12

2.7K 205 40
                                    

Ini sudah seminggu sejak Tay dan Mild menikah, New merasa semakin hari Mild semakin menjengkelkan.

Ia meminta Tay membelikannya makanan pada tengah malam, meminta Tay menggendongnya dengan alasan lemas karena morning sickness.

Dan yang paling membuat New merasa kesal adalah kejadian pagi tadi.

Mereka sedang makan bersama, New menyuapi Pluem sambil makan sendiri, sedangkan Mild merengek kepada Tay untuk disiapkan.

Tay menatap New, New mengalihkan pandangannya,lalu kemudian Tay menyuapi Mild, New menatap Tay dingin.

New dan Tay kini berada di dalam kamar mereka, New mendiamkan Tay.

"Kamu kok diemin aku dari tadi"

"Mikir deh cobak pake otak"

"Kamu cemburu aku perhatiin Mild?"

"Ingat ya Tay yang hamil disini bukan cuma dia, tapi aku juga, dan menurut aku Mild terlalu berlebihan seakan ingin kamu terus dengan dia, aku udah sabar ya beberapa hari ini,makin kesini dia makin ngelunjak"

Tay memegang tangan New.

"Sayang, dia kan hamil pertama sama kek kamu dulu,wajar dong kekgitu, lagian kamu juga kan yang bilang ke aku harus berlaku baik sama dia selama 10 bulan ini"

"Iya tapi gak semuanya kamu turutin Tay"

"Udah deh terserah kamu ajalah, aku malas ribut, intinya aku gak suka"

"Kan yang nyuruh aku nikah sama dia kamu" ucap Tay pelan

New terdiam, ia sedikit menyesal menyuruh Tay menikah dengan Mild.

Mild naik ke atas ingin memanggil Tay, ia akan meminta Tay untuk mengelus perutnya , ketika ia ingin mengetuk pintu,ia mendengar sedikit keributan.

Ia yakin pasti Tay dan New bertengkar, Mild tersenyum.

Ia juga yakin lama kelamaan Tay akan 100% perhatian terhadap dirinya.

Ia akan membuat Tay memilihnya.

Mild mengetuk pintu, dan memanggil Tay namun yang membuka adalah New

"Kak,aku mau minta tolong Tay elusin perut aku,rasanya kram banget, anaknya nyiksa aku banget" ucap Mild menekankan kata anak Tay.

"Gak bisa, Tay lagi ngelusin perut aku juga,kamu elus sendiri ya" ucap New dingin dan menutup pintu.

Sialan ucap Mild dalam hati dan turun ke bawah.

"Kamu tu ya,kasian tau perut dia kram"

"Oh jadi kamu ngerasa dia penting? Gitu? Sekali lagi aku kasihtau ya ke kamu, yang hamil itu gak cuma dia, tapi aku"

"Iya tapikan kamu nggak ngerepotin dan gak perlu banyak perhatian"

New menatap Tay tak percaya.

"Nggak gitu maksud aku Hin, aku salah"

"Baru seminggu ya Tay,dia tinggal disini dan kamu lebih utamain dia daripada aku? Aku hamil anak kamu Lo Tay, dan gak banyak perhatian? Lo sadar gaksih tiap gw hamil Lo gak pernah ngasih perhatian? Hamil Pluem Lo selingkuh,hamil dia ini Lo nikah lagi" ucap New dengan nada tinggi.

"Tapi dia hamil anak aku juga"ucap Tay pelan

"Iya anjing iya,udah deh Lo pergi sana,urusin dia yang hamil anak Lo,sedangkan gw hamil anak setan yang nggak perlu diurusin,sana pergi urusin CINTA PERTAMA LO" ucap New

"Ih ,kok kamu nganjingin aku sih,aku gak suka ya kamu mulutnya kasar gitu, aku kasian sama Mild karena dia itu baru pertama kali dan dia hamil anak aku juga, sedangkan kamu?aku tiap malam sama kamu, ngapa-ngapain sama kamu"ucap Tay sedikit meninggi.

Hati New sedikit sakit mendengar nya.

New meninggalkan Tay seorang diri dan masuk ke kamar Pluem.

Ia menggendong Pluem dan berkata

"Besok kamu punya satu istri aja ya,jangan banyak-banyak,kasian dia,jangan jahat kek papa kamu,mama gak suka"

Pluem tertawa, New yang melihat Pluem tertawa tersenyum.

Setidaknya ada anaknya yang membuat New bisa tersenyum.

♪•♪•♪•♪•♪

Mereka makan malam dengan hening,hingga Mild memecah keadaan.

"Tay,besok aku mau cek kandungan,kamu bisa temenin aku kan?" ucap Mild dengan senyumnya

"Oh bisa kok,jam berapa?"

"Jam 1 siang, terus sekalian ke supermarket beli susu hamil"

"Besok jadwal cek kandung aku juga Tay" jawab New

"Kamu kan udah ya 2 Minggu lalu?gimana kalo kita tunda aja jadi besoknya atau lusa? Waktunya tumburan Hin"

New diam dan menahan kesal,sungguh ia ingin menangis sekarang.

"Oh iya Mild,kenapa mau beli susu hamil?kan punya aku ada?"

"Aku gak suka berbagi sama orang kak" ucap Mild pelan

"Oh bagus deh, aku juga gt kok" New meninggalkan meja makan dan masuk ke kamarnya.

Tay menatapnya.

Mild memegang tangan Tay

"Tay,aku harap selama 10 bulan ini,kamu bisa berbuat baik sama aku ya, ini demi anak kamu juga" ucap nya seraya meletakan tangan Tay diperutnya.

Hati Tay berdesir, jantungnya berdetak kencang, ia lalu tersenyum.

"Kamu jangan khawatir,aku bakal ngerawat kamu kok"

"Iya anak kamu ni banyak tingkahnya, maunya dekat kamu terus, aku nggak enak sama kak New" ucap Mild pelan

"Kamu kalo ada apa-apa bilang aja,nggak usah sungkan, kan kamu istri aku juga, soal New, kamu jangan terlalu mikirin,itu jadi urusan aku" ucap Tay pelan.

"Aku mau kamu peluk,boleh nggak" ucap Mild pelan

Tay tersenyum lalu memeluknya.

New yang sebenarnya melihat semua hal itu, ia menangis.

Hatinya sakit melihat Tay dengan Mild.

Ia memutuskan untuk tidur dikamar Pluem saja malam ini seraya menenangkan dirinya.

You Make Me Go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang