Tay masuk ke kamar mereka dan melihat New tidak berada ditempat tidurnya,ia membuka connecting door dan melihat kini New tengah berbaring memeluk anaknya.
Tay menghampiri nya.
"Kamu masih marah sama aku?"
New tidak bergeming.
"Aku tau kamu belum tidur,aku juga liat Lo air mata kamu jatuh"
Tay naik ke atas tempat tidur Pluem dan memeluk tubuh New.
"Nggak usah peluk aku" ucap New dingin
"Aku tau kamu marah gara-gara cek kandungan gara-gara aku lebih perhatiin Mild dari kamu,aku tau aku salah, aku minta maaf, tapi dia juga istri aku, dia hamil anak aku juga, jadi untuk beberapa bulan ini aku harap kamu sabar dan ngerti, aku gak mungkin bedain antara kamu sama dia"
"Aku mohon sama kamu, kamu yang buat aku nikah sama dia, sekarang aku yang minta sama kamu biar kamu nggak kesal tiap kali ngeliat aku sama dia, aku cuma mau merawat sampai dia melahirkan"
"Omongan kamu berubah Tay, sebelum nikah kemarin kamu cuma bilang bahwa semua akan dilakuin seperlunya tanpa berlebihan, sekarang kamu seolah minta ke aku buat izinin kamu mesra-mesraan sama dia,aku tau kamu jatuh cinta lagi sama dia kan" ucap New dingin
Tay terdiam, apa mungkin ia jatuh cinta lagi?
"Nggak sayang, aku itu cuma kasihan sama dia gara-gara hamil nya dia nyusahin dia banget, aku nggak jatuh cinta sama dia, aku cuma kasian,lagian aku cintanya sama kamu doang kok"
"Yang bener kamu? Kamu janji dulu sama aku,untuk nggak jatuh cinta sama dia" ucap New
"Iya aku janji, tapi aku mau kamu nggak marah ya kalo aku baik dan memperlakukan dia kek aku memperlakukan kamu?"
New diam
"Oke, tapi nggak ada namanya sex untuk kamu sama dia, cuma boleh sex sama aku"
"Iya-iya sayang,gimana aku mau tidur sama dia,aku kan malam tidur sama kamu" ucap Tay mencium pipi New
New masuk kedalam pelukan Tay dan tertidur.
•♪•♪•♪•
Tay kini telah rapi menggunakan pakaiannya, ia akan pergi bersama Mild mengecek kandungan Mild.
"Kamu mau nitip apa?"
"Nggak ada sih,aku boleh keluar nggak sama Pluem?"
Tay diam menatap New
"Nggak,nggak ketempat earth,aku mau ke mall aja,nanti kamu jemput aku aja di mall pas udah cek kandungan dia"
"Ayo Tay,udah Jam berapa,nanti telat" ucap Mild seraya menggandeng tangan Tay
"Aku pergi dulu ya"ucap Tay mencium dahi New , New mencium pipi Tay
"Hati-hati,nanti WhatsApp aja ya"
Tay mengangguk dan berlalu keluar bersama Mild dengan tangan Mild menggandeng tangan Tay
New menyabarkan dirinya, toh Tay menciumnya didepan Mild pikirnya.
Ia naik keatas dan membawa pluem kedalam gendongannya,lalu masuk ke kamar mandi dan memutuskan untuk berendam bersama Pluem.
"Pluem,mama kesel tau akhir-akhir ini sama papa kamu" ucap New memasang wajah sedihnya
"Ma..dih?ma Ngan dih"ucap Pluem memajukan bibirnya seakan menangis.
Memang pluem yang paling mengerti New.
"Nggak sayang,mama nggak sedih,mama cuma mau cerita karena gak punya temen cerita"
"Udah,anak mama jangan nangis ya, kita main bola aja ni" ucapnya seraya memberikan bola mainan kepada Pluem.
"Kamu harus tetap sayang sama mama ya, gakboleh sayang sama Mild, mama gak suka, kalo dia mau Deket kamu, kamu nangis aja ya, tampar aja" ucap New mengajari Pluem.
Pluem tertawa.
Sebentar lagi Pluem satu tahun, dan tak lama lagi New melahirkan, New sedikit merasa kasihan terhadap anaknya,karena kasih sayangnya terhadap Pluem pasti akan terbagi dengan dengan adiknya.
Lalu bagaimana nanti Tay, ia harus menyayangi Pluem,adik Pluem,dan anaknya dengan Mild.
New menangis tiba-tiba,ia takut nanti Tay tidak menyayangi anaknya dan lebih menyayangi anak Mild.
"Mama ngiss"
New segera membawa Pluem kedalam pelukannya.
"Udahan yuk mandinya,kita kan mau pergi ke mall,kamu mau main Timezone kan?"
Pleum mengangguk dan tertawa.
New kini tengah sibuk memberi Pluem susu supaya nanti ketika di mall ia tidak rewel, dan kini mereka tengah menunggu grab menjemput mereka.
•♪•♪•♪•♪•
Tay mengendarai mobil dengan sedikit kencang, Mild memegang tangan Tay.
"Pelan-pelan Tay,nggak ada yang perlu dikejar kok, nggak bakalan telat juga, aku bikin janji jam setengah 3 sebenarnya"
"Kok kamu bilangnya jam 1"
"Gak papa sih,lagian aku pengen berduaan sama kamu, dirumah nggak bisa, ada kak New, dan pasti dia nggak ngasih juga"
Tay hanya berdehem
Mild memasang wajah sedih
"Memangnya,aku gakboleh ya berduaan sama suami aku sendiri, aku juga nggak mau Tay, tapi anak kamu ini yang minta deket terus manjaan sama papanya" ucap Mild sedih dan mengelap wajahnya seolah ada air mata disana
Tay menepikan mobilnya, dan membawa Mild ke pelukannya.
"Boleh kok,kan dia anak aku juga yakali nggak aku turutin"
Mild tersenyum.
Tiba-tiba Mild mencium bibir Tay, Tay kaget.
Ciuman Mild menuntut,dan semakin panas, Tay sedikit goyah, ia lalu membalas ciuman Mild.
(Kucing dikasih ikan tetap akan makan ya bunds haha)
Tay segera menyadarkan dirinya,ia melepas ciuman mereka.
"Kita ke rumah sakit aja sekarang ya,sekalian makan disana?" Ucap Tay mengelus pipi Mild.
Mild mengangguk,dan menyandarkan tubuhnya pada bahu Tay yang sedang menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Go {TAYNEW}
FanfictionBACA SEASON 1 DULU YA! Prahara rumah tangga Tay dan New tidak sampai di Season 1 saja, namun sepertinya kali ini semakin runyam dan membuat banyak pihak harus berkorban. "aku pergi,kuharap kau bahagia,jaga diri baik-baik,aku menyayangimu, selamat ti...