAN, LOVE AFTER GITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang