🌈24🌈

25.8K 2.9K 212
                                    

❝ What's Wrong With Angkasa ? ❞

➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵

Askara menatap Angkasa bingung. "Ajarin taekwondo?"

Angkasa mengangguk ribut. "Asa mau jago bela diri kayak Kak Aska."Jawabnya semangat.

"Tapi, tapi kenapa?"Tanya Askara tambah bingung.

Bibir Angkasa mengerucut. "Supaya Asa bisa jaga diri Asa sendiri ヾ(〃^∇^)ノ."

"Tapi kan Asa punya Kak Aska yang akan terus jagain Asa. Sampai kapan pun itu."Askara menarik Angkasa kedalam pelukannya.

Angkasa menggeleng. "Engga Kak Aska. Asa mau belajar mandiri, karena Chris bilang, Asa selalu nyusahin Chris."

Chris anzing batin Askara kemusuhan.

Askara jelas tahu apa yang terjadi pada adiknya itu. Angkasa pulang kerumah sambil menenteng 2 koper dan dengan keadaan mata yang sembab seperti habis menangis.

Dan Angkasa menceritakan semuanya. Itu membuat Askara semakin membenci Chris.

"Yaudah. Kita mulai latihannya sekarang."

.

.

.

Perubahan demi perubahan, diperlihatkan Angkasa. Tidak hanya meminta untuk diajari taekwondo.

Angkasa juga meminta hal lain yang sepertinya sangat tidak mungkin Angkasa meminta itu.

"Kak! Kamu beli motor baru? Uang dari mana, astagaaaaa?"

Askara menatap Kirana bingung. "Apasih bun? Kakak gak beli motor baru kok? Yang dulu juga masih bagus."

Motor sport merah Askara emang masih bagus kok, dipake juga baru sekitar 2 tahun. Lagian dia bukan tipe orang yang banyak mengkoleksi motor, meskipun dia berduit banyak.

"Terus itu didepan motor siapa?"Tanya Kirana pada Askara. Askara berjalan keluar rumah.

Didepan rumah ada sebuah mobil pick up yang tengah mengangkut sebuah motor sport berwarna hitam keluaran terbaru.

Itu motor mahal.

"Buset? Salah kirim apa gimana?"Tanya Askara tambah bingung.

"Engga salah kirim kok. Asa yang beli motor itu."

Kirana dan Askara menatap Angkasa kaget. "Serius? Kamu pake uang siapa, sayang? Selama kamu tinggal dirumah Chris kan bunda sama papa sama sekali gak ngasih kamu uang."

Iya, karena Chris yang mengatakan kalau ia menyanggupi semua kebutuhan Angkasa.

Angkasa terkekeh geli. "Pake uang tabungan. Pas tau uang tabungan Asa cukup buat dibeliin motor, yaudah Asa beli motor ini. Ternyata uang tabungannya masih punya banyak sisa. Oh iya, Kak Aska~ nanti ajarin Asa ngendarain motor yaa~"

.

.

.

Mafia meet an innocent boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang