23

3.8K 282 45
                                    

"maaf pak,apakah anda mendengar kami?" Ucap seseorang diseberang sana.

"Ah iya,baiklah saya akan kesana sebentar lagi" ucap Tay

Tay memanggil sekretaris nya, dan menitip pesan bahwa rapat di batalkan dikarenakan Mild kecelakaan.

Tay mencoba menghubungi mama nya namun nihil tidak ada jawaban dari mamanya, malah kini nomor mamanya yang awalnya aktif malah jadi tidak aktif.

Tay bingung tak tau harus bagaimana.

Ia belum makan,kepalanya pusing sejak bertengkar dengan Mild tadi,dan sekarang Mild kecelakaan.

Mengapa semuanya terjadi begitu cepat dan tiba-tiba, pikir Tay seraya melajukan mobilnya.

Tay sampai dirumah sakit dan langsung menemui dokter yang menangani Mild.

"Dokter Virgo?" Ucap Tay kaget

"Kamu Tay?dia siapa kamu?"

"Dia istri aku dok, istri kedua,ceritanya panjang,nanti aku bakal jelasin,sekarang gimana keadaannya dok"

"Keadaannya sangat parah Tay,tabrakan yang ia alami telah menggugurkan kandungannya dan sekarang telah terjadi pendarahan hebat, kami terpaksa melakukan operasi tanpa seizin keluarga dahulu karena ini menyangkut soal nyawa"

Tay terduduk di kursi tersebut lemas. Kakinya seakan tidak bisa di gerakan lagi.

"Jadi dia keguguran dok?"ucap Tay ingin meyakinkan dirinya sendiri

"Iya Tay, menurut warga yang menghantar kesini ia melajukan mobilnya kencang dan tanpa sengaja menabrak truk,lalu mencoba menghindar dengan membanting stir,namun terdapat pohon,alhasil ia menabrak pohon juga"

Tay terdiam, ia berpikir, semua ini adalah salahnya, jika saja ia pulang,jika saja ia tidak berkata kasar terhadap Mild,dan jika saja ia tidak bertengkar dengan Mild tadi,pasti ia tidak akan kehilangan anaknya lagi.

"Saya tau kamu syok Tay,tenangin diri kamu dulu " ucap dokter Virgo seraya memberikannya air putih.

"Sekarang dia sedang dioperasi,kita sama-sama berdoa semoga lancar dan berhasil agar ia bisa selamat"

Tay menangis tiba-tiba.

Dokter Virgo menatapnya heran

"Kamu kenapa Tay?"

"New dan Pluem pergi meninggalkan saya sejak satu Minggu yang lalu,hingga kini saya tidak tau bagaimana kabarnya atau dimana mereka sekarang. Sekarang Mild yang kecelakaan dan kami kehilangan anak kami,bahkan aku sudah kehilangan anak 2 kali dok" tangis Tay tumpah

"Mengapa Tuhan menghukum aku dengan sangat kejam dok"

"Tay, yang menurut kamu baik,belum tentu biak menurut tuhan, jadi terima saja dengan ikhlas dan sabar"

Tay terdiam.

"Mama kamu kemana Tay?"

"Bahkan mama saya pun,yang biasanya tidak bisa lepas dari saya, kini enggan bertemu atau bahkan mengangkat terlfon lagi dok" ucap Tay tersedu-sedu

Dokter Virgo bingung melihat kondisi Tay, ia ingin membantu Tay,namun ia tidak tau betul tentang kejelasan masalah yang menimpa Tay.

"Tay kalo boleh saya tanya, mana nomor telfon mama kamu? Biar saya yang menghubungi dan memberitahu keadaan yang sedang terjadi sekarang"

Tay menghapus air matanya,ia membuka ponsel nya dan mencari nomor mamanya lalu memberikan kepada dokter Virgo.

Dokter Virgo meninggalkan Tay.

Ia mencoba menghubungi nomor mama Tay,dan berhasil.

Mama Tay mengangkat telfon nya.

"Halo selamat siang,Bu saya dokter Virgo,dokter yang membantu New melahirkan, saya ingin memberi tahu bahwa Tay kini berada dirumah sakit karena istrinya Mild kecelakaan dan dalam kondisi kritis" jelas dokter Virgo.

•♪•♪•♪•♪•♪•

Mama Tay tengah asik bermain bersama cucunya didepan rumah, mereka bersenda gurau.

Disana ramai,ada off dan gun juga, tak lupa mereka Videocall dengan Singto dan Krist.

"Ma, handphone mama bunyi daritadi, Tay nelfonin nggak berenti, angkat aja ma siapa tau penting"

"Nggak New,kamu blokir aja nomor nya si Tay, mama nggak mau ngomong sama dia atau sesuatu yang berhubungan dgn dia"

"Ma,Tay anak mama,kasian dia ma"

"Dia bukan anak mama lagi, berkali-kali dia nyakitin kamu dan ngelanggar janjinya, sekarang cuma kamu yang anak mama"

New menatap mertuanya,dan tersenyum.

Selang beberapa waktu handphone itu kembali berbunyi, namun bukan nomor Tay,melainkan nomor yang berbeda.

Mama Tay mengangkat telfon nya,baru saja ia mengucap kata selamat siang, ia sudah mendengar penjelasan dari seberang.

Ia mengucapkan terima kasih dan segera Mematikan ponselnya.

"Ada apa ma?"

"Tay dirumah sakit New, Mild kecelakaan dan dalam kondisi kritis"

"Ya ampun,terus harus gimana ma?, New nggak ngusir mama kok,tapi apa tidak sebaiknya mama pulang kesana?"

"Nggak,biarin aja Tay yang ngurus semuanya,mama nggak perduli kecuali si Mild itu mati, baru mama akan pulang"

"Tapi kasian Tay ma" ucap New pelan

"Kamutu ya,punya hati sekuat apasih,udah disakitin, diselingkuhi berkali-kali,diingakirin janjinya, masih juga kamu mikirin dia,emang tidak pernah bersyukur Tay punya kamu"

New mendengar hal itu entah mengapa air matanya menetes, ia memikirkan pasti sekarang Tay sedang panik dan sedih.

"Udah New jangan nangis,nanti anak kamu jadi sedih" ucap gun

New mengangguk.

"Jadi gun, kapan sepertinya New akan melahirkan? Tante sudah tidak sabar"

"Kurang lebih satu bulan lagi Tante, tergantung New juga sih"

Mami New mengangguk.

Mereka lalu melanjutkan berbicara sambil bersenda gurau

Namun tidak dengan New,ada sesuatu yang ia pikirkan dan menganggunya

You Make Me Go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang