25.

408 51 4
                                    

— With You

HAPPY 1K READERS YOROBUN

THANK YOU SO MUCH!

,,,

Setelah kejadian kemarin. Disya langsung di bawa ke rumah sakit sama Jeno. Untungnya ga ada masalah serius, cuma di kasih obat sama dokter terus boleh langsung pulang.

Sehari setelah kejadian itu, tepatnya hari ini.

Disya yang sekarang harusnya udah siap-siap untuk berangkat sekolah, malah masih diem di kasur.

Suhu tubuhnya sedikit tinggi di tambah dengan rasa lemas yang beberapa saat lalu muncul.

"Sya, bangun yu sayang. Makan dulu" mamih Jess mengelus rambut putrinya dengan lembut.

Disya menggeliat, lalu membuka matanya sedikit, "Iya mih" ucapnya dengan suara serak.

"Astaga. Kenapa jadi gitu suaranya, sayang?"

Disya menggeleng lalu menarik selimutnya lebih tinggi sampai batas hidung.

"Gausah sekolah ya sayang, istirahat aja di rumah." Disya hanya mengangguk.

"Yaudah. Mamih bawa makanan sama obat kesini. Sebentar ya sayang"

Mamih Jessica turun kebawah menuju ruang makan. Di ruang makan ternyata sudah ada Kris dan Jeno.

"Loh Jen, kapan dateng?"

"Barusan mih. Disya udah rapih?"

"Disya ga sekolah dulu. Badannya anget" ucap mamih Jess dengan tangannya yang mulai sibuk membuat bubur.

"HAH? SEJAK KAPAN DIA ANGET? BAWA KERUMAH SAKIT YA" ucap Kris yang histeris saat mendengar putri semata wayangnya sakit.

"E-eh gausah. Itu efek alergi kemarin. Tenang okey"

"Ya gabisa gitu dong mih! nanti kalo kenapa napa gimana!"

"Papih. Jangan ngegas" ucap Jeno.

"Ga akan kenapa-napa, trust me" ucap mamih Jess dengan sangat meyakinkan. Akhirnya Kris duduk dengan tenang.

"Berarti hari ini mamih ga ikut ke kantor ya. Mau jagain Disya aja disini" ucap mamih Jess yang sekarang sedang menaruh mangkuk buburnya di atas nampan.

"Eh gausah mih. Jeno aja yang jagain Disya" ucap Jeno dengan semangat.

"Kamu kan sekolah, Jen"

"Gapapa, nanti aku bilang mamah"

"Yaudah. Makasih ya sayang"

"Hm" Jeno mengangguk sekali lalu mengambil nampan berisi bubur dan lainnya, "Jeno keatas ya" ucapnya kemudian.

Jeno menuju ke lantai 2, membuka pintu kamar Disya tanpa izin dengan satu tangan. Setelah masuk, dirinya langsung menutup pintu lalu menaruh nampan yang ia bawa di meja besar sebelah kasur.

Jeno duduk di pinggiran kasur Disya lalu mengelus rambut Disya dengan lembut, "Sya"

"Sayang bangun yu, makan dulu" ucap Jeno lagi. Waduh sayang.

Disya menggeliat lalu membuka matanya perlahan. "Jeno?" ucapnya masih dengan suara yang serak. Bahkan kayanya hampir abis.

"Aduh suaranya kenapa jadi kaya gitu, hm?" tanya Jeno yang hanya Disya jawab dengan gelengan kecil.

"Ayo duduk dulu. Makan abis itu minum obatnya" Jeno membantu Disya untuk duduk.

Setelah itu, Jeno mengambil mangkuk berisi bubur lalu menyodorkan sendok ke depan mulut Disya.

"Ayo buka mulutnya" Jeno menempelkan sendok itu di bibir Disya.

Gadis wu itu menurut, membuka mulutnya lalu melahap bubur yang Jeno bawa hingga habis, setelah itu minum obat.

"Tiduran lagi engga?" tanya Jeno setelah menyelesaikan tugasnya.

"Nanti aja. Kamu ga sekolah, No?"

"Engga. Aku disuruh mamih buat temenin Kamu. Jadinya izin"

Halah boong. Disuruh apanya.

Disya mengangguk-angguk, "Berarti ga kemana-mana kan? disini aja?"

"Iya. Engga kemana-mana"

"Oke"

Disya membaringkan tubuhnya kembali. Menarik selimut sebatas leher lalu memejamkan matanya siap tidur. "Kamu kalo mau tiduran di belakang aku, gapapa" ucapnya.

Jeno mengangguk sekali, "Hm"

Setelah beberapa menit, Disya sudah masuk ke alam mimpinya. Istirahat untuk memulihkan kondisi tubuhnya agar besok bisa beraktivitas seperti biasa.

Jeno masih ada di situ. Ga kemana-mana. Dia hanya memperhatikan wajah tenang Disya yang sedang memejamkan mata.

Oknum bernama Lee Jeno itu mengangkat tangannya untuk mengelus rambut tunangan nya dengan lembut.

"Cepet sembuh sayang. Nanti kalo kamu udah bisa sekolah, nanti jagain aku biar ga dideketin Rea"

🌼

uhu yorobun apa kabar kalian, hm?

semoga baik ya.

maaf baru update karna, jujur aja saya lagi ada di dalam fase males ngetik, males mikir, males nentuin alur.

ya gitu deh.

kayanya aku mau ngumpulin niat dulu, gamau ngetik dalam keadaan kaya gini karna bentar lagi konflik. takut ga dapet feel nya.

see you next chapter yorobun-!

to be continue
03/05/21
©amboyahngg_

Jodoh ; Lee Jeno [continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang