03

3.5K 257 10
                                    

Flashback on

Tay tiba di kantor nya dan langsung menelfon sekretaris nya, untuk menanyakan perihal materi yang akan ia jelaskan di rapat siang ini bersama perusahaan yang akan berkerja sama dengan perusahaannya.

Beruntung ternyata sekretaris Tay menyimpan copyan materi tersebut.

Tay bernafas lega.

"Pak,nanti direktur dari perusahaan TJ langsung yang akan menghadiri rapat,semoga dia berminat dan menyetujui untuk bekerja sama"

Tay mengangguk.

Tay menunggu direktur TJ datang sambil fokus dan membaca ulang materi yang akan ia bahas nanti.

"Pak, direktur TJ datang" ucap sekretaris Tay

Tay langsung berdiri dan ia kaget melihat perempuan yang tengah tersenyum kearahny.

"Selamat siang buk, ini pak Tay direktur kami, dan pak Tay ini buk Mild direktur TJ" ucap sekretaris Tay memperkenalkan

Tay tersenyum kaku.

Rapat telah selesai dan TJ company sepakat untuk bekerja sama.

Tay sedari tadi hanya fokus ke laptoynya, hingga tiba-tiba suara Mild memecah keheningan

"Bisa tinggalkan saya dan Tay berdua,ada yang ingin saya bicarakan" ucapnya, sekretaris Tay mengangguk dan meninggalkan mereka berdua.

"Kamu sukses banget ya sekarang,sekian lama aku gak ketemu kamu, sekarang ketemu udah jadi direktur aja" ucap Mild

Tay tersenyum kaku.

"Iya kamu juga,kan sekarang juga sukses jadi direktur" balas Tay

"Nggak Tay,aku cuma nerusin perusahaan papa aku aja,beda sama kamu yang dari nol"

"Aku bangga sama kamu" ucap Mild lagi

"Makasih" balas Tay seadanya.

"Tay,aku mau minta maaf soal waktu itu"

"Udah gapapa kok, gak usah dibahas, yang dulu udah biarin aja, sekarang kan kita udah punya hidup masing-masing"

"Aku cuma mau kamu tau,bukan aku gak mau terima cinta kamu waktu kelulusan SMA itu, bukan juga karena aku gak cinta sama kamu, aku terpaksa pergi karena papa aku yang maksa aku buat kuliah di luar" jelas Mild

"Udahlah gak usah dibahas" ucap Tay dengan nada yang sedikit tinggi

"Nggak bisa Tay, aku ngerasa bersalah sama kamu, kamu udah buat banner yang besar untuk nyatain perasaan kamu ke aku, udah prepare acara buat itu, dan aku nggak datang,malah aku ninggalin kamu tanpa pamit dan penjelasan" Mild menangis.

"Udah kamu gak usah nangis" ucap Tay memberikan mild tisu

"Kamu tau,bahkan ketika aku sampai London dan Nessie ceritain semua yang terjadi di Bangkok, semua yang kamu lakuin,aku nangis dan nyalahin diri aku sendiri, kenapa aku gak nunda flight aku aja"

"Aku merasa bersalah ketika kamu menjadi bahan ejekan semua angkatan di SMA kita gara-gara itu, aku ngerasa bersalah banget"

"Aku mau nelfon kamu saat itu, cuma aku gak kuat untuk dengar suara kamu, aku mau jawab semua yang kamu nyatain hari itu di kelulusan, tapi aku dengar suara kamu aja gak sanggup"

"Dan kamu tau Tay, sejak saat itu, gak pernah aku buka hati aku untuk siapapun,kamu boleh tanya ke orang-orang sekitar aku"

"Aku sayang kamu,sejak kita kelas satu SMA sampai hari ini"

"Nama kamu selalu ada disini, dihati aku" ucap Mild yang membawa tangan Tay ke dadanya.

Tay melepaskan pegangan Mild tersebut.

"Mild,semuanya udah telat,bahkan kedatangan kamu, pengakuan kamu,semuanya udah gak berlaku di aku"

"Aku udah punya istri,dan istri aku sebentar lagi bakal ngelahirin anak kedua kami"

"Kalo aku boleh jujur, kamu dan nama kamu tetap punya tempat di hati aku,karena kamu tau kan kamu cinta pertama aku"

"Tapi sekarang udah beda cerita, seandainya dulu kamu ngasihtau penjelasan semua gak bakal kekgini"

Mild menangis mendengar penjelasan Tay.

"Jadi aku telat ya datangnya,aku sayang kamu Tay,kasih aku kesempatan,setidaknya sebentar saja untuk ngerasain bahagia sama kamu" ucap Mild

Tay hanya tersenyum dan meninggalkan mild diruangan itu.

Ia melangkahkan kakinya keparkiran dan menarik nafas dalam-dalam.

"Mild, cinta pertamanya,kekasih impiannya,datang dan telah kembali".

You Make Me Go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang