Pagi ini dibuka dengan keributan dikamar Tay dan New, Pluem menjatuhkan laptop milik Tay kelantai.
"Kamu tu nakal banget ya,kan udah berapa kali papa bilang,jangan sentuh barang-barang papa, ini gimana coba ngebaikin nya,papa ada meeting penting nanti jam 1 dan file nya semua disini" bentak Tay kepada Pluem.
New tak suka anaknya di marahi oleh Tay.
"Kamu apa-apaan sih kok malah marahin Pluem, aku gak suka ya kamu marahin anak aku, yang salah itu kamu, udah tau laptop itu penting kenapa diletak di atas kasur yang mana anaknya lagi main" ucap New
"Iya terus,bela aja terus anak kamu tu" bentak Tay kepada New
New terdiam,ia menangis.
Hormon hamilnya sungguh meresahkan.
Tay melihat New membelakangi nya, dan membawa pluem ke pelukannya.
"Besok kalo udah gede, kamu gakboleh ya suka bentak orang, atau marah-marah" ucap New disela tangisnya
"Pa..ma..ngiss" ucap Pluem seolah memberi tahu Tay bahwa New menangis.
Tay menghela nafas.
Ia memeluk New dari belakang dan mencium pipi New.
"Maafin aku ya,udah marah-marah sama kamu, udah ngebentak kamu, udah marah sama Pluem juga, iya aku tau kok ini salah aku, aku panik gara-gara itu penting banget, tapi kamu sama Pluem gaksalah,maafin aku ya, udah kamu jangan nangis lagi" ucap Tay lembut seraya membawa New ke pelukannya.
Tangis New makin menjadi.
"Aku gak suka ya kamu bilang Pluem cuma anak aku, kan dia juga anak kamu, jangan-jangan kamu gak sayang ya sama dia"
Tay menggelengkan kepalanya, dan mencium dahi New, lalu melepaskan pelukannya terhadap New dan membawa pluem kepangkuan nya.
"Maafin papa ya udah ngebentak kamu, kamu jangan ngerpotin mama, dan jangan nakal, papa pergi kerja dulu ya" ucap Tay mencium Pluem.
New langsung tersenyum.
New menggendong Pluem dan mengantarkan Tay ke depan pintu rumah, ia melihat mobil Tay kini tengah berlaku.
Ia masuk dan melihat mama Tay kini tengah memasak didapur.
"Ada apa New kok pagi-pagi udah ribut"
"Biasalah ma,Tay itu sembarangan letak laptop, ya Pluem mana tau kan jadi dimainin oleh dia terus laptopnya eror dan file untuk rapat siang nanti ada disitu" jelas New
"Iya emang Tay kebiasaan, ngeletak barang sembarangan,udah tau punya anak kecil"
New mengangguk.
Yes! Mama mertuanya berada dipihaknya.
"Kamu udah sarapan sama minum susu hamil belum?"
"Udah semua kok ma, dan sepertinya kehamilan kali ini nggak bakal ngerepotin deh, buktinya New gak morning sickness,atau mau manja-manjaan sama Tay kek waktu hamil Pluem kemarin, ngidam juga gak susah susah"
"Syukurlah kalo gitu, hasil check ke dokter kemarin gimana,sehat baby-nya?
"Sehat dong ma, detak jantungnya juga bagus walaupun kandungan aku masih 6 Minggu" ujar New.
Mamanya mengangguk.
"Oh iya New,sore nanti mama mau bawa Pluem ke acara arisan,gapapa kan kamu tinggal sendiri?"
"Gapapa kok ma,aku malah takut nanti Pluem ngerepotin mama"
Mama Tay tersenyum.
Semenjak kejadian kecelakaan itu, New sangat memperhatikan Pluem, tidak membiarkan anak itu kelelahan sama sekali
Bahkan New tidak pernah memarahi nya, dan New akan sangat marah dan menangis jika Tay memarahi anaknya.
New sangat menyayangi Pluem.
Kini New tengah memainkan pakaian kepada Pluem yang akan dibawah oleh Oma nya dengan sangat tampan.
"Anak mama gakboleh nakal ya jalan sama Oma, harus nurut, gakboleh cengeng"
"Ma,eyukk" ujar Pluem merentangkan tangannya.
"Ih anak mama lucu bangett,sayang banget mama sama kamutu" ucap New memeluk anaknya.
Mama Tay masuk ke kamar mereka dan melihat menantunya tengah memeluk cucunya.
"Udah boleh mama bawa belum Pluem nya?, Tanya mama Tay dengan kekehan.
New mengangguk dan tersenyum.
Mama dan anaknya berlalu, ia lalu merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.
Tiba-tiba ia menginginkan salad buah yang ada di supermarket dekat rumah mereka, ia menelfon Tay namun tak diangkat, SMS dan WhatsApp nya pun tak di balas
Mau tau mau ia pergi sendiri.
New masuk ke supermarket seraya mendorong troli yang berada digenggaman nya, ia berkeliling,
Ia kaget mendengar ponselnya berbunyi
"Iya te, aku lagi di supermarket ni,iya aku sendirian,kamu langsung kesini aja ya,aku tungguin, iya aku sayang kamu juga"
New berada di rak susu hamil, ia membaca beberapa ingredients di susu hamil tersebut, ia merasa bosan dan ingin mengganti susu hamilnya.
"Lo, New kan?" New yang mendengar seseorang memanggilnya menoleh dan mengerutkan dahi
"Lo earth ya?,teman SMA gw kan?" Ucap New kaget.
"Iya, waww, Lo apa kabar gw liat liat makin bahagia aja ni, badan Lo jg gendutan New,beda banget dengan pas SMA"
"Haha iya, maklum lah udah beranak,dan lagi hamil"
"What the fuck? Are u seriously?"
New mengangguk.
"Wow, u are such a special man ever"
"Of course I did"
"Ngomong-ngomong sekarang kesibukan Lo apa?"
"Nothing sih, just take care to my kids, apalagi gw lagi hamil,suami gw mana bolehin gw ngapa-ngapain" tawa New.
Suami.
Earth terdiam.
"Btw,Lo bisa dong main ke cafe gw? Baru launching seminggu yang lalu, pas banget di luar gerbang perumahan ini, sebelah kanan"
"Oh iya-iya , besok gw main kesana"
"Hmm, gw bisa minta nomor Lo?untuk kita sekedar contactan siapa tau butuh sesuatu,soalnya gw baru pindah 2 mingguan di Bangkok"
"Oh iya iya, sini handphone lo biar gw catet nomor gw" ujar New.
"Gw pergi duluan ya,mau nyari keperluan toko yang kurang"
"Oh iya, atiatiiii"ujar New.
Earth tersenyum lalu tiba-tiba memeluk nya.
"Gw kangen sama lo" bisik earth sebelum melepaskan pelukannya terhadap New.
Tanpa mereka sadari, Tay melihat yang mereka lakukan.
New terdiam. Begitu ia sadar,ia langsung melepaskan pelukan itu dan mendorong trolinya menjauhi earth yang masih berdiri.
Begitu ingin membelokan troli nya ia melihat Tay di kelokan dekat rak buah.
New menatap Tay yang tengah melihatnya penuh selidik.
Pasti Tay melihat kejadian tadi pikir New.
"Te,aku bisa jelasin, kamu jangan marah dulu oke"
Tay masih terdiam.
New menciumnya di supermarket tersebut.
Tay mendapat ciuman itu langsung tersadar dan luluh.
"Heum iya,nanti pas dirumah jelasin"
New tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Go {TAYNEW}
FanfictionBACA SEASON 1 DULU YA! Prahara rumah tangga Tay dan New tidak sampai di Season 1 saja, namun sepertinya kali ini semakin runyam dan membuat banyak pihak harus berkorban. "aku pergi,kuharap kau bahagia,jaga diri baik-baik,aku menyayangimu, selamat ti...