🌈12🌈

50.3K 5.3K 158
                                    

Dari 10 menit yang lalu, Chris tidak ada bosan bosannya menatap wajah polos Angkasa yang tengah tertidur pulas.

"Asa, wake up."

Chris berniat membangunkan Angkasa, tapi dia semakin mengeratkan pelukannya. Membuat Angkasa semakin nyaman berada di dekapan Chris.

"Asa masih ngantuk, Chris."Angkasa membenamkan wajahnya didada bidang milik Chris.

"Asa harus sekolah."Chris melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Angkasa sampai bibir nya sedikit mengerucut.

"Ayo mandi."Ajak Chris pada Angkasa.

"Gendong~"Pinta Angkasa tanpa membuka matanya.

Tentu aja Chris dengan senang hati akan melakukan apa yang Angkasa inginkan.

.

.

.

Aroma bedak bayi menyeruak hampir ke seluruh ruangan. Aroma dari siapa? Tentu saja dari Angkasa.

"AAAAAAAAA ADA ANAK PAUD NYASAR KE SINI!!"

Reaksi Shannon emang heboh banget. Harusnya pagi pagi gini dia pergi ke kantor. Apalagi dia juga menjabat sebagai sekertaris.

"Shashaaa~"Angkasa berlari kearah Shannon dan dengan segera memeluknya.

"Gak usah peluk peluk."

"Apasi, terserah gue lah."Ketus Shannon sambil menatap Chris tajam.

Bukannya terbalik? Harusnya Chris yang marah karena Angkasa lebih dekat dengan Shannon dan para penjaganya dari pada dengan Chris sendiri?

.

.

.

"Mulai sekarang, Jenan jadi bodyguardnya Asa. Kalo ada apa apa, Asa bilang ke Jenan ya?"

Angkasa mengangguk semangat. "Iya Jenan!"

"Pinternyaaa~ Sekarang Asa masuk mobil, terus kita berangkat ke sekolah? Okeee?"Jenan mengelus kepala Angkasa gemas.

"Owkayy Captain!!"

Jenan memegang dadanya. Sekarang dia tau alasan kenapa Chris sangat tertarik sama Angkasa.

.

.

.

Selesai sekolah, Angkasa langsung pulang ke mansion. Karena kalau Angkasa ingin pergi ke suatu tempat, Angkasa harus mengantongi izin dari Chris.

"Asa mau minum? Biar Bella bikinin."

Angkasa mengerucutkan bibirnya dan sedikit mengerutkan dahinya, itu kebiasaannya ketika sedang berpikir. "Asa mau susu coklat, boleh?"Tanya Angkasa.

"Boleh banget! Tunggu sebentar ya."

"Iyaaa."Jawab Angkasa sambil mendudukan dirinya di kursi makan.

.

.

.

Setelah selesai meminum susu coklatnya, Angkasa akan mencuci gelas yang baru saja di gunakannya.

PRANG!!

Angkasa jatuh tersungkur saat merasa terdorong oleh seseorang. Pecahan kaca berserakan dimana mana.

Membuat tangan kanan Angkasa tertancap beling dibeberapa bagian.

"ASTAGA ASA!"

Diana dan Niana sontak membantu Angkasa untuk berdiri dan segera membereskan pecahan beling itu.

Mafia meet an innocent boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang