15

3.1K 204 62
                                    

Tay membuka kamar mereka dan melihat New yang sedang asik main handphone

"Asik banget kamutu main handphonenya" ucap Tay yang naik keatas tempat tidur.

"Iya ni si Krist nanyain soal Mild"

"Kamu harusnya gak perlu cerita ke orang deh,kasian dia kan malu" ucap Tay

New menghentikan aktivitasnya,ia menatap Tay tak suka

"Kok kamu jadi kasian sama dia?kamu gak kasian sama aku yang harus bagi suami aku sama orang lain,atau jangan-jangan kamu udah cinta lagi ya sama dia"

Tay terdiam

"Kamu tu coba deh jangan marah terus, aku cuma kasihtau sayang"

"Gimana aku gak marah cobak,kamu aja belain dia terus,milih dan mentingin dia terus,aku ini juga hamil Tay"

"Iya sayang maaf,tapi kan udah aku bilang dia itu hamil pertama jadi butuh perhatian lebih"

"Udah deh capek gw sama lo, sana tidur sama dia" usir New membelakangi Tay

Tay segera memeluknya.

"Jangan marah-marah dong,ntar anaknya jadi tukang ngambek Lo" ucap Tay yang mencium pipi New.

Demi apapun New ingin sekali marah kepada Tay namun hormon kehamilannya yang membuatnya luluh setiap kali diperlakukan manis oleh Tay.

New kini menghadap ke arah Tay,masuk ke dalam pelukannya dan tiba-tiba saja New menangis.

"Sayang jangan nangis dong"

"Kamu tau gak sih,aku tu takut kehilangan kamu, aku gakmau kamu pentingin dia daripada aku, aku takut" bibir New terbungkam karena ciuman Tay.

Tay menciumnya dengan menuntut.

"Kamu jangan ngomong gitu ya,kamu kan ada di hati aku juga"

"Maksud kamu juga?"

"Setiap cinta pertama pasti selalu memiliki tempat dihati seseorang, tapi kamu jangan khawatir karena kamu cinta terakhir aku,nggak ada yang lain, pasti kamu juga ada nyimpan ruang dihati kamu untuk cinta pertama kamu"

"Nggak ada Tay,karena aku selalu fokus untuk belajar berkarir dan bahagiain mami,cinta pertama dan terakhir aku kamu" ucap New dalam.

"Berarti hati kami penuh nama aku dong, makasih ya,aku sayang kamu" ucap Tay

New mengangguk tersenyum,meskipun tersentil sedikit dihatinya bahwa Tay masih menyimpan ruang untuk Mild, tapi dia percaya bahwa dialah cinta terakhir dan cinta sejati Tay.

"New,aku lagi pengen tau" ucap Tay yang kini tangan nya sudah mulai meremas bokong New.

"Aku ngantuk, kan aku juga bilang pinggang aku sakit,kamu tahan aja ya sampe besok ,kalo nggak main sendiri" ucap New yang membenamkan wajahnya ke pelukan Tay.

Tay menghela nafas.

Sungguh dia sangat menginginkan hal itu sekarang.

Bagaimana jika ia melakukan hal itu dengan Mild,kan Mild istrinya juga pikirnya.

Ia melihat kini New tertidur dengan pulas, ia melepaskan pelukan New dan beranjak turun dari tempat tidur.

Ia kini sudah didepan kamar Mild,ia mengetuk pintu kamar Mild dan Mild membuka pintunya.

"Kamu masih pengen nggak" ucap Tay

Mild yang mendengar hal tersebut langsung mencium wajah Tay, ia menarik wajah Tay dan menutup pintu kamarnya.

Tay dengan senyumannya membalas ciuman Mild, kini Mild tengah berada di atas Tay,ia membuka semua baju Tay dan mencium leher Tay

"Jangan buat bekas ya" ucap Tay, Mild mengangguk.

Kini Tay dan Mild sudah sama-sama tidak menggunakan sehelai benangpun,Tay siap memasuki Mild.

"Tay aku sayang kamu,jangan tinggalin aku ya" ucap Mild disela desahannya

"Iya aku sayang kamu juga"balas Tay.

Tay mengingkari janjinya pada New.

Mereka telah selesai bercinta,dan kini Tay tengah memakai baju miliknya.

"Aku naik keatas dulu ya"ucap Tay

"Kamu nggak mau tidur disini aja sama aku"

"Nggak dong , nanti New nyariin" ucap Tay berlalu

Mild tersenyum

Sedikit lagi,sedikit lagi Tay akan menjadi miliknya.

•♪•♪•♪•♪•

New membuka matanya dan melihat Tay memeluk nya dengan erat, New mencium pipi Tay

"Selamat pagi te"

Tay tersadar dan mencium pipi New juga

"Pagi juga sayangku"

Tay memeluk New dengan erat, New mencoba melepaskan pelukannya

"Kenapa sih, aku mau peluk kamu ih"

"Nggak bisa,aku mau masak dibawah,lagian kita kan mau cek ke dokter Virgo hari ini, nanti kalo manja-manjaan keburu telat"

"Tapi aku mau manja-manjaan bentar sama kamu gimana dong,lagian inikan masih jam 7,Pluem belum bangun juga"

"Iya deh iya" ucap New yang membiarkan Tay memeluknya

"Kamu janji nggak sih malam tadi mau main sama aku hari ini"

"Maksudnya besok-besok Tay bukan sekarang,kamu gimana sih"

"Main sekali ya,ya,ya,ya,plis" ucap Tay memelas

"nggak ada namanya sekali sama kamu tu"

"Nggak, kali ini janji cuma sekali,soalnya kan mau pergi,terus gimana kalo Pluem bangun"

"Yaudah deh iya"

Tay tersenyum dan membawa New masuk kedalam selimutnya.

You Make Me Go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang