12.

431 49 2
                                    

1st Day

(Ada fotonya jadi harap nyalahin paket data)

Bali, 19.55 WITA

"Akhirnya sampe. Gila woy, punggung gua mati rasa" heboh Lia.

"Li, sstt. Gausah heboh ah!" tegur Yoona, bunda nya Lia.

"Hehe. Sowry"

"Mobil jemputan udah sampe, yu, langsung aja. Pada cape, kan?" ucap Donghae.

Mereka mengangguk lalu mengikuti Donghae yang melangkah paling depan. Di barisan paling belakang terdapat para bodyguard yang membawakan barang mereka.

"Non Disya, mau saya gendong?" tanya salah satu bodyguard.

Bukan mau modus. Tapi anak gadis majikannya itu sepertinya baru bangun tidur. Jalannya lama banget.

Disya memaksakan matanya agar terbuka, "Ga usah om"

"Beneran? Nanti ambruk gimana?"

"Engga, ga bakal"

Bodyguard dengan nama Rudi itu mengangguk lalu memilih berjalan di belakang Disya.

Ya, walaupun jalannya lama dan jadi ketinggalan rombongan, yang penting anak gadis majikannya itu aman.

,,,

"Kalian mau satu kamar apa gimana?" tanya Siwon.

Disya dan Lia saling berpandangan seakan mengobrol lewat tatapan mata.

"Pisah aja" kompak mereka.

"Yaudah sana"

Disya langsung menarik kopernya menuju lantai 2. Ia memilih kamar nomor 5, setelah menutup pintu, Disya mengelilingi kamarnya untuk melihat-lihat sedikit.

 Ia memilih kamar nomor 5, setelah menutup pintu, Disya mengelilingi kamarnya untuk melihat-lihat sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lumayan lah" ucap Disya pada dirinya sendiri.

Setelah mengelilingi kamar yang akan ia tempati selama 2 minggu kedepannya.

"Ini apa" gumam Disya saat melihat tirai besar di sebelah kiri kasurnya.

"Ini apa" gumam Disya saat melihat tirai besar di sebelah kiri kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

srek

Tirai terbuka menampilkan pintu kaca yang lumayan besar. Disya menggeser pintunya lalu melihat pintu coklat di sebrang sana.

"Yang ada di sebelah kamar gue, siapa ya?" gumam Disya.

Tak ingin memikirkan, Disya melihat-lihat ruangan yang sepertinya hanya bisa di akses oleh dirinya dan orang yang menempati kamar sebelahnya.

Tak ingin memikirkan, Disya melihat-lihat ruangan yang sepertinya hanya bisa di akses oleh dirinya dan orang yang menempati kamar sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cklek

Spontan, Disya menoleh.

"Jen?" Disya cengo lalu terkekeh, "Ih. Kalo kaya gini mah, fix beneran jodoh" ucapnya.

Jeno memutar bola matanya malas, "lebay"

Jeno langsung masuk lagi ke dalam kamarnya.

,,,

Setelah makan malam, Disya langsung kembali ke kamarnya karna hari ini adalah jadwalnya maskeran.

Sebenernya tadi mau ajak Lia. Tapi ga jadi karna anaknya mau nge-bucin.

Setelah masker wajah sudah terpasang rapih, Disya mengambil novel yang sepertinya disediakan, lalu beranjak ke ruang santai.

Disya memperhatikan pintu kamar Jeno sejenak, "Dia tidur ga ya?"

"Bodo, ah. Nanti pagi gua rusuhin tu anak"

Setelah duduk dengan nyaman, Disya memutar lagu dari handphonenya lalu mulai membuka halaman demi halaman novelnya.

Setelah alarm nya bunyi. Disya melepas masker yang menempel di wajahnya lalu kembali membaca.

Terlarut dengan bacaannya, Disya mulai merasakan matanya memberat.

"Hoaam gila. Nyaman juga ternyata" gumamnya.

"Kalo gua tidur disini gapapa lah ya. Jeno juga kayanya ga bakal kesini" Disya mulai mencari posisi yang pas untuk tidur.


Beberapa menit kemudian.

cklek

🌼

apa hayoooo

to be continue
24/03/21
©amboyahngg_

Jodoh ; Lee Jeno [continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang