17.

446 51 7
                                    

City View.

Tok..tok..tok..

"Disyaa"

"SEBENTAR"

Jeno menyandarkan tubuhnya di tembok samping pintu kamar Disya.

"Ayo" Disya keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapih, siap untuk jalan-jalan.

Jeno mengembangkan senyumnya, "Let's go"

Mereka turun ke bawah, keluar dari vila lalu memasuki mobil yang sudah Jeno siapkan.

"TUNGGU WOY"

Mereka menoleh, haduh... ganggu aja si!

"Ngapain lo berdua?" tanya Disya sinis.

"Ikut lah, enak aja kita ditinggal" ucap Lia, orang yang tadi teriak minta ditungguin.

"Ga ada ga ada, apa-apaan. Ga ada ikut ikut"

"Bodo, ayo cepat, Na" Lia menarik tangan pacarnya untuk memasuki mobil.

Jeno memasang wajah lesunya, gagal deh rencana mau berduaan.

,,,

Sekarang mereka udah ada di night market yang letaknya ga terlalu jauh dari vila.

Setelah tadi udah naro mobil di parkiran restoran deket lokasi night market, sekarang mereka jalan kaki buat nyobain makanan-makanan yang ada di sana.

"Eh disini ada gudeg ga si?" tanya Lia.

"Lia ini tuh Bali bukan Jogja" ucap Disya frustasi.

"Ya siapa tau ada orang Jogja yang jualan gudeg di sini"

"Terserah lo deh, Ya. Cape gue"

"Udah udah sstt. Kita makan aja hayu" Jaemin menarik tangan Lia, memisahkan diri dari pasangan yang baru akur beberapa hari yang lalu.

"Lah, kita ditinggal?" Disya cengo sendiri.

"Gapapa, biarin aja, lo mau makan apa?"

"Ga tau, muter-muter aja dulu"

"Oke, ayo" Jeno kembali menggenggam tangan Disya yang lebih kecil dari tangannya.

"Eh" Disya mengangkat genggaman tangan mereka, "Ini ngapain?"

Jeno tersenyum geli, "Biar ga ilang. Lo kan, kecil. Kalo ilang susah nyarinya"

Disya menahan tawanya, "Wattpad banget"

🌼

Ceritanya emang ga ada hubungannya sama judul, cuma mau ngikutin caption IG nya ka doy, hehe (≧▽≦).

BONUS :



to be continue
08/04/21
©amboyahngg_

Jodoh ; Lee Jeno [continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang