Tay berbaring seraya memeluk New di dadanya, ia mencium kepala New seraya berkata.
"Aku sayang kamu, jangan tinggalin aku ya"
New sejenak terdiam
"Tergantung sih,aku gak janji"
"Ih kamu kok ngomongnya gitu,kamu tega ninggalin aku sama Pluem?"
"Kalo aku pergi,aku bakal bawa anak aku juga Tay,aku gakmau ninggalin dia sama kamu,ntar kamu marahin terus"
"Tapi kamu setelah aku ceritain hal yang terjadi malam tadi gak ada niatan ninggalin aku kan?"
"Untuk sekarang nggak ada,aku percaya kamu cuma khilaf , tapi kita nggak tau kedepannya"
"Nggak,nggak bakal terjadi sesuatu yang aneh-aneh,kamu harus percaya aku" ucap Tay meyakinkan
New mengangguk.
•♪•♪•♪•♪•♪•
Sudah dua minggu sejak kejadian itu, Mild tidak melihat Tay dikantornya sama sekali, Mild bertanya kepada sekretaris Tay namun ia berkata bahwa untuk beberapa hari ini Tay tidak ada dikantor dan sedang tidak ingin diganggu.Terbesit rasa kekecewaan terhadap Tay dihati Mild, ia telah memberikan segala yang ia punya kepada Tay,namun Tay tidak menggubris nya juga.
Hatinya terasa sakit, sungguh ia menyesal meninggalkan Tay dulu.
Mild berpikir apakah ia harus mengirim pesan kepada Tay, namun ia takut mengganggu rumah tangga Tay, ia berasa selingkuhan saja.
Sudah tiga hari ini badan Mild terasa tidak enak,ia merasa terus mual dan pusing, ia memutuskan untuk ke apotik.
Ketika ia sampai ke apotik, petugas tersebut bertanya,kapan terakhir kali datang bulan Mild, ia terdiam.
Kini Mild tengah berada di kamar mandi dan memegang testpack yang berada ditangannya.
Dua garis.
Air matanya menetes, sungguh ia tidak ingin ini terjadi.
Ia mencintai Tay, ingin memiliki Tay namun tidak dengan cara seperti ini, karena Tay sudah memiliki istri dan anak.
Malam itupun adalah kesalahan,dan ketidaksengajaan Tay.
Mild menarik nafas panjang, berpikir apa yang akan ia lakukan.
Ia memutuskan menggugurkan anak ini.
Namun..
Sebaiknya ia memberi tau pada Tay terlebih dahulu.
Ia melirik jam dinding dan sekarang pukul 11 malam , mungkin ini waktu yang tepat untuk memberitahukan hal ini pada Tay pikirnya.
♪•♪•♪•♪•♪
New telah membersihkan tubuhnya yang lengket seusai "olahraga bersama Tay" , ia melihat sekarang pukul 11 malam.Ia ingin tertidur namun entah kenapa malam ini matanya tidak mengantuk sama sekali, sedangkan Tay tengah tertidur bersama Pluem di ranjang mereka.
Ia duduk di sofa dan melihat notif yang masuk dari handphone Tay yang berlockscreen potonya tengah mencium Tay.
From: Mild
Tay aku hamil,aku mau gugurin anak ini,aku sayang kamuNew awalnya hanya tertawa, lucu sekali candaan ini pikir nya.
Namun New membaca pesan text itu secara berulang, perlahan dari kata perkata mencoba mencari makna lain dari text itu.
Namun tidak, maknanya tetap sama.
MILD HAMIL,ANAK SUAMINYA,YANG TAY CERITAKAN SEBAGAI CINTA PERTAMANYA.
New yang tadi duduk kini tengah merosot kelantai, kepalanya pusing, hatinya sakit, jantungnya seakan ingin keluar dari tempatnya,dan darah seakan tidak mengalir lagi ke tubuhnya.
Dan yang paling membuat New gila adalah Mild akan menggugurkan anaknya dan Tay.
Sungguh New ingin menangis,berteriak,dan membunuh Tay, tapi kembali lagi ini bukan salah Tay.
Selama 2 Minggu ini Tay tidak keluar sama sekali,dan selalu dirumah bersamanya dan Pluem.
New memejamkan matanya,berpikir sejenak,apa yang harus dia perbuat.
New mengambil ponsel Tay yang tadi dijatuhkan nya kelantai.
Ia membalas pesan Mild.
To: Mild
Kita ketemu besok pagi jam 7 di sbux kantor aku,aku tunggu,jangan telat.New menarik nafas.
Sungguh sesungguhnya New tidak sanggup.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Go {TAYNEW}
FanfictionBACA SEASON 1 DULU YA! Prahara rumah tangga Tay dan New tidak sampai di Season 1 saja, namun sepertinya kali ini semakin runyam dan membuat banyak pihak harus berkorban. "aku pergi,kuharap kau bahagia,jaga diri baik-baik,aku menyayangimu, selamat ti...