17

2.9K 199 36
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu, Tay New dan Mild tengah sarapan dengan hening.

Semenjak kejadian tempo lalu, New tidak menegur Mild sama sekali,dan hanya berbicara kepada Tay ketika perlu saja.

Sering ponsel New memecahkan suasana.

"Iya mi, iya-iya,aku kangen mami juga,iya aku kesana nanti" ucap New.

"Ada apa Hin?"

New menghela nafas,sungguh ia malas berbicara dengan Tay.

"Mami kan baru pulang dari Jepang,jadi dia kangen sama aku, terus nyuruh kita tidur sana, gimana kamu bisa kan"tanya New

"Kenapa aku harus nggak bisa?" Jawab Tay.

New tersenyum.

New masuk ke kamar dan mempersiapkan baju Pluem, entah kenapa ia ingin membawa sedikit lebih banyak baju Pluem.

Ia telah usai mempersiapkan segalanya,Jam menunjukan pukul 1 siang,ia turun ke bawah mencari Tay.

Ia melihat Tay tengah membantu Mild mengikat rambutnya.

Hati New kembali sakit melihat hal itu.

"Tay Ayok pergi"

"Kamu duluan aja gimana?"

"Maksud nya?"tanya New tak suka

"Iya ni Mild daritadi muntah-muntah, liat muka dia pucat banget,nanti kita tinggal ada apa-apa"

New diam memperhatikan Tay dan Mild.

"Nanti aku nyusul kok,aku jagain sampai dia mendingan aja,lagian rumah mami kan disebelah New"

New diam dan kembali ke atas.

Ia membawa tas dan menggendong Pluem

"Kok tasnya besar banget,kan cuma nginap sehari?"

"Pluem nggak enak badan,takut nanti dia sakit muntah-muntah jadinya bawa persediaan" ucap New dingin

Tay menghampiri New dan Pluem,ia mencium kening New.

"Nanti aku nyusul ya sayang,kamu tunggu dirumah mami aja oke" seraya membawa New dan Pluem kedalam pelukannya.

New mengangguk dan pergi berlalu.

Kini tinggal Tay dan Mild berdua.

Mild menatap Tay penuh harap

"Kamu pergi ya?aku sendirian dong"

"Kan gak jauh sayang,lagian kamu gapapa kan?"

"Iya aku nggak papa,anak kamu ini nggak bisa tidur,kan kamu tau tiap malam harus di peluk kamu dulu baru aku bisa tidur,nanti aku sendirian dong"

"Nggak,nanti aku peluk kamu dulu baru deh aku pergi tidur rumah mami"

"Aku sayang kamu tau Tay, jangan tinggalin aku ya"

"Iya-iya kamu tenang aja,jangan banyak pikiran denger kan kata dokter kemarin"

Mild mengangguk.

Mild sungguh bahagia, akhir-akhir ini Tay selalu masuk ke kamarnya tiap malam, entah untuk bermain bersamanya atau hanya sekedar memeluknya.

Semua itu sesungguhnya atas keinginan Mild,Tay hanya menurut saja dengan alasan takut anaknya bersedih.

Seusai Mild tertidur Tay akan masuk ke kamarnya dan New lalu kembali tidur disana.

Mild juga bahagia, Tay akhir-akhir ini terus memperhatikannya,dan sepertinya Tay selalu saja cekcok dengan New akhir-akhir ini.

Mild tersenyum penuh kemenangan,sedikit lagi Tay akan menjadi miliknya seutuhnya.

Mild yakin Tay akan memilihnya,buktinya Tay sering berkata bahwa dia menyayangi Mild.

Kini Tay dan Mild tengah berada dikamar mereka dengan posisi Mild bersandar di dada Tay.

"Tay nanti anak kita kasih nama apa ya"

"Aku sih terserah kamu,yang penting kamu sama dia sehat aja udah bersyukur aku"

"Aku mau namanya Tay aja gimana?biar sama dengan papanya"

Tay mencium dahi Mild terserah kamu sayang.

Mild tersenyum.

•♪•♪•♪•

New melihat jam dinding,sekarang sudah pukul 7 malam, mengapa Tay belum datang juga, ngapain saja dia dan Mild sehingga membuatnya sampai jam segini belum datang.

New turun kebawah dan melihat Pluem tengah bermain bersama maminya.

"Mi,aku titip Pluem ya,aku mau pulang ambil barang aku yang ketinggalan" ucap New.

"Kenapa nggak suruh Tay aja sekalian nanti"

"Nggak mi,kasian dia,apalagi abis pulang kantor" bohong New.

New berbohong kepada maminya, mengatakan bahwa Tay tiba bisa datang serempak dengannya karena Tay ada urusan kantor yang penting.

Ia tak mau nanti maminya berpikir bahwa Tay lebih memilih Mild daripada dirinya,jadi biarlah New berbohong saja pikirnya.

New tiba dirumah dengan berjalan kaki, namun ia melihat mengapa rumahnya sangat gelap,kemana Tay dan Mild, apakah maid mereka lupa menghidupkan lampu rumah.

Apa yang terjadi pikir New tak enak.

You Make Me Go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang