Jodoh ; Lee Jeno [continue]

10.

- Holiday plan

Tok tok tok.

"MASUK" jawab Disya dari dalam kamarnya.

Pintu terbuka, "Non, dipanggil ke ruang kerja bapak" ucap bi ningsih.

"Okey, makasih ya bi"

"Iya non. Bibi permisi ya"

"Silakan"

setelah pintu tertutup, Disya bagun dari posisi tengkurap nya lalu menuju ke ruang kerja papih Kris.

Tok tok tok.

"MASUK, DISYA"

setelah mendapat jawaban, Disya langsung menggeser pintunya lalu masuk ke dalam.

"Duduk" Kris menunjuk kursi di sebrang mejanya.

"Kenapa pih? perasaan Disya ga ada salah"

"Emangnya kalo papih panggil kesini, pasti kamu punya salah?"

"Engga si. Yaudahlah, tudep aja cevat!"

"Lah, malah ngegas"

"Ayolah pih gausah berlete-tele, drakor aku lagi part konflik" rengek Disya.

Ga enak tau kalo konflik di skip-skip.

"Yaudah. Kita liburan" ucap Kris singkat.

"HAH! APAAN! KABCAGI!"

"HEH, BERISIK ISH!" Kris menutup kedua telinganya.

"Apaan si pada teriak-teriak gitu?"

Kris dan anaknya menoleh ke arah pintu. Mamih Jess tiba-tiba datang dengan nampan berisi dua cangkir di atasnya.

"Mamih kaya ghost"

"Wah kurang ajar tuh, mih" Kris mengompori.

"Secara ga langsung kamu ngatain diri sendiri. Anak setan"

Jessica menaruh nampan di meja kerja Kris lalu duduk di pangkuan pria beranak satu itu.

"Papih is the winner" Kris memeletkan lidahnya.

Disya melirik sinis, "Diem aja deh suami ghost"

"Sekali lagi ngomongin setan, kita ga jadi liburan" ancam Jessica.

Disya cemberut karna merasa kalah, "Btw. Kita liburannya sekeluarga?"

"Bareng keluarganya Lia sama Jeno"

Disya mengangguk lalu mengambil salah satu cangkir yang tadi Jess bawa. Saat cangkirnya baru menempel di bibir, Jessica langsung berteriak panik.

"DISYA, ITU ADA KACANGNYA!"

Prang

Cangkir yang di pegang Disya langsung pecah karna Kris menepaknya.

"Sya! hati-hati dong!" kesal Kris.

Jessica berdiri, menghampiri anaknya.

"Belom keminum, kan?" Disya menggeleng.

Mereka menghela nafas lega, "Jangan suka kaya gitu ah, kamu mah, kebiasaan"

🌼

to be continue
22/03/21
©amboyahngg_