— Incident
Sore ini, acara ulang tahun Jeno diadakan tepat pukul 4 di restoran temen papih Disya.
"Syaaa. Ayo cepetan. Kamu jangan terlalu cantik ih" Jeno merengek karna merasa menunggu terlalu lama plus karna Disya memoles wajahnya menjadi lebih sempurna.
Udah dari 15 menit yang lalu Jeno disini. Duduk di atas kasur Disya sambil main hp. Nungguin Disya makeup.
Biasalah. Cewe.
"Iya nih udah nih. Sentuhan terakhir" Disya mengoleskan lipcream berwarna peach di bibirnya sebagai sentuhan terakhir.
"Oke, ayo" Jeno berdiri dari duduknya lalu mengulurkan tangan ke Disya.
Disya mengambil tas selempang bermerek nya lalu memutar tubuhnya, menghadap Jeno, "Gimana, bagus engga makeup nya?"
Jeno mendekatkan wajahnya, meneliti wajah Disya mulai dari kening, mata hingga bibirnya, "Bagus. Tapi, emang harus banget secantik ini?"
Eeeyyy. Lee Jeno sudah berani gombal yorobun.
,,,
Acara ulangtahun Jeno udah selesai. Karna tamunya engga begitu banyak, jadi acaranya ga sampe 2 jam.
Sekarang Disya sama Jeno ada di ruang makeup berdua. Nungguin para orangtua yang lagi ngobrol sama rekan kerja.
Tiba-tiba, mamih Disya masuk ke dalam ruang makeup, "Disya mau makan lagi? masih ada matcha cake di belakang"
"Mau dong"
"Satu, dua?"
"Dua"
"Okey. Wait sweetie" Jessica keluar lagi.
"Kamu dari tadi makan matcha mulu. Nanti jadi hulk loh" ucap Jeno.
"Apasih. Kamu juga dari tadi minum soda mulu. Nanti terbang" balas Disya dengan tatapan sinis andalannya.
Jeno terkekeh sambil mengacak kecil poni Disya, "Ngaco!"
"Kamu duluan yang ngaco"
"Mamih Jess come, sweetie" Mamih Jess kembali ke dalam ruang makeup dengan tiga piring matcha cake yang di bawa oleh pelayan.
"Thanks mamih" Jessica hanya mengangguk lalu keluar lagi. Hah... mamih sosialita satu itu pasti mau ngerumpi.
"Matcha cake, i'm coming" Disya langsung mengambil satu piring matcha cake, memakannya dengan semangat sambil bergumam tidak jelas.
Saat sisa satu suapan lagi, Disya bergumam. Tapi kedengeran sama Jeno, "Kok rasanya aneh ya?"
"Aneh gimana?" Jeno langsung mengalihkan tatapannya dari handphone.
"Gak tau, kaya ada rasa sesuatu tapi ga tau apaan" alis Disya menyatu heran. Dia kaya merasakan sesuatu yang... aneh.
"Coba sini" Jeno mengambil garpu dari tangan Disya lalu mencoba rasa matcha cake yang tinggal satu suap itu.
Alis Jeno ikut menyatu heran, "Ini bukan matcha" ucapnya. Sedetik kemudian Jeno kembali bersuara, "Tapi ini matcha"
Aduh aku jadi ikut pusing.
Oke jadi gini. Jeno ngerasa cake yang satu ini bukan rasa matcha tapi berasa matcha. Kaya ada rasa lain yang kuat tapi ketutupan sama rasa matcha nya.
Jeno langsung menoleh ke arah Disya ketika merasakan grasak-grusuk dari sebelah kanannya.
"Eh kenapa?" Jeno berucap panik ketika melihat Disya menggaruk tangannya dengan kasar.
"Jenooo gateeel" ucap gadis Wu itu.
"Hah kenapa tiba-tiba? Sya kamu kan-
"Itu ada kacang nya" Disya menunjuk piring bekas matcha cake yang sudah kosong.
Seketika Jeno panik dan baru menyadari kalo rasa lain yang dia rasakan di matcha cake itu adalah rasa kacang. Sesuatu yang engga bisa Disya konsumsi karna alergi.
"DUH GATEL" Disya semakin kasar menggaruk tangannya.
Aduh mampus deh ini alergi kambuh.
🌼
Hello, aku lebih sering update
malem gapapa ya?Puncak masalah sebentar lagi nih yorobun.
wait for it, ya?
Next?
to be continue
28/04/21
©amboyahngg_
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh ; Lee Jeno [continue]
Fanfiction"gue? jodoh nya jeno" warning : [ nct jeno X OC ] [ usahakan berkomentar, ya ] ©amboyahngg_ 2021