Dokter Virgo menghampiri Tay, ia melihat Tay dengan tatapan sedih dan tak tau harus berbicara apa.
"Tay, operasi telah selesai, namun keberuntungan tidak berpihak di kita, Mild dinyatakan meninggal karena pendarahan yang tidak berhenti di rahim dan kepala, saya selaku dokter yang bekerja dirumah sakit ini,memohon maaf dengan sangat Tay kepada kamu, karena kami telah gagal menyelamatkan Mild"
Tay yang masih menangis,terdiam mendengar kabar tersebut.
Ia mencoba merangkai setiap kata yang ada,mencoba mengulang tiap ucapan dokter Virgo dikepalanya.
"Maksud dokter Mild meninggal?"
Dokter Virgo mengangguk dengan lesu dan dengan wajah yang merasa bersalah.
Tubuh Tay lemas,sungguh kali ini dia tidak sanggup lagi berdiri, tadi ia kehilangan anaknya, sekarang Mild juga ikut pergi bersama anak mereka.
Tay berteriak di ruangan itu.
Dokter Virgo mencoba menenangkan Tay, ia segera menelfon mama Tay dan diangkat.
Diseberang sana mama Tay mendengar Tay berteriak hanya terdiam.
"Dokter tolong saya,selamatkan Mild atau anak saya aja, mengapa Tuhan begitu kejam, tak apa ia koma, asal ia bisa selamat, jangan tuhan ambil sekali dua dok"
"Tidak bisa Tay, waktu kematian Mild sudah ditetapkan selama 10 menit yang lalu,kami sudah mencoba semaksimal mungkin"
"Tolong siapapun kembalikan New sekarang juga, saya butuh dia, saya mau New"
"Tay kamu harus sabar dan tenang, ini rumah sakit"
Tay memelankan suaranya,namun tidak berhenti menangis.
Diseberang sana,semua orang kaget mendengar berita bahwa Mild meninggal, New pun begitu.
Setelah sekian lama ia tidak mendengar suara Tay,akhirnya ia mendengar suara pria yang ia rindukan itu.
Namun ia sedih,ia tak sanggup melihat Tay menangis atau terluka,cukup dia saja. Jangan Tay.
"Wir,kamu pulanglah, bantu Tay mempersiapkan pemakaman untuk Mild, aku yakin ia tak bisa melalui hal ini sendirian, aku akan menyusul 2 hari lagi" ucap mami New.
Mama Tay mengangguk dan memesan tiket yang tersedia untuk pulang ke Bangkok malam ini.
Ia menggendong Pluem lalu mencium cucunya dengan penuh kasih sayang.
"Cucunya Oma jangan nakal sama mama ya, Oma pulang dulu nemenin papa kamu, sedih tau Oma belum sampai sehari ketemu kamu udah pisah lagi"
"Gapapa Oma kan lain kali Oma bisa main kesini" ucap New menirukan suara anak kecil.
Mama Tay tersenyum.
"Kamu jaga diri baik-baik ya,mama pulang"
New mengangguk
•♪•♪•♪•♪•
Jam menunjukkan pukul 10 malam, mama Tay tiba dirumah sakit dan menemui dokter Virgo.
Ia memasuki ruangan dokter Virgo dan melihat Tay tengah tertidur di sofa milik dokter tersebut.
"Tay kelelahan,dan baru saja tertidur,tadi saya bertanya kepada Tay, mild mau dibawa pulang atau tidak, dia bilang besok saja sekalian ke pemakaman"
Mama Tay mengangguk mendengar setiap penjelasan dari dokter Virgo.
"Dia sudah makan dok?dia tampak kurus sejak terakhir kali saya bertemu dengannya"
"Sudah buk, tadi saya memberikan Tay makanan,namun ia hanya makan sedikit"
Mama Tay menatap anaknya dengan tatapan sedih.
Dokter Virgo meninggalkan Tay dan mamanya diruangan itu.
Tay tersentak ketika ada yang mengelus rambutnya,ia membuka mata dan melihat bahwa ada mamanya disana.
Tay terdiam,air matanya menetes dan langsung memeluk mamanya.
"Mama,maafin Tay,jangan tinggalin Tay, cukup anak-anak Tay yang ninggalin Tay,cukup Mild yang pergi dan New yang lari, mama jangan" ucapnya tersedu-sedu
Mamanya hanya diam dan mengelus kepala anaknya tersebut.
•♪•♪•♪•♪•
Pemakaman telah usai, Tay hanya terdiam dan melamun, tidak seperti kemarin ia kini tidak menangis sama sekali.
Tay ikut mama nya pulang kerumah mamanya, ia hanya diam dan diam disepanjang perjalanan.
Mereka tiba dirumah mama Tay, Tay masuk dan berjalan ke arah kamarnya.
Begitu Tay masuk,ia melihat Poto dirinya dan New di dinding kamar,Poto Pluem,dan semua barang milik New dan Pluem.
Tangisnya pecah.
Ia berteriak-teriak.
Mama nya langsung menyusul ke arah kamar Tay dan melihat anaknya berteriak seraya menangis.
"Kamu tenang Tay,kamu harus biarin Mild pergi dengan tenang"
"Bukan ma,bukan hanya soal Mild,aku mau New kembali bersama aku, aku butuh dia,aku takut dia kenapa-napa,aku takut hal ini kembali terjadi dihubungan aku dan New,aku belum minta maaf sama dia,aku mau New dan anak aku ma, bantu aku cari mereka ma,aku sayang mereka ma"
Mama Tay hanya terdiam.
"Tolong aku ma, aku mau New ma" tangis Tay tak berhenti.
"Mama nggak tau dimana mereka Tay, mama udah coba cari namun nggak ketemu"
Tay terduduk dilantai dan berteriak teriak nama New.
Mama Tay meninggalkan Tay dengan tatapan iba.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Go {TAYNEW}
FanfictionBACA SEASON 1 DULU YA! Prahara rumah tangga Tay dan New tidak sampai di Season 1 saja, namun sepertinya kali ini semakin runyam dan membuat banyak pihak harus berkorban. "aku pergi,kuharap kau bahagia,jaga diri baik-baik,aku menyayangimu, selamat ti...