📌 BACA INFO DIBAWAH YA.
Masih dengan latar yang sama, mereka masih duduk di atas kursi Sofa yang dibaluti dengan kain dengan kisaran harga yang cukup fantastis.
Semenjak Taehyung dan Jungkook duduk sama sekali tidak ada yang membuka pembicaraan. Bahkan Jungkook benar-benar merasa canggung sekarang. Rasanya ingin pergi bertemu dengan hyung-hyung nya saja dari pada berada di suasana seperti ini.
" appa. Ada apa kau memanggil ku dengan Jungkook kesini ? " Tanya Taehyung membuka pembicaraan. " dan . . . Kenapa kau diam saja ? " lanjutnya.
Chanyeol yang sedari tadi diam pun akhirnya menoleh kepada sang putra tunggal. " Apakah setelah kejadian semua ini kau tidak ingin bercerita kepada eomma mu Taehyung ? "
Taehyung mengernyit tidak mengerti. " Bercerita ? Tentang ? " Chanyeol menghela nafas kasar. " Dari awal mula kau bisa menjalin hubungan dengan Jungkook, hingga kejadian Kai ini " Jelasnya.
Taehyung mengangguk mengerti, ia baru mulai mengerti apa yang dimaksudkan oleh appa nya itu. " ah yaa aku baru mengerti maksud appa. Aku hanya ingin menceritakan ini semua hanya empat mata saja bersama eomma. Bisa buhkan ? " Pinta nya.
Jungkook yang sedari tadi diam menoleh sebentar kearah pasangannya. " Kenapa begitu hyung ? Apakah aku tidak berhak mengetahuinya ? " Tanya Jungkook sedih.
" Bukan begitu Sweety . . . " Tolak Taehyung. Jungkook menatap Taehyung " pasti kau akan mengerti Jeon " Jungkook menunduk dan mengangguk kecil.
" Sudah selesai ? " Tanya Chanyeol.
" yeah, sepertinya seperti itu " Jawab Taehyung. Chanyeol menaggguk " Baiklah, kalian sudah boleh pergi "
Taehyung dan Jungkook bangun dan beranjak ingin keluar pintu sebelum Baekhyun memanggil Jungkook. " hei nak Jungkook, tidak ingin beribicara bersama eomma sekalian minum teh ? " Tawarnya sambil tersenyum.
Jungkook menoleh ke belakang lalu tersenyum lebar hingga sedikit menampakkan gigi kelincinya. " ayo eomma " senangnya.
Selanjutnya kedua pria cantik itupun keluar dari ruangan Chanyeol. Begitupun dengan Taehyung. " appa, aku akan menemui yang lain terdahulu " Izinnya yang didapat anggukan oleh sang ayah.
.
" Seokjin hyung ! Yoongi hyung ! " Panggil Jungkook dari jauh. Kedua orang yang namanya terasa disebutpun menoleh ke sumber suara.
" ohh kookie ? Eomma ? Sudah selesai? " Tanya Seokjin.
Baekhyun tersenyum menanggapi nya. " iya, kami sudah selesai. Apakah cukup lama ? " Seokjin menjawab nya dengan sedikit gelengan. " tidak, kami mengobrol sambil sedikit menunggu, mungkin jadinya terasa tidak terlalu lama eomma "
" ahh begitu . . emm apakah kalian mau ikut acara kecil jamuan teh Eomma bersama Jungkook ? " Tawar Baekhyun.
" Bolehkah ? " Tanya seokjin memastikan. " Tentu"
" Yoongi hyung apakah mau ikut juga ? " Tanya Jungkook berbinar.
" pfffft ! " Semua menoleh kearah Jimin yang menahan tawanya. " kenapa kau tertawa hem ? " Tanya Yoongi sarkas.
" Ti-tidak ada. Aku hanya sedikit terhibur melihat wajah Namjoon hyung " Jawab Jimin kalut.
" Ada apa dengan wajahku ? "
" haish sudahlah. Ayo kita mulai acara jamuan teh nya " Ucap seokjin. Setelah itupun para Submissive pergi ke taman belakang untuk melangsungkan pesta kecil-kecilannya itu.
.
Ketiga para Dominant ini sedang sibuk membahas tentang kelangsungan hidup mereka kedepannya. sebagai para Dominant mereka diutus untuk memilih apa yang harus mereka lakukan saat masa depan nanti mulai dari sekarang.
Contohnya seperti Kim Taehyung saat ini. Ia sedang mempersiapkan pernikannnya dengan Jungkook sang kekasih kedepannya. Ah ralat, sang calon pendamping hidup maksudnya.
Tetapi entah mengapa Taehyung dan Jungkook yang akan menikah tetapi yang cukup sibuk memikirkannya malah Namjoon dan Jimin.
" kenapa kalian ? " Tanya Taehyung. Jimin melihat Taehyung sekilas lalu berdecak malas. " Aish, kau tak tahu tae apa yang sedang beban kami pikirkan sekarang ?" Jimin malah balik bertanya.
Taehyung yang notabenenya tidak suka bertele-tele langsung menjawab. " To the point Jim " dengan singkatnya.
" Jadi gini, kau dan Jungkook akan melangsungkan pernikahan kan Tae ? " Taehyung mengangguk. " Itulah, Kau dan Jungkook yang paling muda dari kami saja sudah akan menikah. Tetapi kami sebagai yang tertua bahkan belum sama sekali terpikirkan " Ujar Jimin panjang lebar.
" Jika begitu lamar saja yoongi hyung " Ujarnya.
Tak !
Jimin mengetuk jidat Taehyung menggunakan bolpoin miliknya. Taehyung melotot kepada Jimin sambil mengelus jidat nya itu.
" Namjoon hyung, tolong jelaskan kepada si Taehyung itu " pinta nya malas.
" haah . . . Itu semua tidak mudah Tae, jika kami berdua lamar mereka sekarang, waktu nya jadi bertabrakan dengan pernikahan mu " Jelas Namjoon.
Taehyung mengagguk tanda ia mengerti apa yang dimaksud dengan Hyung nya itu tanpa penjelasan lebih lanjut. Taehyung mengambil secangkir teh miliknya yang berada diatas meja lalu meminumnya sedikit. " Itu urusan kalian, bukan urusan ku " Ucap Taehyung santai sambil menaruh kembali cangkir berisi teh itu ketempat awalnya.
" Sabar jim . . . Hidup memang keras " ucapnya kepada diri sendiri.
" Aku akan ke kamar deluan " Ucap Namjoon.
" hem aku juga, sekalian mandi " - jimin.
TBC.
_________________________________________
200 Vote UP !
Mohon kritik dan sarannya melewati pesan ya. Yuki merasa alur cerita nya mulai ambyar. PLS.
Apa perlu ditambah sedikit konflik lagi ?
- Masih dalam kondisi Hiatus
VoteMent ! ⭐
• TaeKook 24/7 •
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath CEO [TAEKOOK]🔞
RomanceKim Taehyung, CEO terbesar dan terkaya di korea, dan memasuki nominasi 5 besar orang terkaya didunia. dikenali hampir sepenjuru dunia karena sifatnya yang sadis, ia pun memiliki banyak jaringan dari negara-negara lain. orang-orang biasa menyebutnya...